Nyeri tulang belakang yang tak kunjung membaik ternyata bisa menjadi gejala saraf kejepit. Pada umumnya, nyeri tulang belakang dapat terjadi mulai dari bagian leher, punggung atas, punggung bawah atau tulang ekor. Ketika ada tekanan pada saraf di ruas tulang belakang, maka bisa menimbulkan nyeri ringan hingga nyeri menjalar yang disertai kebas atau kesemutan, sehingga mengganggu aktivitas sehari-hari.
Lantas, apa penyebabnya dan seperti apa penanganannya? Berikut penjelasan dari dr.Mahdian Nur Nasution, Sp.BS, dokter spesialis bedah saraf di Lamina Pain and Spine Center.
Daftar isi
- Berbagai Kondisi yang Dapat Menyebabkan Saraf Kejepit
- Apa Saja Faktor Risikonya?
- Gejala Saraf Kejepit yang Harus Anda Waspadai
- Bagaimana Menangani Saraf Kejepit yang Tidak Membaik?
- FAQ: Pertanyaan Seputar Nyeri Tulang Belakang Tanda Penyakit Apa Ini Kata Dokter
- Dokter spesialis apa yang harus saya kunjungi jika mengalami nyeri tulang belakang?
- Apa istilah medis untuk nyeri tulang belakang?
- Apa yang dimaksud dengan diagnosis LBP?
- Penyakit apa saja yang bisa menyerang tulang belakang?
- Siapa dokter spesialis yang menangani masalah tulang belakang?
Berbagai Kondisi yang Dapat Menyebabkan Saraf Kejepit

Saraf kejepit merupakan suatu kondisi yang terjadi karena bantalan tulang yang tergelincir keluar dari posisi awalnya dan menonjol sehingga menekan saraf. Kondisi ini dapat terjadi pada rentang usia berapapun, mulai dari usia remaja, dewasa hingga usia tua.
Pada kasus tertentu, seperti carpal tunnel syndrome (CTS), beberapa jaringan seperti tendon yang bengkak, taji tulang atau penebalan ligamen dapat mengakibatkan kompresi atau tekanan pada saraf median terowongan carpal.
Menurut dr. Mahdian, sejumlah kondisi dapat menyebabkan bantalan tulang atau cakram tulang belakang menekan saraf, antara lain:
- Cedera akibat berolahraga atau kecelakaan
- Faktor degeneratif
- Postur tubuh yang tidak baik, seperti sering menunduk saat bermain gadget
- Osteoarthritis atau rheumatoid arthritis
- Tekanan berlebih akibat aktivitas atau pekerjaan berulang
- Memiliki berat badan berlebih atau obesitas
- Kelainan pada tulang belakang, misalnya skoliosis
Pada kondisi saraf kejepit yang belum parah, biasanya dapat sembuh dengan sendirinya. Namun, apabila gejala nyeri berlangsung lama dan nyeri semakin hebat, maka bisa menimbulkan kerusakan saraf permanen yang dapat membahayakan kesehatan.
Baca juga: Waspadai Penyebab Nyeri Tulang Belakang Pada Usia Muda
Apa Saja Faktor Risikonya?
Ada beberapa faktor yang dapat meningkatkan risiko terkena saraf kejepit, antara lain:
- Usia tua
- Wanita
- Menderita diabetes
- Memiliki penyakit kelenjar tiroid
- Wanita hamil
- Orang-orang yang jarang berolahraga
Gejala Saraf Kejepit yang Harus Anda Waspadai
Pada kasus saraf kejepit yang masih tergolong ringan, gejala yang muncul mungkin hanya rasa nyeri yang dapat membaik dengan obat anti nyeri atau perawatan rumah lainnya. Namun, hal-hal berikut ini perlu Anda waspadai karena merupakan gejala saraf kejepit yang lebih parah, antara lain:
- Kebas atau menurunnya sensasi rasa pada area yang terkena jepitan saraf
- Nyeri hebat pada area tulang belakang
- Rasa sakit yang tajam, seperti terbakar dan menjalar ke luar seperti ke bahu, lengan, tangan ataupun kaki.
