Pilihan terapi saraf kejepit kini sangat beragam. Mulai dari terapi obat-obatan, injeksi epidural, radiofrekuensi ablasi, hingga operasi seperti endoskopi tulang belakang. Namun, ada juga pilihan lain seperti fisioterapi dan berenang. Beberapa dokter maupun fisioterapis seringkali menyarankan berenang untuk mengurangi rasa nyeri pada bagian tubuh yang terkena saraf kejepit.
Daftar isi
Manfaat Berenang untuk Saraf Kejepit
Saraf kejepit terjadi karena adanya tekanan berlebih pada saraf oleh jaringan seperti tulang, otot atau cakram intervertebralis di tulang belakang. Kondisi ini dapat menimbulkan rasa nyeri hebat, kebas, hingga kelemahan pada otot dan sendi di bagian tubuh yang terkena. Namun, untuk mengelola gejalanya, berenang adalah salah satu terapi yang bisa Anda coba.
Berikut manfaat dari terapi berenang untuk saraf kejepit:
1. Meregangkan dan Menguatkan Otot
Berenang melibatkan hampir semua otot tubuh, termasuk otot-otot di sekitar tulang belakang. Gerakan berenang membantu memperpanjang dan memperkuat otot-otot tersebut, sehingga dapat meredakan tekanan yang menyebabkan saraf kejepit.
2. Mengurangi Beban pada Tulang Belakang
Air memiliki sifat yang mendukung, yang membuat tubuh menjadi ringan saat berenang. Hal ini mengurangi beban pada tulang belakang dan sendi, sehingga memberikan kesempatan bagi saraf yang terjepit untuk pulih tanpa tekanan yang berlebihan.
3. Meningkatkan Fleksibilitas dan Gerakan
Gerakan yang lembut dan berulang saat berenang membantu meningkatkan fleksibilitas tulang belakang dan sendi. Hal ini dapat membantu mengurangi ketegangan dan meningkatkan rentang gerak, yang dapat membantu mengurangi gejala saraf kejepit.
4. Relaksasi Tubuh
Aktivitas berenang memiliki efek relaksasi pada tubuh dan pikiran. Air yang hangat dan gerakan yang teratur dapat meredakan ketegangan otot dan mengurangi tingkat stres, yang seringkali memperburuk gejala saraf kejepit.
Untuk mencegah risiko yang tidak diinginkan, Anda sebaiknya berkonsultasi dengan dokter sebelum melakukan terapi ini dan lakukan secara bertahap.
Gerakan Renang yang Aman untuk Penderita Saraf Kejepit
Pada penderita saraf kejepit, ada beberapa gaya atau gerakan renang yang perlu dilakukan agar tetap aman, misalnya:
- Menghindari gerakan yang dapat memberikan tekanan besar pada area tulang belakang. Jangan lakukan putaran berulang pada punggung bawah dan pinggang, sebab dapat
- Fokus pada gerakan renang yang tidak banyak melibatkan area punggung.
Gaya Renang yang Disarankan
Beberapa gaya renang yang disarankan untuk penderita saraf kejepit termasuk:
- Gaya Bebas: Gaya ini melibatkan gerakan lengkung dari tangan dan kaki secara bergantian. Ini adalah gaya yang paling umum dan dapat dilakukan dengan intensitas yang bervariasi.
- Gaya Dada: Gaya ini melibatkan gerakan lingkar dari tangan dan kaki dan dapat membantu meningkatkan fleksibilitas dalam area punggung dan leher.
- Gaya Kupu-kupu: Meskipun lebih menuntut secara fisik, gaya kupu-kupu dapat memberikan manfaat yang signifikan bagi penderita saraf kejepit karena melibatkan gerakan yang mencakup banyak otot inti.
Renang dapat menjadi terapi yang sangat efektif bagi penderita saraf kejepit, membantu mengurangi gejala dan meningkatkan kualitas hidup secara keseluruhan. Dengan memilih gaya renang yang sesuai dan memperhatikan pertimbangan penting, Anda dapat memanfaatkan semua manfaat yang ditawarkan oleh aktivitas ini.
Apabila Anda memiliki keluhan nyeri akibat saraf kejepit, segeralah periksakan diri ke dokter ahli kami di Klinik Lamina. Dokter akan memberikan diagnosis berdasarkan hasil pemeriksaan menyeluruh dan menyarankan terapi pengobatan yang sesuai dengan tingkat keparahan penyakit.
Anda bisa berkonsultasi langsung dengan dokter kami melalui chat di nomor Whatsapp 0811 1443 599
