Benarkah susu kolostrum bisa dikonsumsi untuk mengobati saraf kejepit? Saraf kejepit memang sudah menjadi keluhan yang sering terjadi di semua usia, terutama pada usia lanjut. Meski demikian, masih banyak orang yang tetap mengabaikannya. Padahal, sudah banyak metode pengobatan yang cukup efektif untuk menyembuhkan saraf kejepit, baik itu menggunakan obat berbahan alami atau terapi minimal invasif. Lalu, bagaimana dengan susu kolostrum itu sendiri? Mau tahu lebih lanjut? Cek mitos atau faktanya berikut ini ya.
Daftar isi
Saraf Kejepit Bukan Hal Sepele
Sakit pada bagian leher, punggung atau pinggang yang tidak juga sembuh sebaiknya harus segera tertangani. Kondisi ini memang tidak bisa dianggap enteng karena bisa menjadi indikasi suatu penyakit serius, yakni saraf kejepit. Apalagi, jika rasa nyerinya mulai menjalar ke bagian tubuh lainnya.
Rasa menjalar misalnya dari leher hingga ke bahu dan lengan, atau dari pinggang hingga ke bokong dan kaki bisa sangat mengganggu aktivitas Anda. Bahkan, pada beberapa kasus, rasa nyeri ini juga disertai dengan kebas dan kesemutan berkepanjangan. Saraf kejepit bisa menyebabkan kerusakan saraf permanen hingga kelumpuhan pada bagian tubuh. Oleh karenanya, segeralah ke dokter ahli untuk mencegah kondisi memburuk.
Ketahui Fakta Tentang Susu Kolostrum untuk Saraf Kejepit
Ketika fungsi saraf terganggu akibat tekanan besar dari jaringan sekitarnya, maka akan muncul berbagai gejala seperti sudah dijelaskan sebelumnya. Untuk kasus yang ringan, saraf kejepit memang bisa tertangani dengan pengobatan alami, fisioterapi atau hanya dengan beristirahat secukupnya.
Beberapa orang pun mengkonsumsi susu kolostrum yang dipercaya dapat menyembuhkan saraf kejepit. Padahal,faktanya susu yang mengandung kolostrum hanya dapat memperkuat otot dan sendi serta meningkatkan imun tubuh.
Selain itu, susu kolostrum bermanfaat untuk memperbaiki jaringan dan saraf yang terjepit, menghilangkan rasa nyeri, dan kekakuan otot dengan bantuan kolostrum dan immunoglobulins.
Namun, ternyata susu ini tidak efektif dalam menyembuhkan kondisi saraf kejepit yang sudah terlalu parah. Mengapa demikian? Sebab, Anda tentu memerlukan penanganan lainnya, seperti tindakan minimal invasif untuk mengobati secara tuntas masalah nyeri akibat saraf kejepit.
Terapi Minimal Invasif Sembuhkan Saraf Kejepit
Ketika Anda berkonsultasi dengan dokter spesialis bedah saraf di Lamina, akan ada rekomendasi beberapa metode pengobatan untuk saraf kejepit. Pilihan terapi ini dapat dilakukan dengan hasil yang efektif untuk meredakan nyerinya. Salah satunya yaitu dengan laser PLDD.
PLDD atau Percutaneous Laser Disc Decompression merupakan suatu prosedur minimal invasif dengan menggunakan fiber optic laser, yang disuntikkan melalui jarum khusus ke dalam bantalan tulang belakang. Energi panas dari sinar laser akan mengempiskan atau mengecilkan bantalan tulang yang menekan saraf. Dengan prosedur ini, saraf pun terbebas dari jepitan dan rasa nyeri seketika hilang.
Tindakan minimal invasif ini bukan metode operasi bedah terbuka dengan waktu tindakan hanya sekitar 15 menit, risiko kerusakan jaringan kecil, tanpa rawat inap dan proses penyembuhannya lebih cepat.
Jika memiliki keluhan saraf kejepit, silakan berkonsultasi langsung dengan dokter kami hanya di Lamina Pain and Spine Center. Semua masalah nyeri dan saraf kejepit Anda bisa sembuh dengan tuntas dan tak perlu khawatir akan risiko setelah tindakan.
Tetap lakukan kontrol pasca tindakan agar dokter dapat lebih mudah memantau proses penyembuhan. Anda bisa menghubungi Assistance Center Lamina di nomor 021-7919-6999 atau chat via whatsapp ke nomor 0811-1443-599.
Lamina juga memiliki layanan telekonsultasi bagi Anda yang terkendala jarak dan tidak bisa datang langsung ke klinik. Kami juga menyediakan ambulans untuk akomodasi perjalanan dari dan ke Lamina, serta membantu dalam pemesanan tiket bagi Anda yang berada di luar kota.
Semoga sehat selalu!
Jangan lupa tonton juga video berikut ini tentang Laser PLDD ya:
