Mengatasi Saraf Kejepit di Bokong dengan Endoskopi Joimax

cara mengatasi saraf kejepit di bokong - Lamina Pain and Spine Center

Bokong yang terasa sakit sering dianggap hal yang biasa. Padahal, rasa nyeri yang berkepanjangan dan menjalar ke bagian kaki ternyata merupakan salah satu ciri dari saraf kejepit di bokong. Kondisi ini tentu sangat mengganggu dan dapat menghambat aktivitas yang dilakukan sehari-hari. Namun, tak perlu khawatir karena mengatasi saraf kejepit di bokong dapat diatasi dengan metode terkini endoskopi Joimax. 

Penyebab Saraf Kejepit di Bokong

Photo by evening_tao from Freepik

Saraf kejepit di bokong umumnya disebabkan oleh tekanan atau kompresi pada saraf skiatik yang berjalan dari punggung bawah melalui bokong dan turun ke kaki. Beberapa faktor penyebab umum meliputi:

  1. Hernia Nukleus Pulposus (HNP), yaitu kondisi yang terjadi ketika cakram tulang belakang yang mengalami kerusakan menekan saraf sciatic.
  2. Sindrom Piriformis yaitu spasme atau ketegangan pada otot piriformis yang terletak di bokong sehingga menekan saraf sciatic.
  3. Benturan atau cedera pada area bokong dapat menyebabkan saraf terjepit.
  4. Duduk atau berdiri dengan postur yang tidak benar dalam jangka waktu lama bisa menambah tekanan pada saraf.
  5. Perubahan berat badan dan posisi rahim selama kehamilan dapat menekan saraf sciatic.

Gejala Saraf Kejepit di Bokong

Gejala yang dialami oleh penderita saraf kejepit di bokong bisa bervariasi, namun beberapa tanda yang paling umum termasuk:

  1. Rasa nyeri menjalar mulai dari punggung bawah, melalui bokong, dan menyebar ke kaki.
  2. Kelemahan pada otot kaki yang bisa mempengaruhi kemampuan berjalan atau berdiri.
  3. Sensasi mati rasa atau kesemutan di area bokong, kaki, atau jari kaki.
  4. Kesulitan dalam melakukan aktivitas sehari-hari seperti bangun dari tempat tidur atau duduk dalam waktu lama.

Cara Mengatasi Saraf Kejepit di Bokong dengan Endoskopi Joimax

Salah satu metode pengobatan yang efektif dalam mengatasi saraf kejepit di bokong adalah endoskopi Joimax. Prosedur endoskopi ini memungkinkan dokter untuk melakukan prosedur bedah dengan sayatan kecil tanpa merusak jaringan lain di sekitar saraf. Dengan kamera khusus yang dapat memperbesar gambar saraf dan jaringan di bagian bokong, dokter dapat lebih jelas melihat lokasi dan kondisi saraf yang terjepit. Dengan cara ini, jaringan yang menekan saraf dapat dihilangkan dan rasa nyeri pada bokong hilang. Endoskopi Joimax adalah pilihan yang efektif untuk mengatasi saraf kejepit di bokong karena keakuratannya dalam mencapai dan mengobati area yang terkena.

Manfaat Endoskopi Joimax

  1. Prosedur ini menggunakan sayatan kecil sebesar 7 mm. 
  2. Tidak merusak jaringan di sekitar saraf.
  3. Waktu pemulihan lebih cepat dibandingkan dengan operasi bedah terbuka.
  4. Risiko komplikasi pasca tindakan lebih rendah
  5. Tingkat keberhasilan tinggi mencapai 95%.

Pemulihan dan Perawatan Pasca Operasi

Setelah prosedur, pasien biasanya dapat pulang pada hari yang sama atau keesokan harinya. Penting untuk mengikuti instruksi dokter tentang perawatan pasca operasi, termasuk:

  • Istirahat: Menghindari aktivitas berat selama beberapa minggu.
  • Fisioterapi: Melakukan latihan fisik khusus untuk memperkuat otot punggung dan mencegah kekambuhan.
  • Kontrol Nyeri: Menggunakan obat penghilang rasa sakit sesuai resep dokter.

Endoskopi Joimax adalah solusi inovatif dan efektif untuk mengatasi saraf kejepit di bokong. Dengan berbagai keunggulan dan manfaat yang dimiliki, metode ini menjadi pilihan yang semakin populer di kalangan pasien dan dokter. Jika Anda mengalami gejala saraf kejepit di bokong, konsultasikan dengan dokter spesialis kami di Klinik Lamina untuk diagnosis dan penanganan yang tepat. 

Anda bisa berkonsultasi baik secara online maupun offline dengan menghubungi tim Lamina di nomor Whatsapp 0811-1443-599.

Pertanyaan tentang Cara Mengatasi Saraf Kejepit di Bokong

Ya, saraf kejepit di bokong bisa sembuh, tetapi waktu pemulihannya tergantung pada tingkat keparahan kondisi tersebut. Jika tekanan pada saraf berkurang, saraf kejepit ringan dapat sembuh dengan sendirinya. Namun, jika gejala terus berlanjut atau semakin parah, diperlukan tindakan medis yang lebih lanjut.

Pengobatan saraf kejepit bervariasi tergantung pada kondisi pasien. Beberapa metode yang dapat membantu pemulihan meliputi istirahat yang cukup, penggunaan obat pereda nyeri untuk mengurangi peradangan, serta terapi fisik untuk meningkatkan fleksibilitas dan kekuatan otot di sekitar saraf. Jika metode konservatif tidak efektif, prosedur medis seperti endoskopi Joimax dapat menjadi pilihan.

Nyeri di bokong yang disebabkan oleh saraf kejepit umumnya terjadi akibat tekanan pada saraf skiatik. Tekanan ini bisa dipicu oleh berbagai faktor, seperti herniasi diskus (saraf tertekan akibat bantalan tulang belakang yang menonjol), pertumbuhan tulang berlebih (bone spur), atau kondisi lain yang menyebabkan saraf skiatik terganggu.

Pijat atau urut tidak disarankan untuk mengatasi saraf kejepit, terutama jika tidak dilakukan oleh tenaga medis yang berpengalaman. Tekanan yang tidak tepat pada area yang terkena bisa memperburuk kondisi, menyebabkan peradangan lebih lanjut, dan bahkan meningkatkan risiko cedera. Sebaiknya, konsultasikan dengan dokter spesialis untuk mendapatkan penanganan yang aman dan sesuai.

Pijat yang dilakukan dengan teknik yang tepat dapat membantu mengurangi ketegangan otot dan meningkatkan sirkulasi darah, yang berkontribusi pada proses pemulihan. Salah satu teknik pijat yang sering digunakan untuk mengatasi nyeri akibat saraf kejepit adalah pijat Swedia, karena dapat membantu merelaksasi otot tanpa memberikan tekanan berlebihan pada saraf yang terjepit. Namun, sebelum mencoba terapi ini, sebaiknya konsultasikan terlebih dahulu dengan dokter.

***

Feature photo by sevendeman from Freepik

Ditinjau Oleh:

Share via:
Facebook
Threads
WhatsApp
Artikel Terkait
Artikel Populer
Topik Populer