Aktivitas dan Makanan Yang Harus Dihindari Penderita Syaraf Kejepit

makanan yang harus dihindari penderita syaraf kejepit

Bagi penderita syaraf kejepit ada beberapa aktivitas dan jenis makanan yang harus dihindari untuk membantu meringankan gejala nyeri atau mencegah kerusakan lebih lanjut. Selain itu juga untuk membantu meningkatkan daya tahan tubuh. 

Meskipun sudah mendapatkan pengobatan dari dokter, penderita syaraf kejepit juga perlu memerhatikan asupan makanan agar proses pemulihan bisa menjadi lebih baik. Oleh sebab itu, sangat penting untuk mengetahui makanan apa saja yang sebaiknya harus dihindari penderita syaraf kejepit. 

Seberapa Penting Menjaga Makanan?

Pada beberapa makanan diduga sebagai pemicu memburuknya kerusakan saraf yang sedang dialami. Untuk mencegah hal ini tentu saja harus mengetahui makanan-makanan yang sebaiknya hindari atau bahkan kurangi sama sekali.

Meski begitu, untuk membatasi atau mengurangi makanan tersebut sebaiknya melakukan konsultasi lebih dulu dengan dokter. Nantinya, dokter akan membantu menyesuaikan makanan tersebut sesuai dengan kondisi setiap pasien. 

Jadi, seberapa penting sih menjaga makanan itu? Nah, makanan yang kamu konsumsi dapat membantu:

  • memberikan nutrisi untuk menunjang  atau menjaga kesehatan agar semua struktur tubuh dapat berfungsi dengan baik.
  • menjaga keberlangsungan berbagai proses metabolisme yang berlangsung
  • memelihara, mencegah, dan mengatasi penyakit, seperti neuropati perifer atau kerusakan syaraf tulang belakang.
  • membantu kesehatan area tulang belakang,
  • menjaga berat badan sehingga tidak lagi membebani sendi dan tulang.

Menjaga pola makan sehat yang seimbang, nyatanya memiliki manfaat jangka panjang.

Salah satu faktor penyebab nyeri tulang belakang(selain saraf terjepit) adalah berat badan yang berlebih atau obesitas.

Obesitas dapat memberikan beban yang berlebihan terhadap tulang belakang dan sendi lainnya, sehingga mungkin akan berisko memperparah kondisi syaraf kejepit. 

Baca Juga: Faktor Pekerjaan Penyebab Syaraf Kejepit Yang Perlu Kamu Tahu!

Apa Saja Makanan Yang Harus Dihindari Penderita Syaraf Kejepit?

1.Gluten

Merupakan jenis protein yang terkandung dalam gandum (roti, sereal, pasta, kerupuk, pizza, pastry). Protein ini dapat mengganggu kerja usus sehingga beberapa vitamin dan mineral (vitamin B1 dan B12) tidak dapat tercerna dengan baik. Padahal vitamin ini befungsi untuk menjaga kesehatan saraf.

Baca Juga:  Hati-hati, Begini Efek Saraf Kejepit Jika Dibiarkan dan Tidak Segera Ditangani!

2.Lemak jahat, 

Tubuh memerlukan lemak untuk memberikan energi dan membantu proses metabolisme vitamin serta berperan dalam pembentukan hormon-hormon tertentu.

Tapi jika asupan lemak jahat ternyata berlebihan sehingga menjadi lebih banyak daripada lemak baik, dalam waktu lama bisa berpotensi mengganggu kesehatan.

Lemak jahat atau trans fat (lemak jenuh) pada label kemasan biasanya tertulis dengan hydrogenated oils/partially hydrogenated oils. lemak  ini dapat meningkatkan kadar kolesterol jahat atau LDL yang dapat memengaruhi kesehatan saraf perifer.

3.Gula

Gula pada makanan atau minuman (seperti soft drink, permen, coklat, kue, dll), hanya memiliki sedikit nilai gizi. Tapi, apabila berlebihan dapat memperburuk kondisi terkait dengan kerusakan syaraf atau memicu timbulnya diabetes tipe-2.  Fruktosa juga termasuk gula.

Jika kamu merupakan penggemar minuman berenergi, manis, soda, kopi dan alkohol, maka akan menyera vitamin B1, B6, B12, folat, kalsium, magnesium. Padahal tubuh sangat memerlukan vitamin dan mineral tersebut agar dapat menjaga kerja saraf. 

4. Processed foods

Makanan kemasan biasanya melalui proses tertentu yang biasanya tinggi nitrat.

Makanan Yang Perlu Dikonsumsi Penderita Syaraf Kejepit

Bagi kamu yang sudah mengalami gejala saraf terjepit sebaiknya mengonsumsi makanan yang rendah kalori, seperti ikan, telur, daging dan ayam tanpa lemak, sayuran, dan buah-buahan. 

