Mengatasi Sakit Pinggang Belakang Pada Usia Muda dengan Teknologi PLDD

sakit pinggang di usia muda

Sakit pinggang bukanlah masalah yang hanya dialami oleh orang tua atau lanjut usia. Semakin sering, orang di usia muda juga mengalami masalah sakit pinggang yang dapat memengaruhi kualitas hidup mereka secara signifikan. Sakit pinggang di usia muda dapat disebabkan oleh berbagai faktor, mulai dari gaya hidup yang kurang sehat hingga cedera olahraga. 

Penyebab Sakit Pinggang di Usia Muda

Berbagai hal dapat menyebabkan nyeri di bagian pinggang, terutama pada orang-orang yang berusia muda, antara lain:

  • Postur Buruk: Kebiasaan duduk atau berdiri dengan postur yang tidak baik dapat memberi tekanan berlebih pada tulang belakang dan otot-otot di sekitar pinggang, menyebabkan ketegangan dan rasa sakit.
  • Kurangnya Aktivitas Fisik: Gaya hidup yang kurang aktif dapat melemahkan otot-otot inti yang mendukung pinggang, yang pada gilirannya dapat menyebabkan nyeri pinggang.
  • Cedera Olahraga: Partisipasi dalam olahraga tanpa pemanasan yang cukup, teknik yang buruk, atau penggunaan beban berlebihan dapat menyebabkan cedera pada otot dan ligamen di sekitar pinggang.
  • Berat Badan Berlebih: Kelebihan berat badan dapat memberi tekanan ekstra pada tulang belakang dan sendi pinggang, menyebabkan ketidaknyamanan dan sakit.
  • Saraf Kejepit: Saraf kejepit bisa terjadi akibat adanya tekanan berlebih pada  saraf oleh jaringan di sekitarnya. Umumnya kondisi ini dapat menyebabkan nyeri pinggang yang berkepanjangan, hingga kebas dan melemahnya otot di bagian yang terkena.

Adakah Cara Untuk Mencegahnya?

Sakit Pinggang di Usia Muda - Lamina Pain and Spine Center

Cobalah untuk melakukan hal-hal berikut dalam mencegah nyeri pinggang, seperti:

  • Pertahankan Postur yang Baik: Selalu perhatikan postur tubuh saat duduk, berdiri, atau berjalan. Gunakan kursi yang mendukung punggung saat duduk untuk mengurangi tekanan pada pinggang.
  • Rutin Berolahraga: Lakukan latihan fisik secara teratur untuk menjaga kekuatan dan fleksibilitas otot-otot inti. Yoga, pilates, dan latihan kekuatan dapat membantu menjaga kesehatan pinggang.
  • Pemanasan dan Pendinginan: Saat berolahraga, jangan lupakan pemanasan yang cukup sebelumnya dan pendinginan setelahnya. Ini membantu mencegah cedera otot.
  • Pantau Berat Badan: Jaga berat badan ideal agar tidak memberikan tekanan berlebih pada pinggang dan tulang belakang.
Baca Juga:  Vertigo: Penyebab, Gejala, Penanganan dan Pantangan Makanan

Mengelola Gejala Sakit Pinggang 

Dalam mengelola gejalanya, Anda bisa beristirahat dan menghindari aktivitas yang dapat memperburuk kondisi. Selanjutnya, cobalah untuk melakukan pemanasan serta peregangan sebelum berolahraga. Hal ini bertujuan untuk menghindari cedera dan mengurangi ketegangan otot. 

Apabila nyeri tidak kunjung membaik, Anda bisa mengonsumsi obat antiinflamasi nonsteroid (NSAID) untuk membantu meredakan nyeri dan peradangan sementara. Namun, metode lain untuk mengatasi sakit pinggang kronis yaitu dengan teknologi PLDD.

Pengobatan dengan Teknologi PLDD

Teknologi PLDD merupakan salah satu terobosan dalam bidang kedokteran intervensi. Ini adalah prosedur minimal invasif yang bertujuan untuk mengatasi masalah pada cakram intervertebral yang bisa menjadi penyebab sakit pinggang. Pada prosedur ini, dokter menggunakan teknologi pencitraan seperti fluoroskopi atau pemindaian MRI untuk memandu serat optik yang sangat tipis melalui jarum yang menuju cakram/ bantalan yang bermasalah di tulang belakang.

Manfaat Teknologi PLDD dalam Mengatasi Sakit Pinggang

  • Prosedur Minimal Invasif: Salah satu manfaat utama dari teknologi PLDD adalah bahwa ini adalah prosedur minimal invasif. Pasien tidak perlu menjalani pembedahan besar dan sayatan besar pada kulit. Ini mengurangi risiko infeksi, nyeri pasca operasi, dan waktu pemulihan yang panjang.
  • Mengurangi Tekanan pada Cakram Intervertebral: Teknik laser yang digunakan dalam PLDD bertujuan untuk mengurangi tekanan pada cakram intervertebral yang menyebabkan gejala sakit pinggang. Laser membantu menguapkan sebagian materi dalam cakram yang tekanannya berlebihan, sehingga mengurangi tekanan pada saraf dan jaringan di sekitarnya.
  • Waktu Pemulihan Lebih Cepat: Dibandingkan dengan operasi tradisional pada tulang belakang, waktu pemulihan pasca prosedur PLDD jauh lebih singkat. Pasien biasanya dapat kembali ke aktivitas sehari-hari dengan cepat, karena prosedur ini tidak mengganggu struktur tulang belakang secara signifikan.
  • Risiko Komplikasi Lebih Rendah: Karena sifat minimal invasif dari prosedur PLDD, risiko komplikasi yang terkait dengan pembedahan besar dapat diminimalkan. Pasien memiliki risiko lebih rendah terhadap infeksi, perdarahan, dan kerusakan jaringan.
Baca Juga:  Hanya dengan Joimax, Keluhan Saraf Kejepit Bapak Giuseppe Sembuh Tuntas!

Jika Anda memiliki keluhan nyeri pinggang yang tak kunjung membaik, silakan berkonsultasi dengan dokter spesialis bedah saraf kami di Lamina Pain and Spine Center. Nyeri pinggang yang sudah kronis tentu akan sangat mengganggu aktivitas harian Anda. Oleh karena itu, dokter akan membantu memberikan diagnosis dan penanganan yang tepat.

Baca juga: Sakit Pinggang Sebelah Kiri Semakin Parah, Apa Penyebabnya?

Frequently Asked Questions (FAQ)

Apa Manfaat PLDD Dalam Sakit Pinggang?

Beberapa manfaatnya antara lain: 1. Prosedur minimal invasif 2. Mengurangi tekanan pada cakram intervertebral 3. Waktu pemulihan lebih cepat 4. Risiko komplikasi lebih rendah

Bagaimana Mengatasi Gejala Sakit Pinggang?

Anda bisa beristirahat dan menghindari aktivitas yang dapat memperburuk kondisi. Selanjutnya, cobalah untuk melakukan pemanasan serta peregangan sebelum berolahraga. Hal ini bertujuan untuk menghindari cedera dan mengurangi ketegangan otot. Namun, metode lain untuk mengatasi sakit pinggang kronis yaitu dengan teknologi PLDD.

Bagaimana Cara Mencegah Sakit Pinggang Pada Usia Muda?

Cobalah lakukan beberapa hal ini: 1. Perhatikan postur tubuh yang baik 2. Rutin berolahraga 3. Melakukan pemanasan dan pendinginan 4. Memantau berat badan

Share via:
Artikel Terkait
Promo Terbaru
Artikel Populer
Topik Populer