Saraf kejepit di bokong adalah kondisi yang sering menyebabkan nyeri menjalar dari bokong ke kaki, membuat aktivitas sehari-hari menjadi terganggu. Banyak orang mengabaikan gejala ini hingga rasa sakit semakin parah dan membatasi gerak. Penanganan yang tepat sangat penting untuk mencegah komplikasi lebih lanjut. Salah satu solusi efektif yang kini banyak direkomendasikan adalah terapi minimal invasif dengan teknologi Joimax.
Metode ini mampu mengatasi saraf kejepit dengan prosedur yang jauh lebih aman, minim risiko, serta proses pemulihan yang lebih cepat dibanding operasi konvensional. Segera kenali gejalanya dan pilih penanganan yang tepat agar kualitas hidup Anda kembali optimal.
Penyebab Saraf Kejepit di Bokong

Foto: Freepik
Saraf kejepit di bokong umumnya disebabkan oleh tekanan atau kompresi pada saraf skiatik yang berjalan dari punggung bawah melalui bokong dan turun ke kaki. Beberapa faktor penyebab umum meliputi:
- Hernia Nukleus Pulposus (HNP), yaitu kondisi yang terjadi ketika cakram tulang belakang yang mengalami kerusakan menekan saraf sciatic.
- Sindrom piriformis yaitu spasme atau ketegangan pada otot piriformis yang terletak di bokong sehingga menekan saraf sciatic.
- Benturan atau cedera pada area bokong dapat menyebabkan saraf terjepit.
- Duduk atau berdiri dengan postur yang tidak benar dalam jangka waktu lama bisa menambah tekanan pada saraf.
- Perubahan berat badan dan posisi rahim selama kehamilan dapat menekan saraf sciatic.
Gejala Saraf Kejepit di Bokong
Gejala yang dialami oleh penderita saraf kejepit di bokong bisa bervariasi, namun beberapa tanda yang paling umum termasuk:
- Rasa nyeri menjalar mulai dari punggung bawah, melalui bokong, dan menyebar ke kaki.
- Kelemahan pada otot kaki yang bisa mempengaruhi kemampuan berjalan atau berdiri.
- Sensasi mati rasa atau kesemutan di area bokong, kaki, atau jari kaki.
- Kesulitan dalam melakukan aktivitas sehari-hari seperti bangun dari tempat tidur atau duduk dalam waktu lama.
Cara Mengatasi Saraf Kejepit di Bokong dengan Joimax
Salah satu metode pengobatan yang efektif dalam mengatasi saraf kejepit di bokong adalah Joimax. Joimax memungkinkan dokter untuk melakukan prosedur bedah dengan sayatan kecil tanpa merusak jaringan lain di sekitar saraf. Dengan kamera khusus yang dapat memperbesar gambar saraf dan jaringan di bagian bokong, dokter dapat lebih jelas melihat lokasi dan kondisi saraf yang terjepit.
Dengan cara ini, jaringan yang menekan saraf dapat dihilangkan dan rasa nyeri pada bokong hilang. Joimax adalah pilihan yang efektif untuk mengatasi saraf kejepit di bokong karena keakuratannya dalam mencapai dan mengobati area yang terkena.
Kelebihan Joimax Dibanding Metode Lainnya
Berikut ini adalah beberapa kelebihan Joimax dibanding metode pengobatan lainnya untuk saraf kejepit:
- Prosedur ini menggunakan sayatan kecil sebesar 7 mm.
- Tidak merusak jaringan di sekitar saraf.
- Waktu pemulihan lebih cepat dibandingkan dengan operasi bedah terbuka.
- Risiko komplikasi pasca tindakan lebih rendah
- Tingkat keberhasilan tinggi mencapai 95%.
Pemulihan dan Perawatan Pasca Tindakan Joimax
Setelah prosedur, pasien biasanya dapat pulang pada hari yang sama atau keesokan harinya. Penting untuk mengikuti instruksi dokter tentang perawatan pasca operasi, termasuk:
- Istirahat: Menghindari aktivitas berat selama beberapa minggu.
- Fisioterapi: Melakukan latihan fisik khusus untuk memperkuat otot punggung dan mencegah kekambuhan.
- Kontrol Nyeri: Menggunakan obat penghilang rasa sakit sesuai resep dokter.
Joimax adalah solusi inovatif dan efektif untuk mengatasi saraf kejepit di bokong. Dengan berbagai keunggulan dan manfaat yang dimiliki, metode ini menjadi pilihan yang semakin populer di kalangan pasien dan dokter. Jika Anda mengalami gejala saraf kejepit di bokong, konsultasikan dengan dokter spesialis kami di Klinik Lamina untuk diagnosis dan penanganan yang tepat.
Anda bisa berkonsultasi baik secara online maupun offline dengan menghubungi tim Lamina di nomor Whatsapp 0811-1443-599.
Sumber foto: Freepik
***
Frequently Asked Question (FAQ)
- Apa penyebab umum saraf kejepit di bokong?
Saraf kejepit di bokong biasanya disebabkan oleh tekanan pada saraf ischiadicus, saraf terbesar di tubuh. Penyebab tekanan ini meliputi herniasi atau tonjolan cakram tulang belakang, cedera tulang belakang, sering mengangkat beban berat, posisi membungkuk yang terlalu sering, pengapuran tulang belakang, radang pada otot bokong, dan pertumbuhan tulang berlebih di sekitar saraf.lamina+1
2. Apa saja gejala yang dirasakan jika mengalami saraf kejepit di bokong?
Gejala saraf kejepit di bokong meliputi nyeri tajam atau seperti tertusuk pada bokong, nyeri yang menjalar ke kaki, sensasi kesemutan, kebas, atau mati rasa di area bokong dan kaki. Kondisi ini juga bisa menimbulkan kelemahan otot di kaki yang terkena saraf tersebut.
3. Bagaimana cara mengatasi atau mengobati saraf kejepit di bokong?
Penanganan saraf kejepit di bokong bisa meliputi fisioterapi dengan latihan peregangan untuk mengurangi tekanan pada saraf, pengobatan anti-inflamasi atau penghilang nyeri, serta perubahan gaya hidup untuk menghindari aktivitas yang memperparah kondisi. Jika kondisi parah atau kronis, tindakan medis seperti injeksi atau pembedahan minimal invasif bisa diperlukan.