Ibu Hamil Sering Sakit Pinggang, Ini Penyebabnya

ibu hamil sering sakit pinggang

Ibu hamil sering sakit pinggang kerap membuat ibu hamil memegang pinggangnya, baik saat bangun dari duduk atau setelah berdiri terlalu lama.

Rasa sakit ini menyerang kadang konstan, atau memburuk saat beraktivitas harian dan bisa saja mengganggu kenyenyakan tidur Anda. Bahkan sampai bisa membuat kerja harian Anda tertunda.

Nyeri bisa datang saat berjalan, menaiki tangga, berdiri menggunakan satu kaki, dan bangun dari tempat tidur.

Sakit bisa terasa pada satu tempat saja yaitu pinggang, namun kadang ada yang merasakan sakit atau nyeri menjalar ke bokong, paha hingga kaki.

Walaupun gejala biasanya hilang secara spontan setelah melahirkan, beberapa kondisi mungkin bisa menetap sebagai gangguan kronis.

Ibu Hamil Sering Sakit Pinggang dan Penyebabnya

Penyebab ibu hamil sering sakit pinggang dianggap multifaktorial atau banyak faktor yang saling terkait dengan struktur tubuh bagian bawah.

Faktor-faktor ini umumnya adalah akibat adanya perubahan anatomi, postural, vaskular, dan hormonal yang terjadi secara alami selama kehamilan berlangsung.

Bila sebelum hamil Anda sudah mengalami masalah pada tulang belakang, kemungkinan saat hamil Anda lebih berisiko mengalami sakit pinggang lebih tinggi.

Selama kehamilan, perubahan anatomi dan postur alami menyebabkan tantangan mekanis pada sistem muskuloskeletal, terutama pada tubuh bagian bawah.

Sakit pinggang biasanya timbul antara bulan kelima dan ketujuh kehamilan dan sebagian kecil ada yang merasakan sakit pinggang 4 hingga 16 minggu kehamilan.

Penyebab sakit pinggang saat hamil antara lain:

1.Kenaikan berat badan, yang bisa mencapai sekitar 12,5 kg. Bertambahnya beban inilah yang menambah beban kerja tulang belakang dan perubahan gravitasi sehingga berpotensi mengakibatkan sakit pinggang.

Pertambahan ukuran janin dan rahim juga dapat menekan pembuluh darah dan serabut saraf sekitar tulang belakang. Berat ini meningkatkan beban yang harus ditopang pada berbagai sendi ekstremitas (tungkai) bawah, khususnya tulang belakang dan lutut dalam melakukan berbagai aktivitas berjalan, duduk, maupun berlari.

Baca Juga:  Kenali Ciri-Ciri Penyakit Jantung yang Harus Diwaspadai

2.Perubahan postur saat hamil dapat mengubah pusat gravitasi tubuh, akibatnya secara perlahan perubahan ini dapat mengubah gaya berjalan akibat menegangnya otot-otot sekitar tulang belakang.

3.Perubahan hormonal akibat meningkatnya kadar hormon relaksin yang dapat membuat ligamen dan area panggul menjadi relaks dan sendi menjadi semakin meregang sebagai persiapan proses melahirkan. Perubahan ini juga dapat meregangkan ligament penopang tulang belakang yang kemungkinan membuat sendi tidak stabil dan timbul sakit pinggang.

4.Peregangan otot-otot pada perut (rectus abdominis) akibat membesarnya ukuran rahim dan janin.

5.Stres juga bisa menybebakan menegangnya otot tulang belakang yang kemungkinan dapat memperburuk sakit pinggang.  

Nyeri Akibat Saraf yang Bermasalah

Saraf perifer pada panggul dan paha juga dapat tertekan, meregang, sehingga bisa menjadi sumber utama sakit pinggang.

Jaringan lunak sekitarnya kemungkinan bisa mengalami pembengkakan dan menyebabkan tekanan mekanis tambahan pada saraf ini, sehingga kadang nyeri terasa pada paha.

Kondisi tertentu seperti obesitas, diabetes, dan variasi anatomi dapat meningkatkan risiko terjadi nyeri saraf tepi pada kaki selama kehamilan.

