Sering Kesemutan Saat Naik Motor? Awas, Saraf Kejepit Leher!

Saraf Kejepit Leher - Lamina Pain and Spine Center

Apakah Anda sering merasa kesemutan saat naik motor? Nah, sebaiknya berhati-hati ya, sebab bisa jadi ini adalah gejala saraf kejepit di leher yang berbahaya. Kesemutan seringkali dianggap sepele karena sering terjadi akibat posisi tubuh yang salah atau tekanan yang berlebihan pada saraf-saraf tertentu. Namun, dalam beberapa kasus kesemutan bisa menjadi gejala yang lebih serius. Termasuk indikasi adanya masalah saraf yang mendasarinya, seperti saraf kejepit di leher.

Apa itu Saraf Kejepit?

Saraf kejepit di leher merupakan kondisi di mana salah satu saraf di leher terjepit atau terganggu karena tekanan atau cedera pada tulang belakang, cakram intervertebral, atau jaringan sekitarnya. Wilayah leher yang paling rentan terhadap masalah ini adalah daerah serviks, yaitu area yang berada di antara tengkorak dan bahu.

Beberapa kondisi yang dapat memicu saraf kejepit meliputi:

  • Herniasi Cakram: Terjadi ketika bagian dalam cakram intervertebral mendorong keluar melalui retakan pada bagian luar. Hal ini menyebabkan tekanan pada saraf di sekitarnya.
  • Spinal Stenosis: Kondisi ini ditandai oleh penyempitan saluran tulang belakang, yang bisa menyebabkan tekanan pada saraf.
  • Osteoarthritis: Kondisi degeneratif pada sendi tulang belakang yang dapat menyebabkan pertumbuhan tulang tambahan yang bisa menekan saraf.
  • Ketegangan Otot Leher: Otot-otot yang tegang atau kaku di leher dapat menyebabkan tekanan pada saraf.

Hubungan Kesemutan dengan Saraf Kejepit Leher saat Naik Motor

Saraf Kejepit Leher - Lamina Pain and Spine Center

Ketika mengalami kesemutan saat naik motor, terutama pada tangan atau lengan, bisa menjadi tanda adanya masalah saraf terjepit di leher. Pada saat berkendara, posisi tubuh seringkali berada dalam posisi yang sama dan menekuk leher secara berulang-ulang. Terutama jika berkendara dalam jarak yang cukup jauh. Ini dapat menyebabkan tekanan berlebih pada tulang belakang leher dan saraf di sekitarnya.

Baca Juga:  Olahraga Renang Untuk Penderita Saraf Kejepit

Faktor-faktor lain yang berkontribusi terhadap kemungkinan saraf terjepit di leher saat naik motor meliputi:

  • Guncangan dan Getaran: Saat mengendarai motor di jalan yang kasar atau berlubang, tubuh akan mengalami guncangan dan getaran. Hal ini dapat menyebabkan stres pada leher dan tulang belakang.
  • Posisi Tubuh yang Salah: Beberapa pengendara mungkin mengadopsi posisi tubuh yang buruk saat berkendara. Misalnya, membungkuk terlalu jauh ke depan atau mengangkat bahu, yang dapat menyebabkan tekanan pada leher.
  • Perlengkapan Pengendara: Penggunaan helm yang tidak pas atau helm yang terlalu berat juga bisa menambah beban pada leher.
  • Durasi Berkendara yang Lama: Berkendara dalam jarak jauh dan dalam waktu yang lama bisa menyebabkan leher menjadi tegang dan memicu masalah saraf.

Kapan Harus ke Dokter?

Jika kesemutan saat naik motor terjadi secara teratur dan berlangsung lebih dari beberapa hari, atau jika gejala tersebut semakin buruk, sangat penting untuk segera berkonsultasi dengan dokter. Dokter akan melakukan pemeriksaan fisik dan mungkin mengarahkan Anda untuk menjalani tes tambahan seperti MRI untuk mendiagnosis penyebab kesemutan dan menentukan apakah ada masalah saraf terjepit di leher.