Berikut ini ada beberapa makanan yang dapat membantu memulihkan nyeri akibat syaraf terjepit. Hingga membantu meringankan proses peradangan pada tulang belakang. Jenis makanan yang mengandung:

  • Vitamin C (jambu, pepaya, bayam, brokoli, jeruk, kiwi, strawberry, ubi jalar, dan lainnya)
  • Tinggi asam lemak omega-3 seperti salmon, tuna, 
  • Vitamin B12 (telur, susu, ikan)
  • Kaya akan antioksidan (kacang merah, dark chocolate)
  • Magnesium (kacang kedelai)
  • Sulfur yang dapat membantu perbaikan kolagen (kol, kembang kol).
  • Tinggi vitamin A (wortel, telur, keju dan lainnya)
  • Air putih
  • Teh hijau, teh oolong

Ativitas Yang Perlu Dihindari Penderita Syaraf Terjepit

Mengangkat Benda Berat

Mengangkat benda yang berat dapat memberi tekanan yang tidak semestinya pada semua otot dan persendian di tubuhmu.  proses penyembuhan syaraf yang terjepit pun akan terganggu atau malah semakin memburuk.

Olahraga Berat

Olahraga berat dan berlebihan dapat memperburuk pemulihan syaraf yang terjepit atau menimbulkan cedera dan rasa sakit yang lebih parah.  

Lakukan Gerakan Tiba-Tiba

Melakukan gerakan tiba-tiba seperti tersentak dapat menyebabkan respons stres dalam tubuh. Akibatnya, saraf dan otot akan menegang, sehingga malah memperburuk kondisi syaraf yang terjepit.

Baca Juga:  Multiple Sclerosis Adalah Penyakit Autoimun Penyerang Saraf

Baca Juga: Pengobatan Syaraf Kejepit di Jakarta Dengan Teknologi Terkini Endoskopi

Pertanyaan Umum Tentang Saraf Kejepit: Makanan, Olahraga, dan Pemulihan

Apa saja makanan yang harus dihindari oleh penderita saraf kejepit?

Penderita saraf kejepit disarankan untuk menghindari makanan berikut karena dapat memperparah peradangan dan memperlambat penyembuhan:

Minuman beralkohol atau kafein berlebihan: Bir, wine, atau kopi.

Makanan tinggi lemak jenuh: Seperti daging merah, makanan olahan, dan makanan yang digoreng.

Makanan tinggi gula: Minuman bersoda, permen, dan kue manis.

Makanan tinggi garam: Makanan kalengan, makanan cepat saji, dan makanan ringan asin.

Makanan yang mengandung gluten: Tepung dalam roti, kue, atau pasta.

Produk olahan daging: Sosis dan nugget.

Olahraga apa yang aman untuk membantu pemulihan saraf kejepit?

Beberapa jenis olahraga yang aman untuk penderita saraf kejepit meliputi:

Head turns: Meredakan ketegangan pada otot leher.

Yoga: Membantu meningkatkan fleksibilitas tubuh.

Jalan kaki: Membantu melancarkan sirkulasi darah.

Plank: Menguatkan otot inti tanpa memberikan tekanan berlebih.

Berenang: Mengurangi tekanan pada tulang belakang.

Duduk dan berdiri secara perlahan: Melatih pergerakan tanpa membebani saraf.

Buah apa yang baik untuk penderita saraf kejepit?

Buah-buahan kaya vitamin dan antioksidan sangat baik untuk penderita saraf kejepit, seperti:

Pisang.
Buah-buahan ini membantu melawan peradangan dan menjaga kesehatan saraf.

Mangga.

Pepaya.

Sirsak.

Strawberry.

Blueberry.

Bagaimana cara memulihkan kondisi saraf kejepit?

Untuk membantu pemulihan saraf kejepit, Anda bisa mencoba langkah-langkah berikut:

Terapi ultrasound atau operasi: Jika gejalanya sangat parah, tindakan medis lebih lanjut mungkin diperlukan.

Istirahat: Hindari aktivitas berat dan berikan waktu pemulihan pada tubuh.

Kompres hangat atau dingin: Kompres dingin meredakan peradangan, sedangkan kompres hangat merilekskan otot.

Minum obat pereda nyeri: Seperti ibuprofen atau naproxen sodium.

Latihan peregangan ringan: Untuk meningkatkan fleksibilitas dan kekuatan otot.

Fisioterapi: Konsultasikan dengan dokter untuk perawatan yang lebih spesifik.

Minuman apa yang baik untuk mengatasi nyeri saraf kejepit?

Beberapa minuman yang dapat membantu meredakan nyeri akibat saraf kejepit antara lain:

Jus buah kaya vitamin, seperti jus jeruk atau jus mangga.

Obat antiinflamasi nonsteroid (OAINS), seperti ibuprofen atau paracetamol.

Multivitamin dengan kandungan vitamin B1, B6, dan B12.

Air putih yang cukup untuk menjaga hidrasi tubuh.

Share via:
Facebook
Threads
WhatsApp
Artikel Terkait
Artikel Populer
Topik Populer