Walau jarang, peningkatan beban dan ketegangan pada bagian bawah dan otot kemungkinan juga dapat mengenai bantalan tulang belakang sehingga dapat menonjol dan menjepit saraf tulang belakang mengakibatkan sakit pada area pinggang dan hanya pada satu sisi.

Kapan Sakit Pinggang Biasa Timbul?

Sakit pinggang dapat terjadi sejak awal kehamilan, dan intensitasnya bisa berubah pada setiap trimester. Nyeri semakin meningkat pada trimester kedua, karena ukuran rahim membesar dan pusat gravitasi tubuh berubah sehingga nyeri semakin terasa.

Pada trimester tiga semakin berat terasa, bahkan bisa terasa sepanjang hari karena uterus yang semakin membesar dan beban yang ditopang tulang belakang juga semakin berat

Tidak itu saja, trimester tiga menjadi lebih rentan nyeri akibat perubahan postur tubuh karena adanya penambahan beban sehingga dapat memengaruhi sudut lengkungan tulang belakang. Perubahan sudut lengkungan inilah yang dapat menyebabkan terganggunya fleksibilitas dan mobilitas area pinggang.

Sebuah penelitian menjelaskan sakit pinggang saat hamil ada dua jenis. Pertama adalah nyeri pada area lumbal atau pinggang dan terasa pada area tersebut saja. Kedua adalah nyeri pada panggul bagian belakang hingga ke bokong. Keduanya bisa terjadi secara terpisah maupun bersamaan.

Baca Juga:  Wajib Tahu! Begini Cara Mengatasi Saraf Kejepit di Pinggul Tanpa Operasi

Beberapa faktor berikut dapat memengaruhi atau meningkatkan risiko Anda mengalami sakit pinggang saat hamil:

  • Berubahnya pusat gravitasi tubuh seiring dengan membesarnya rahim
  • Postur tubuh
  • Posisi tidur
  • Meningkatnya kadar hormon
  • Kehamilan kembar,
  • Pernah sakit pinggang juga pada kehamilan sebelumnya
  • Kegemukan

Ibu Hamil Sering Sakit Pinggang dan Penanganannya

Ibu hami sering sakit pinggang perlu mengenali penyebab dan langkah-langkah yang perlu dilakukan untuk meminimalisasi risiko mengalami sakit pinggang saat hamil.

Dokter akan mengevaluasi postur tubuh, rentang gerak ekstremitas (tungkai) bawah, ketidaksetaraan panjang kaki, refleks tendon, gaya berjalan, nyeri sendi, dan derajat kelengkungan tulang belakang. Mempertahankan tingkat fungsi yang optimal selama masa kehamilan dan memiliki paling sedikit ketidaknyamanan adalah tujuan utama pengobatan untuk sakit punggung selama kehamilan.

Cara-cara berikut dapat Anda lakukan untuk membantu memperingan sakit pinggang atau mengurangi kekambuhannya:

  • Jika ingin mengambil benda dari lantai, jangan membungkuk namun tekuk lutut atau jongkok terlebih dahulu
  • Simpan sepatu hak tinggi Anda dan gunakan sepatu dengan insole yang nyaman
  • Hindari tidur telentang.
  • Perbanyak porsi istirahat, kurangi berdiri terlalu lama
  • Kompres hangat atau dingin
  • Mengenakan korset sesuai dengan anjuran dokter
  • Tidur menghadap satu sisi dan letakkan bantal bawah lutut
  • Jika perlu berdiri untuk waktu yang lama, letakkan satu kaki pada atas bangku kecil di lantai atau guna membantu mengurangi ketegangan otot tulang belakang
  • Jaga berat badan agar tidak melonjak secara berlebihan

Selain itu, akupunktur, yoga, berenang atau olahraga dalam air juga dapat membantu mengurangi nyeri pada ibu hamil sering sakit pinggang.

Program fisioterapi atau rehabilitasi medik bisa juga menjadi salah satu solusinya. Program ini perlu berkonsultasi dengan dokter terlebih dahulu.

Umumnya ibu hamil sering sakit pinggang dapat mereda dengan perawatan mandiri. Tetapi ingat, jika sakit pinggang tidak kunjung hilang, jangan tunda lagi untuk ke dokter.

Share via:
Artikel Terkait
Promo Terbaru
Artikel Populer
Topik Populer