Ibu Audi, seorang dokter sekaligus dosen di salah satu fakultas kedokteran di Jakarta, mengalami saraf kejepit leher yang sangat menyiksa. Ia merasakan nyeri yang mulai menjalar sampai ke pergelangan tangannya. Sebagai seorang dosen, kondisi ini tentu sangat mengganggu aktivitasnya. Rasa sakitnya mulai tak tertahankan dan sering disertai dengan sensasi kebas maupun kesemutan yang cukup lama.
“Karena rasa nyeri ini saya mulai kesulitan untuk bekerja dengan laptop, bahkan sampai tidak bisa memegang sebuah gelas sekalipun,” ujarnya.
Daftar isi
Penyebab Saraf Kejepit Leher
Ada banyak hal yang bisa menyebabkan saraf kejepit di leher. Faktor utama mungkin terjadi akibat proses penuaan atau degeneratif yang membuat tulang rawan mengalami pengikisan/ penipisan. Kondisi ini lah yang membuat bantalan tulang di ruas tulang belakang mudah bergeser dari posisinya, menonjol keluar dan menekan saraf di sekitarnya.
Selain degeneratif, penyebab lainnya yaitu karena cedera, postur tubuh yang tidak baik, sering mengangkat benda berat, obesitas atau penyakit tertentu seperti radang sendi dan infeksi tulang belakang.
Nyeri yang Menyiksa
Pada kasus saraf kejepit yang dialami Ibu Audi, rasa sakit yang awalnya hanya dikira nyeri leher biasa ternyata lama kelamaan mulai terasa cukup menyiksa. Hampir setiap hari selama 24 jam, Ibu Audi merasakan nyeri luar biasa yang meluas hingga ke lengan kiri, punggung dan pergelangan tangan. Bahkan, ia mulai merasakan mati rasa dan kesemutan pada tangannya.
Kondisi ini tentu sangat menghambat segala rutinitas sehari-harinya. Tak hanya membatasi mobilitasnya sebagai seorang dosen, namun pekerjaan rumah tangga pun sudah tidak bisa lagi ia lakukan. Untuk memegang gelas saja, ia merasa kesulitan karena sakit pada ibu jari tangannya.
Rekomendasi Pengobatan Saraf Kejepit di Lamina
Sebelum menemukan Lamina Pain and Spine Center, Ibu Audi telah melakukan sejumlah pengobatan, seperti minum obat-obatan dan fisioterapi. Namun, dengan berbagai cara tersebut, ternyata belum juga membuahkan hasil dan gejala nyeri masih menetap bahkan semakin parah.
Setelah mendapat rekomendasi tempat mengobati saraf kejepit dari teman sejawat, ia juga meyakinkan diri dengan mencari informasi melalui kanal digital. Dokter sekaligus dosen ini akhirnya mantap memilih Lamina Pain and Spine Center untuk mengatasi saraf kejepit di lehernya.
Penanganan Saraf Kejepit dengan Endoskopi Joimax
Ibu Audi langsung berkonsultasi dengan dr. Mahdian Nur Nasution, Sp.BS, seorang pakar nyeri sekaligus dokter spesialis bedah saraf di Klinik Lamina. Dr. Mahdian melakukan anamnesis (tanya jawab) riwayat penyakit dan sejumlah pemeriksaan, baik fisik dan radiologis untuk memastikan kondisi saraf kejepitnya.
Setelah mendiagnosis Ibu Audi dengan saraf kejepit leher, dokter menyarankan untuk melakukan tindakan endoskopi Joimax.
Endoskopi CESSYS Joimax, merupakan prosedur minimal invasif tanpa operasi yang bekerja dengan memasukkan alat dekompresi ke ruas tulang belakang melalui satu sayatan kecil. Alat dekompresi ini yang nantinya akan mengambil atau membuang bantalan tulang yang menonjol dan menekan saraf. Dokter melakukan prosedur dengan bantuan kamera kecil yang tersambung ke layar monitor sehingga bisa dengan jelas melihat kondisi dan lokasi saraf yang terjepit.
Prosedur ini tidak membutuhkan waktu lama hanya sekitar 45 menit, bius lokal, tidak merusak banyak jaringan, risiko perdarahan minimal, dan tanpa rawat inap. Bahkan, proses penyembuhannya pun cepat dengan tingkat keberhasilan menapai hingga 95%.
Kata Pasien tentang Lamina
“Sebelum tindakan saya masih merasakan nyeri hebat di leher dan lengan, namun setelah tindakan jauh berbeda, rasa sakitnya langsung hilang sama sekali,” ungkap Ibu Audi.
Ia merasa sangat senang karena akhirnya bisa kembali melakukan aktivitasnya seperti biasa. Menurutnya, bukan hanya dokter dan metode pengobatannya terbaik, namun pelayanan di klinik pun juga memuaskan.
“Saya tentu akan merekomendasikan Lamina kepada keluarga dan teman karena ini merupakan solusi pengobatan terbaik untuk saraf kejepit,” katanya sambil menutup obrolan.
Baca juga: Hati-hati, Ini Efek Saraf Kejepit Leher Jika Diabaikan!
Artikel ini telah ditinjau oleh: dr. Faisal, Sp.BS (Dokter Spesialis Bedah Saraf di Lamina Pain and Spine Center)
