Endoskopi Joimax, Operasi Saraf Kejepit yang Lebih Aman untuk Lansia

operasi saraf kejepit untuk lansia - Lamina Pain and Spine Center

Salah satu keluhan yang sering dialami oleh orang berusia lanjut atau lansia adalah saraf kejepit. Penyebab saraf kejepit pada lansia memang beragam, antara lain radang sendi, hernia diskus, terjatuh, atau penyakit seperti diabetes. Namun, dengan perkembangan teknologi medis, endoskopi Joimax, telah membawa terobosan baru dalam pengobatan operasi saraf kejepit pada lansia. Teknologi canggih yang berasal dari Jerman ini dapat mengatasi nyeri akibat saraf kejepit tanpa harus operasi.

Masalah Saraf Kejepit pada Lansia

operasi saraf kejepit untuk lansia - Lamina Pain and Spine Center

Saraf kejepit terjadi ketika saraf mendapat tekanan berlebih oleh jaringan di sekitarnya, seperti tulang, ligamen, atau cakram intervertebralis. Lansia memiliki risiko lebih tinggi mengalami masalah ini karena degenerasi alami pada struktur tulang belakang dan perubahan terkait usia. Saraf kejepit dapat menyebabkan nyeri, kelemahan, dan gangguan fungsi normal tubuh. 

Penanganan dengan Endoskopi Joimax

Endoskopi Joimax adalah metode minimal invasif yang menggabungkan teknologi endoskopi dan peralatan inovatif untuk mengobati masalah tulang belakang, termasuk saraf kejepit. Tindakan ini memanfaatkan alat khusus yaitu endoskop yang dimasukkan melalui sayatan kecil ke area yang menjadi sumber nyeri, memungkinkan dokter untuk melihat dan mengangkat bantalan tulang yang menekan saraf.

Prosedur Endoskopi Joimax

Prosedur awal operasi menggunakan endoskopi Joimax yaitu dengan membuat sayatan kecil di area yang terkena. Endoskop dengan kamera khusus dimasukkan ke dalam sayatan tersebut, memberikan gambaran visual yang akurat kepada dokter. Dokter menggunakan alat khusus ke dalam area saraf yang menjadi sumber nyeri dengan tujuan untuk menghilangkan tekanan pada saraf yang terjepit. Keuntungan utama dari endoskopi Joimax adalah bahwa prosedurnya minimal invasif, meminimalkan kerusakan pada jaringan sekitarnya dan mempercepat proses pemulihan.

Baca Juga:  Endoskopi Tulang Belakang, Solusi Nyeri Saraf Kejepit

Manfaat Penggunaan Endoskopi Joimax pada Lansia

Penggunaan endoskopi Joimax pada lansia memberikan berbagai manfaat, termasuk: 

  • Pemulihan yang lebih cepat.
  • Meminimalisir rasa sakit
  • Risiko infeksi dan komplikasi lainnya umumnya lebih rendah 
  • Tanpa rawat inap
  • Tingkat keberhasilan mencapai 95%

Operasi saraf kejepit pada lansia dengan menggunakan teknologi endoskopi Joimax merupakan langkah maju yang signifikan dalam bidang ortopedi. Sebagai prosedur minimal invasif, endoskopi Joimax tidak hanya mengurangi ketidaknyamanan bagi para lansia tetapi juga menjadi cara yang efektif untuk pemulihan yang lebih cepat. 

Bagi Anda atau jika memiliki keluarga yang lansia dan mengalami saraf kejepit, maka segeralah berkonsultasi dengan dokter spesialis bedah saraf di Lamina Pain and Spine Center. Untuk informasi lebih lanjut, silahkan menghubungi tim Assistance Center di nomor 021-7919-6999 atau chat melalui whatsapp di 0811 1443 599.

Baca juga: Biaya Pengobatan Saraf Kejepit dengan Endoskopi Joimax di Lamina Pain and Spine Center

Frequently Asked Questions (FAQ)

Apa Penyebab Saraf Kejepit pada Lansia?

Penyebab saraf kejepit pada lansia memang beragam, antara lain radang sendi, hernia diskus, terjatuh, atau penyakit seperti diabetes.

Bagaimana Penanganan Endoskopi Joimax pada Lansia?

Endoskopi Joimax adalah metode minimal invasif yang menggabungkan teknologi endoskopi dan peralatan inovatif untuk mengobati masalah tulang belakang, termasuk saraf kejepit. Tindakan ini memanfaatkan alat khusus yaitu endoskop yang dimasukkan melalui sayatan kecil ke area yang menjadi sumber nyeri, memungkinkan dokter untuk melihat dan mengangkat bantalan tulang yang menekan saraf.

Apa Keunggulan Tindakan Endoskopi Joimax pada Lansia?

1. Pemulihan yang lebih cepat. 2. Meminimalisir rasa sakit 3. Risiko infeksi dan komplikasi lainnya umumnya lebih rendah 4. Tanpa rawat inap 5. Tingkat keberhasilan mencapai 95%

Baca Juga:  Nyeri Diskogenik dan Nyeri Pinggang Biasa, Apa Bedanya?
Share via:
Artikel Terkait
Promo Terbaru
Artikel Populer
Topik Populer