Salah satu tes pencitraan yang sering digunakan untuk mendiagnosis adanya gangguan pada saraf seperti saraf kejepit yaitu elektromiografi (EMG).
Saraf kejepit adalah kondisi yang bisa membuat penderitanya bisa merasakan nyeri, kesemutan, atau bahkan mati rasa pada bagian tubuh tertentu.
Pada ulasan kali ini, kita akan mengenal lebih jauh tentang apa itu EMG, bagaimana cara kerjanya, dan perannya dalam mendiagnosis saraf kejepit. Mari simak bersama!
Daftar isi
Apa Itu Elektromiografi (EMG)?
Elektromiografi, atau EMG, adalah sebuah tes medis yang digunakan untuk mempelajari kesehatan saraf dan otot, misalnya juga pada kondisi saraf kejepit.
EMG bekerja dengan merekam aktivitas listrik di otot. Ketika otot kita bergerak, mereka menghasilkan sinyal listrik yang sangat kecil.
Alat ini menangkap sinyal-sinyal tersebut dan menganalisanya, untuk melihat apakah ada gangguan pada saraf atau otot yang mungkin menyebabkan keluhan seperti nyeri atau kesemutan.
EMG sering digunakan oleh dokter spesialis saraf untuk membantu mendiagnosis berbagai kondisi saraf dan otot.
Dalam konteks saraf kejepit, EMG membantu menemukan apakah ada gangguan aliran sinyal listrik yang disebabkan oleh saraf yang tertekan.
Bagaimana Prosedur Elektromiografi (EMG) Dilakukan?
Prosedur EMG relatif sederhana, tetapi mungkin sedikit tidak nyaman karena melibatkan penggunaan jarum tipis.
Berikut adalah langkah-langkah dasar yang biasanya dilakukan dalam tes EMG:
- Persiapan Area Tubuh: Dokter akan membersihkan kulit pada area otot yang akan diperiksa.
- Pemasangan Elektroda Jarum: Jarum kecil yang terhubung dengan elektroda akan dimasukkan ke dalam otot. Elektroda ini berfungsi sebagai “mata” untuk menangkap sinyal listrik di dalam otot.
- Pencatatan Sinyal Otot: Anda mungkin diminta untuk menggerakkan otot tertentu atau melakukan kontraksi ringan. Alat EMG akan mencatat aktivitas listrik saat otot dalam keadaan diam dan bergerak.
- Analisis Data: Sinyal yang direkam oleh elektroda kemudian dianalisis oleh dokter untuk melihat apakah ada pola yang mengindikasikan gangguan saraf atau otot.
Prosedur ini tidak memerlukan waktu lama dan bisa selesai dalam 30–60 menit tergantung pada jumlah otot atau saraf yang diperiksa.
Mengapa EMG Berguna untuk Mendiagnosis Saraf Kejepit?
Ketika saraf mengalami tekanan atau terjepit, aliran sinyal dari saraf ke otak yang seharusnya berjalan lancar akan terganggu.
Inilah yang sering menimbulkan gejala seperti nyeri, kebas atau kesemutan. Tes EMG dapat mendeteksi adanya gangguan tersebut dengan melihat pola aktivitas listrik pada otot yang terhubung dengan saraf yang dicurigai bermasalah.
Jika ada bagian dari saraf yang tertekan, hasil EMG akan menunjukkan pola yang tidak normal, sehingga membantu dokter mengetahui letak dan tingkat keparahan dari saraf kejepit.
Kondisi Apa Saja yang Bisa Didiagnosis dengan EMG?
Selain saraf kejepit, EMG juga dapat digunakan untuk mendiagnosis berbagai gangguan lain, seperti:
- Carpal Tunnel Syndrome (CTS): Saraf yang tertekan di pergelangan tangan.
- Herniasi Diskus: Saat diskus di tulang belakang bergeser dan menekan saraf.
- Neuropati Perifer: Gangguan pada saraf perifer yang menghubungkan otak dan sumsum tulang belakang ke anggota tubuh.
- Penyakit Otot: Beberapa jenis penyakit otot seperti miopati juga dapat dideteksi dengan EMG.
Keamanan dan Efek Samping EMG
EMG adalah prosedur yang aman dengan efek samping yang sangat minimal.
Kadang-kadang, area yang dimasukkan jarum mungkin akan terasa sedikit nyeri, tetapi ini biasanya hilang dalam waktu singkat.
Risiko infeksi sangat kecil karena semua peralatan yang digunakan steril.
Kapan Sebaiknya Menjalani Tes EMG?
Jika kamu mengalami gejala seperti berikut, konsultasikan dengan dokter untuk mengetahui apakah EMG perlu dilakukan:
- Kesemutan atau mati rasa yang berlangsung lama
- Nyeri yang menjalar di lengan atau kaki
- Kelemahan otot yang tidak normal
- Sensasi terbakar atau tertusuk di tangan atau kaki tanpa sebab jelas
EMG untuk Diagnosis yang Lebih Pasti
Elektromiografi (EMG) adalah alat yang sangat membantu dalam dunia medis, terutama untuk mendiagnosis kondisi saraf dan otot, seperti saraf kejepit.
Dengan bantuan EMG, dokter dapat melihat lebih jelas apa yang terjadi di dalam tubuh, sehingga diagnosis bisa lebih akurat dan penanganan yang tepat bisa segera dilakukan.
Jika kamu atau orang terdekat mengalami gejala-gejala yang mengganggu dan berpotensi disebabkan oleh saraf kejepit, jangan ragu untuk berkonsultasi ke dokter.
Tes EMG bisa menjadi langkah penting untuk mengetahui penyebab pasti dan membantu mendapatkan perawatan yang sesuai.
Untuk konsultasi masalah saraf kejepit dan nyeri tulang belakang lainnya, segeralah buat janji via Whatsapp ke nomor 0811–1443-599.
Klinik Lamina berlokasi di Mampang dengan cabang yang tersebar di Cibubur, Kuningan, dan Pulomas.
Lamina juga menyediakan layanan telekonsultasi dan layanan ambulans untuk membantu memudahkan pasien yang terkendala jarak.
Untuk melihat jadwal praktik dokter dan konsultasi, silakan cek di sini.
***
Sumber foto: Freepik