Nyeri Bahu Menjalar ke Lengan, Apa Penyebabnya?

Nyeri bahu yang menjalar hingga ke lengan bisa menjadi gejala yang mengganggu, terutama jika disebabkan oleh terjepitnya saraf di area leher. Kondisi ini bisa terjadi karena berbagai hal dan dapat menimbulkan sejumlah gejala. Selain rasa nyeri, bahu dan lengan dapat mengalami kebas, kesemutan hingga mati rasa. Lantas, apa penyebabnya? Berikut penjelasannya. 

Penyebab Nyeri Bahu yang Menjalar

Rasa nyeri yang menjalar dari bahu ke lengan umumnya terjadi akibat terjepitnya saraf di area leher. Salah satu pemicunya adalah hernia cakram. Cakram intervertebralis adalah bantalan yang terletak di antara tulang belakang (vertebrae) yang berfungsi untuk meredam tekanan dan memungkinkan gerakan secara lebih fleksibel. Jika bantalan robek atau mengalami kerusakan, bagian dalamnya dapat menekan saraf yang keluar dari sumsum tulang belakang, menyebabkan nyeri dan gejala lainnya.

Aktor Ganindra Bimo, yang telah sembuh dari saraf kejepit leher berkat endoskopi Joimax

Gejala Saraf Kejepit Leher 

Gejala saraf kejepit leher biasanya bervariasi, tergantung pada kondisi saraf yang terjepit. Namun, ada beberapa gejala umum yang sering muncul, seperti:

• Nyeri menjalar: Nyeri di daerah bahu yang bisa menjalar hingga ke lengan dan tangan.
• Kebas dan Kesemutan: Sensasi kebas dan kesemutan pada lengan, tangan, dan jari-jari bisa terjadi akibat tekanan pada saraf.
• Melemahnya Otot: Otot di sekitar area terjepit bisa mengalami kelemahan, yang dapat mempengaruhi kemampuan Anda dalam berbagai aktivitas.
• Ketidaknyamanan saat Bergerak: Aktivitas yang melibatkan leher, bahu, atau lengan bisa menjadi lebih sulit dan menyakitkan.
• Rasa nyeri yang meningkat saat beraktivitas: Nyeri bisa semakin memburuk saat Anda melakukan gerakan tertentu, seperti mengangkat benda berat atau menekuk leher.

Cara Mencegah Nyeri Bahu

Tentu saja, pencegahan selalu lebih baik daripada pengobatan. Untuk mencegah terjadinya nyeri bahu yang disebabkan oleh saraf terjepit di leher, Anda dapat melakukan:

• Latihan rutin untuk menjaga kekuatan dan fleksibilitas otot-otot sekitar leher dan bahu.
• Posisi duduk yang ergonomis, terutama jika Anda banyak menghabiskan waktu di depan komputer atau layar.
• Teknik angkat yang benar saat mengangkat beban berat.
• Menghindari gerakan yang bisa memicu nyeri, terutama jika Anda sudah memiliki riwayat masalah leher atau bahu.

Bagaimana Mengatasi Nyeri Bahu Akibat Saraf Kejepit Leher?

Ada beberapa cara yang biasanya dokter gunakan untuk mengatasi nyeri akibat saraf kejepit leher.

1. Obat-obatan untuk Mengurangi Nyeri

Umumnya, dokter akan memberikan obat neuropati atau obat antiinflamasi non steroid (NSAID) untuk meredakan rasa sakit di leher, bahu ataupun lengan. 

2. Intervensi Nyeri

Manajemen intervensi nyeri biasanya mencakup terapi injeksi dengan obat tertentu yang disuntikkan langsung ke target area yang menjadi sumber nyeri. Terapi ini mencakup Radiofrekuensi Ablasi, Epidural Steroid Injection (ESI), dan Epidural Catheter. 

3. Prosedur Bedah Minimal Invasif

Pada kasus saraf kejepit yang sudah parah, dokter mungkin akan menyarankan prosedur bedah minimal invasif seperti endoskopi tulang belakang. Salah satu penanganan saraf kejepit leher yang kini tengah populer dalam dunia medis yaitu endoskopi CESSYS Joimax. Endoskopi CESSYS merupakan tindakan bedah yang lebih minim risiko, tidak merusak jaringan di sekitar saraf, dan tidak membutuhkan sayatan besar. Cara ini terbukti lebih efektif dalam menyembuhkan saraf kejepit secara tuntas. 

Itu tadi adalah penjelasan tentang nyeri bahu menjalar yang terjadi akibat saraf kejepit leher serta penanganannya. Apabila Anda mengalami rasa sakit tak tertahankan dan berkepanjangan, segeralah berkonsultasi dengan dokter di Lamina Pain and Spine Center. Jangan tunda pengobatan karena hal tersebut hanya akan memperparah kondisi saraf kejepit yang Anda alami.  Dengan penanganan yang tepat, saraf kejepit bisa sembuh tuntas dan Anda pun bisa kembali beraktivitas. 

Frequently Asked Questions (FAQ)

Baca juga: Penanganan Saraf Kejepit Pada Penderita Diabetes Melitus