Apabila dokter melakukan pemeriksaan dan mendiagnosis adanya saraf kejepit di leher, maka penanganan medis akan segera dilakukan. Untuk mengatasi kondisi tersebut, endoskopi CESSYS Joimax merupakan pilihan dan solusi terbaik dalam pengobatan saraf kejepit. 

CESSYS atau Cervical Endoscopic Surgical System adalah teknik bedah minimal invasif yang dirancang khusus untuk mengobati masalah di daerah tulang belakang leher. Prosedur ini menggunakan peralatan endoskopik canggih yang memungkinkan dokter bedah untuk mengakses dan memperbaiki masalah tulang belakang dengan insisi kecil. Teknik ini meminimalkan trauma pada jaringan sekitarnya dan membantu mempercepat pemulihan pasien.

Bagaimana Cessys Joimax Bekerja?

Prosedur Cessys Joimax dilakukan dengan bantuan endoskopi, yaitu teknik medis yang menggunakan alat optik kecil yang disebut endoskop untuk melihat dan mengoperasi bagian dalam tubuh. Instrumen endoskopi dimasukkan melalui insisi kecil di kulit pasien dan dipandu ke area masalah di tulang belakang leher.

Baca Juga:  Susu Kolostrum untuk Saraf Kejepit, Mitos atau Fakta?

Dengan bantuan endoskop, dokter bedah dapat melihat struktur tulang belakang, termasuk cakram intervertebralis dan saraf yang mungkin terjepit. Selanjutnya, mereka dapat memperbaiki cedera, menghilangkan bagian dari cakram yang merusak, atau mengurangi tekanan pada saraf yang terjepit dengan presisi yang tinggi.

Keuntungan Cessys Joimax dalam Penanganan Saraf Kejepit Leher

  • Hanya membutuhkan satu sayatan kecil
  • Trauma dan kerusakan jaringan minimal
  • Risiko komplikasi lebih kecil
  • Penggunaan bius lokal
  • Tanpa rawat inap
  • Waktu pemulihan lebih cepat
  • Bisa langsung beraktivitas pasca tindakan

Dengan metode ini, rasa nyeri akibat saraf kejepit bisa membaik dan Anda pun bisa kembali beraktivitas seperti biasa. Untuk diagnosa yang akurat, sebaiknya berkonsultasi terlebih dahulu dengan dokter spesialis bedah saraf kami yang terpercaya di Lamina.

Silakan hubungi tim Assistance Center Lamina di nomor 021-7919-6999 atau chat melalui whatsapp ke 0811-1443-599.

Baca Juga: CESSYS Joimax, Teknologi Terkini Atasi Saraf Kejepit Leher

Frequently Asked Questions (FAQ)

Apa Itu Saraf Kejepit Leher?

Saraf kejepit di leher merupakan kondisi di mana salah satu saraf di leher terjepit atau terganggu karena tekanan atau cedera pada tulang belakang, cakram intervertebral, atau jaringan sekitarnya. Wilayah leher yang paling rentan terhadap masalah ini adalah daerah serviks, yaitu area yang berada di antara tengkorak dan bahu.

Apa Pemicu Saraf Kejepit Leher?

Kondisi yang dapat memicunya meliputi: 1. Herniasi cakram 2. Spinal stenosis 3. Osteoarthritis 4. Ketegangan otot leher

Apa Faktor yang Dapat Membuat Kesemutan atau Nyeri Leher saat Berkendara?

Ketika mengalami kesemutan saat naik motor, terutama pada tangan atau lengan, bisa menjadi tanda adanya masalah saraf terjepit di leher. Pada saat berkendara, posisi tubuh seringkali berada dalam posisi yang sama dan menekuk leher secara berulang-ulang. Terutama jika berkendara dalam jarak yang cukup jauh. Ini dapat menyebabkan tekanan berlebih pada tulang belakang leher dan saraf di sekitarnya.

Share via:
Artikel Terkait
Promo Terbaru
Artikel Populer
Topik Populer