Osteoporosis: Gejala, Penyebab dan Pengobatannya

Osteoporosis Gejala, Penyebab dan Pengobatannya - Lamina Pain and Spine Center

Osteoporosis adalah salah satu penyakit degeneratif yang ditandai dengan penipisan jaringan tulang dan penurunan densitas tulang dengan cepat. Kondisi ini dapat mengakibatkan tulang menjadi keropos dan mudah patah. Umumnya, osteoporosis tidak menimbulkan gejala, bahkan mungkin Anda tidak tahu jika mengalaminya, sampai mengalami fraktur karena terjatuh atau kecelakaan. Fraktur dapat menurunkan kualitas hidup Anda, menyebabkan nyeri hebat, kelumpuhan dan bahkan kehilangan fungsi gerak.

Dari berbagai dampak serius tersebut, sudah saatnya Anda mencegah terkena osteoporosis dan melakukan penanganan penyakit yang tepat agar tidak semakin memburuk.

Sekilas Tentang Osteoporosis

Osteoporosis merupakan penyakit tulang yang berkembang saat densitas mineral dan massa tulang mulai berkurang, atau ketika terjadi perubahan pada struktur dan kekuatan tulang. Penyakit ini juga menjadi penyebab utama fraktur pada wanita pasca menopause dan laki-laki berusia lanjut. Fraktur dapat terjadi di bagian tulang tubuh manapun, namun paling sering dialami yaitu di bagian tulang paha, tulang belakang, dan pergelangan tangan.

Menurut survey dari International Osteoporosis Foundation, fraktur akibat osteoporosis adalah masalah kesehatan yang sangat serius. Data juga menunjukkan bahwa sekitar satu dari dua perempuan di dunia mengalami fraktur yang disebabkan oleh osteoporosis.

Gejala dan Penyebab Osteoporosis

Gejala osteoporosis dapat berkembang seiring bertambahnya usia. Oleh karena itu, Anda harus tetap waspada jika muncul gejala-gejala seperti berikut ini:

  1. Nyeri punggung bawah yang terasa sangat menyakitkan, terutama saat bergerak
  2. Berkurangnya tinggi badan
  3. Perubahan tulang belakang (spine malformation), seperti menjadi lebih bungkuk
  4. Tulang mudah patah dan retak, bahkan jika hanya terjatuh kecil (minor falls).
Baca Juga:  Kegunaan Camsource Pada Alat Endoskopi Joimax

Penyebab osteoporosis yaitu karena menurunnya densitas tulang, sehingga membuat tulang mudah retak dan patah. Tulang dapat melemah dan menipis saat Anda mulai mengalami penuaan. Namun, yang perlu Anda perhatikan yaitu pada beberapa orang, proses ini dapat terjadi lebih cepat.

Faktor Risiko yang Harus Diperhatikan

Beberapa faktor di bawah ini dapat meningkatkan risiko terkena osteoporosis, yaitu:

  • Pria dan wanita berusia lanjut
  • Wanita yang mengalami menopause dini (sebelum usia 45 tahun)
  • Pernah mengalami fraktur sebelumnya
  • Memiliki riwayat fraktur di keluarga
  • Menderita penyakit hipertiroid
  • Sedang dalam pengobatan kanker dan penggunaan kortikosteroid

Kapan Anda Harus ke Dokter? 

Photo by Lamina Pain and Spine Center

Apabila Anda mengalami fraktur tulang belakang akibat osteoporosis, sebaiknya periksakan diri ke dokter ahli. Dokter akan melakukan diagnosis dengan serangkaian pemeriksaan fisik dan radiologis, seperti Rontgen, CT-Scan atau MRI. Dengan berbagai pemeriksaan tersebut, hasil diagnosisnya akan menentukan metode pengobatan yang akan digunakan.

Salah satu pengobatan yang efektif dalam mengatasi kondisi fraktur kompresi tulang belakang yakni dengan Kyphoplasty. Kyphoplasty atau balloon kyphoplasty merupakan prosedur minimal invasif yang dapat mengobati fraktur kompresi dengan mengembangkan balon di area tulang belakang dan menyuntikkan semen ke dalamnya. Tujuan kyphoplasty yaitu untuk meredakan nyeri dan mengembalikan tulang belakang yang mengalami fraktur ke posisi semula serta menguatkan strukturnya.

Keunggulan kyphoplasty adalah lebih minim risiko, durasi tindakan relatif singkat, tulang belakang lebih kokoh dengan semen yang bertahan seumur hidup, tanpa operasi besar, dan proses pemulihan lebih cepat.

Sebagai langkah awal deteksi dini dan untuk mencegah fraktur, Anda bisa berkonsultasi dengan dokter kami di Lamina Pain and Spine Center. Penanganan yang terlambat bisa mengakibatkan efek jangka panjang seperti nyeri kronis hingga kelumpuhan.

Baca Juga:  Kenali Perbedaan Antara Kifosis dan Skoliosis

Anda bisa langsung berkonsultasi dengan dokter ahli kami di Lamina Pain and Spine Center dan mendapatkan berbagai informasi yang relevan dengan chat ke nomor WhatsApp 0811 1443 599.

Semoga bermanfaat dan chat sekarang juga!

***

Referensi Penulisan:

Frequently Asked Questions (FAQ)

Apa itu Osteoporosis?

Osteoporosis adalah salah satu penyakit degeneratif yang ditandai dengan penipisan jaringan tulang dan penurunan densitas tulang dengan cepat. Kondisi ini dapat mengakibatkan tulang menjadi keropos dan mudah patah.

Bagaimana Pengobatan Osteoporosis?

Salah satu pengobatan yang efektif dalam mengatasi kondisi fraktur kompresi tulang belakang yakni dengan Kyphoplasty. Kyphoplasty atau balloon kyphoplasty merupakan prosedur minimal invasif yang dapat mengobati fraktur kompresi dengan mengembangkan balon di area tulang belakang dan menyuntikkan semen ke dalamnya.

Siapa yang Lebih Berisiko Terkena Osteoporosis?

Kondisi yang dapat meningkatkan risiko osteoporosis, antara lain:

  1. Pria dan wanita berusia lanjut
  2. Wanita yang mengalami menopause dini (sebelum usia 45 tahun)
  3. Pernah mengalami fraktur sebelumnya
  4. Memiliki riwayat fraktur di keluarga
  5. Menderita penyakit hipertiroid
  6. Sedang dalam pengobatan kanker dan penggunaan kortikosteroid

***

Feature photo by freepik from Freepik

Share via:
Facebook
Threads
WhatsApp
Artikel Terkait
Artikel Populer
Topik Populer