Minim Risiko! Terapi Saraf Kejepit Pinggang dengan Teknologi Terkini Laser PLDD

terapi saraf kejepit pinggang

Alami saraf kejepit di pinggang dan rasa nyerinya semakin parah? Terapi saraf kejepit pinggang salah satunya yaitu dengan tindakan operasi. Operasi memang kerap menjadi jalan terakhir ketika kondisi saraf kejepit yang Anda alami tidak juga membaik. Namun, Anda tak perlu lagi khawatir karena kemajuan teknologi telah menghadirkan solusi terkini untuk pengobatan saraf kejepit tanpa operasi. Hingga kini, masih banyak orang yang memiliki keluhan nyeri akibat saraf kejepit namun takut untuk dioperasi. Dengan teknik baru Laser PLDD, tindakan menjadi minimal invasif dengan risiko komplikasi yang juga kecil dan rasa sakit yang Anda rasakan bisa berkurang.

Saraf Kejepit Pinggang Bisa Timbulkan Nyeri Menjalar

Meski kerap mengganggu, nyeri di pinggang seringkali diabaikan dan tidak diobati segera sampai akhirnya timbul nyeri hebat. Sebagian orang masih menganggap nyeri pinggang adalah hal biasa akibat aktivitas tertentu yang mengakibatkan otot dan sendi menegang. Pasalnya, tidak semua sakit pinggang adalah hal sepele, namun bisa jadi ini adalah ciri dari suatu kondisi medis yang lebih parah dan membutuhkan penanganan, seperti saraf kejepit.

Saraf kejepit di pinggang terjadi akibat bantalan atau cakram pada ruas tulang belakang bergeser dari posisinya sehingga menonjol keluar dan menekan saraf di sekitarnya. Tonjolan ini dapat merusak akar saraf tulang belakang atau bahkan sumsum tulang belakang.

Selain karena proses penuaan, ada beberapa faktor lain yang dapat meningkatkan risiko Anda mengalami saraf kejepit. Misalnya, cedera karena olahraga berat, aktivitas berulang yang membebani pinggang, postur tubuh yang salah, obesitas, atau karena penyakit lain seperti arthritis (radang sendi).

Baca Juga:  Spondylolisthesis: Gangguan Tulang Belakang yang Bisa Sebabkan Nyeri Pinggang Kronis

Pada awalnya, mungkin Anda hanya merasa pegal di area pinggang, namun lama kelamaan muncul sensasi rasa seperti tertusuk sehingga membuat kesulitan berdiri atau bergerak. Semakin mengabaikan rasa nyerinya, maka bisa menjalar atau meluas ke bagian bokong, paha, betis, hingga pergelangan kaki. Rasa nyeri ini biasanya muncul disertai dengan kebas, kesemutan, sensasi terbakar, hilangnya refleks atau bahkan kelemahan otot yang berlebih.

Bagaimana Cara Mencegah Saraf Kejepit Memburuk?

Saraf kejepit dapat mengganggu aktivitas sehari-hari yang Anda lakukan. Untuk mencegah nyeri memburuk, ada beberapa kebiasaan yang bisa dilakukan, antara lain:

  • Hindari aktivitas fisik berlebihan yang malah akan meningkatkan risiko saraf kejepit bertambah parah.
  • Lakukan olahraga secara rutin namun dengan intensitas ringan atau peregangan otot untuk menguatkan otot dan meningkatkan kebugaran.
  • Mulailah melakukan latihan khusus untuk memperkuat otot perut, bokong dan punggung. Tujuannya yaitu untuk menstabilkan tulang belakang serta mengurangi ketegangan pada cakram, tulang belakang.
  • Pertahankan postur tubuh yang baik ketika duduk lama depan laptop, berdiri, atau tidur.
  • Hindari duduk lama tanpa melakukan peregangan atau membungkuk terlalu sering.

Dari hal-hal tersebut, ingatlah untuk tetap konsisten dan rutin dalam menjalani pola hidup sehat. Tetaplah berhati-hati jika akan berolahraga dan lakukan pemanasan sebelumnya. Apabila saat beraktivitas, nyeri kambuh maka beristirahatlah dan minum obat pereda nyeri.

Nyeri Tetap Muncul Padahal Sudah Minum Obat, Apa yang Harus Dilakukan?

Jika obat-obatan atau perawatan lainnya tidak berdampak pada kesembuhan Anda, maka segeralah ke dokter untuk pengobatan lanjutan. Setelah melakukan diagnosa dengan pemeriksaan  fisik secara komprehensif beserta pemeriksaan radiologis seperti MRI, maka dokter akan menyarankan beberapa terapi pengobatan untuk saraf kejepit pinggang.

Baca Juga:  Kenali Gejala dan Penyebab Autoimun Pada Wanita

Salah satu solusi terbaik untuk menghilangkan nyeri karena saraf kejepit yaitu dengan teknik Laser PLDD.

PLDD atau Percutaneous Laser Disc Decompression adalah tindakan minimal invasif dengan menggunakan sinar laser yang disuntikkan ke dalam bantalan tulang yang menonjol. Penyuntikkan ini dipandu dengan teknologi C-arm yang lebih aman dengan tingkat akurasi tinggi untuk memudahkan dokter dalam melakukan prosedurnya. Teknik PLDD bertujuan untuk menciutkan atau mengempiskan bantalan tulang yang menonjol tadi dan menekan saraf, sehingga saraf terbebas dari jepitan dan rasa nyeri menghilang.

Pilihan menggunakan teknik PLDD adalah sangat tepat karena memiliki berbagai keunggulan, antara lain:

  • Hanya dengan bius lokal, sehingga pasien masih setengah sadar dan tidak harus berpuasa sebelum tindakan.
  • Tanpa operasi bedah terbuka sehingga minim kerusakan jaringan dan risiko komplikasi minimal.
  • Waktu tindakan relatif singkat
  • Tanpa rawat inap dan pasien bisa langsung pulang setelah observasi
  • Angka keberhasilan tindakan mencapai 80%

Untuk informasi lebih lanjut tentang PLDD dan pengobatan saraf kejepit lainnya, Anda bisa menghubungi Assistance Center Lamina Pain and Spine Center dengan chat ke nomor 0811 -1443-599 atau call 021-7919-6999.

Yuk, chat dan konsultasi sekarang dengan dokter spesialis bedah saraf di Lamina untuk penanganan yang tepat saraf kejepit Anda!

Baca juga: Penanganan Saraf Kejepit Tanpa Operasi dengan Laser PLDD

Share via:
Artikel Terkait
Promo Terbaru
Artikel Populer
Topik Populer