Apakah Saraf Terjepit Boleh Diurut?

Apakah Saraf Terjepit Boleh Diurut - Lamina Pain and Spine Center

Saraf terjepit adalah kondisi medis yang dapat menyebabkan rasa sakit, kebas, kesemutan, dan kelemahan pada area tubuh yang terkena. Ketika Anda mengalami saraf terjepit, aktivitas sehari-hari pun tentu akan terganggu. Pengobatannya pun bervariasi tergantung pada tingkat keparahan penyakit. Namun, masih banyak orang yang memilih pengobatan non-medis seperti pijat atau urut. Padahal, salah pijat di bagian tubuh yang nyeri malah bisa mengakibatkan kondisi saraf kejepit semakin memburuk. Untuk mengetahui lebih dalam tentang apakah saraf terjepit boleh diurut atau tidak, mari kita telusuri lebih lanjut di uraian berikut ini. 

Apa Itu Saraf Kejepit?

Saraf kejepit terjadi ketika tekanan diberikan pada saraf oleh jaringan di sekitarnya, seperti otot, tulang, atau cakram intervertebral. Ini dapat terjadi di berbagai bagian tubuh, termasuk leher, punggung, atau pinggang. 

Ada berbagai hal yang bisa menyebabkan saraf terjepit, antara lain faktor usia, radang sendi, postur tubuh yang tidak baik, cedera tulang belakang, dan obesitas. Ketika mengalami kondisi ini, Anda mungkin akan merasakan nyeri tajam dan menjalar, kebas, hingga kesemutan yang berkepanjangan. Gejala yang tidak dikelola dengan baik dapat menimbulkan risiko komplikasi yang serius. 

Mitos: Saraf Terjepit Boleh Diurut

Banyak orang percaya bahwa pijat atau urut dapat membantu menyembuhkan saraf kejepit dengan melepaskan tekanan pada saraf yang terjepit. Namun, ini lebih merupakan mitos daripada fakta yang didukung secara medis. Padahal, cara memijat yang salah bisa menyebabkan saraf terjepit semakin parah.

Baca Juga:  Osteoporosis: Gejala, Penyebab dan Pengobatannya

Fakta: Pengobatan Medis yang Tepat untuk Saraf Kejepit

Pengobatan yang tepat untuk saraf kejepit melibatkan diagnosis yang akurat dan perawatan medis yang sesuai. Dokter dapat merekomendasikan berbagai pendekatan, termasuk:

  • Obat-obatan: Dokter juga dapat meresepkan obat pengurang nyeri atau anti-inflamasi untuk mengurangi gejala.
  • Tindakan minimal invasif: Untuk menghilangkan nyeri akibat saraf kejepit secara tuntas, dokter akan menyarankan tindakan minimal invasif seperti PLDD, Radiofrekuensi Ablasi, maupun endoskopi tulang belakang. 
  • Terapi Fisik: Latihan dan teknik rehabilitasi yang difokuskan pada memperkuat otot dan meningkatkan fleksibilitas dapat membantu mengurangi tekanan pada saraf.
  • Terapi Pijat: Meskipun tidak secara langsung mengatasi saraf kejepit, terapi pijat yang dilakukan dengan benar dapat membantu mengurangi ketegangan otot dan meningkatkan sirkulasi darah, yang dapat memberikan sedikit bantuan bagi beberapa individu. Misalnya, jika pijatan dilakukan oleh terapis atau fisioterapis yang handal dan profesional.

Menurut dr. Victorio, Sp.BS, FINPS, dokter spesialis bedah saraf di Klinik Lamina, terapi pijat boleh dilakukan namun 3 minggu pasca tindakan endoskopi. Dan terapi hanya boleh dilakukan oleh fisioterapis yang handal, yang sudah berpengalaman dalam menangani pasien dengan keluhan tulang belakang. 

Pencegahan Lebih Baik Daripada Pengobatan

Penting untuk diingat bahwa pencegahan lebih baik daripada pengobatan. Beberapa langkah pencegahan yang dapat membantu mengurangi risiko saraf kejepit meliputi:

  • Menjaga postur tubuh yang baik saat duduk, berdiri, dan bekerja.
  • Melakukan peregangan dan latihan kekuatan secara teratur.
  • Menghindari mengangkat benda-benda berat dengan cara yang salah.
  • Mengelola berat badan dan menerapkan gaya hidup sehat secara umum.

Meskipun diurut atau dipijat tidak secara langsung menyembuhkan saraf kejepit, perawatan medis yang tepat dan langkah-langkah pencegahan dapat membantu mengurangi gejala dan meningkatkan kualitas hidup. 

Baca Juga:  15 Tahun Alami Saraf Kejepit, Pasien Asal Korea Sembuh dengan Tindakan Endoskopi Joimax

Apabila Anda memiliki keluhan nyeri tulang belakang akibat saraf kejepit, silahkan berkonsultasi dengan dokter spesialis kami di Klinik Lamina. Dokter akan memberikan diagnosis dan penanganan yang tepat. Anda bisa menghubungi Lamina dengan chat ke nomor Whatsapp 0811-1443-599. Chat sekarang!

Frequently Asked Questions (FAQ)

Bolehkah saraf terjepit diurut?

Banyak orang yang masih melakukan pijat atau urut untuk menghilangkan nyeri akibat saraf terjepit. Pasalnya, cara memijat yang salah di area yang sakit malah bisa menimbulkan risiko komplikasi yang serius.

Apa saja pengobatan medis yang tepat untuk saraf kejepit?

Ada beberapa pilihan untuk mengobati saraf kejepit dengan tepat. Sebaiknya Anda berkonsultasi terlebih dahulu dengan dokter. Pengobatan bisa mencakup obat penghilang nyeri, fisioterapi, hingga tindakan minimal invasif seperti endoskopi tulang belakang dan Radiofrekuensi Ablasi.

Bagaimana mencegah saraf terjepit?

Menjaga postur tubuh yang baik, melakukan peregangan dan latihan kekuatan secara teratur, menghindari mengangkat benda berat, dan mengelola berat badan ideal.

***

Feature Photo by lucky7trader from Freepik

Share via:
Artikel Terkait
Promo Terbaru
Artikel Populer
Topik Populer