- Kesemutan dan seperti ada rasa tertusuk pada area yang terkena
- Kelemahan otot dan sendi yang membuat kesulitan bergerak
Bagaimana Menangani Saraf Kejepit yang Tidak Membaik?
Penanganan saraf kejepit bisa dilakukan dengan berbagai cara sesuai tingkat keparahan dan lokasi terjepitnya saraf. Apabila kondisi saraf kejepit sudah parah, maka dokter akan menyarankan untuk tindakan endoskopi tulang belakang dengan Joimax. Apabila nyeri masih bisa teratasi dengan obat-obatan, maka Anda bisa memilih metode pengobatan St.Cox Catheter.
Apa itu St.Cox Catheter? St.Cox Catheter merupakan teknik atau metode pengobatan untuk mengatasi saraf kejepit tanpa harus melakukan bedah terbuka. Teknik ini dapat mengurangi rasa nyeri akut dan kronis akibat gangguan pada saraf tulang belakang.
Dengan epidural catheter berukuran kecil yang dimasukkan ke rongga tulang belakang, obat-obatan akan masuk guna membantu menghilangkan nyeri dan inflamasi pada area saraf dan sekitarnya.
Sebagai tindakan minimal invasif, St.Cox Catheter hanya memerlukan waktu sekitar 30 menit, bius lokal, minim risiko dan perdarahan, tidak merusak jaringan di sekitar saraf, dan proses penyembuhan yang lebih cepat.
Jika mengalami nyeri berkepanjangan pada tulang belakang, berkonsultasilah dengan dokter spesialis bedah saraf di Lamina Pain and Spine Center. Anda bisa langsung chat ke nomor whatsapp kami atau menghubungi Assistance Center Lamina pada nomor kontak di bawah.
Yuk, cegah nyeri memburuk akibat saraf kejepit dan teruslah beraktivitas tanpa khawatir bersama Lamina Pain and Spine Center!
FAQ: Pertanyaan Seputar Nyeri Tulang Belakang Tanda Penyakit Apa Ini Kata Dokter
Dokter spesialis apa yang harus saya kunjungi jika mengalami nyeri tulang belakang?
Jika Anda mengalami nyeri tulang belakang, sebaiknya berkonsultasi dengan dokter spesialis bedah saraf atau dokter ortopedi. Dokter spesialis bedah saraf, seperti yang ada di Lamina Pain and Spine Center, memiliki kompetensi untuk menangani masalah saraf kejepit dan gangguan tulang belakang lainnya.
Apa istilah medis untuk nyeri tulang belakang?
Nyeri tulang belakang dikenal dalam istilah medis sebagai low back pain (LBP) jika terjadi di bagian punggung bawah, atau cervical pain jika terjadi di area leher. Nyeri ini bisa disebabkan oleh berbagai faktor, seperti saraf kejepit, postur tubuh yang buruk, atau kondisi degeneratif.
Apa yang dimaksud dengan diagnosis LBP?
LBP (Low Back Pain atau nyeri punggung bawah) adalah gejala yang mengacu pada rasa nyeri di area tulang punggung bagian bawah. Meskipun LBP adalah gejala, diagnosis lebih lanjut diperlukan untuk menentukan penyebabnya, seperti saraf kejepit, cedera, atau kondisi degeneratif tulang belakang.
Penyakit apa saja yang bisa menyerang tulang belakang?
Beberapa penyakit atau kelainan yang dapat menyerang tulang belakang antara lain saraf kejepit, skoliosis (kelengkungan tulang belakang), kifosis (postur bungkuk), dan lordosis (lengkungan berlebihan di punggung bawah). Selain itu, kondisi seperti osteoarthritis dan rheumatoid arthritis juga dapat memengaruhi kesehatan tulang belakang.
Siapa dokter spesialis yang menangani masalah tulang belakang?
Dokter spesialis yang menangani masalah tulang belakang adalah dokter spesialis bedah saraf atau dokter ortopedi. Di Lamina Pain and Spine Center, dokter spesialis bedah saraf seperti dr. Mahdian Nur Nasution, Sp.BS, dapat membantu diagnosis dan penanganan masalah tulang belakang, termasuk saraf kejepit, dengan metode minimal invasif seperti St.Cox Catheter.