Patah Tulang Belakang Jangan Dibiarkan, Bisa Berakibat Fatal!

patah tulang belakang jangan dibiarkan

Patah tulang belakang memang sebaiknya jangan dibiarkan begitu saja tanpa pengobatan yang tepat. Kondisi yang tidak tertangani dengan baik dapat menyebabkan trauma saraf tulang belakang yang berujung pada terganggunya fungsi tubuh, baik fungsi sensorik, motorik, maupun sistem gerak.

Apa Penyebab Patah Tulang Belakang?

Patah tulang belakang atau spinal fracture, merupakan kondisi serius yang disebabkan oleh berbagai hal berikut ini: 

  • Cedera atau trauma berolahraga
  • Terjatuh dari ketinggian
  • Terbentur benda keras, seperti mengalami kecelakaan mobil
  • Tindak kekerasan, misalnya akibat luka tembakan atau pukulan di area punggung

Tak hanya itu, ada kondisi lain yang juga dapat menyebabkan fraktur tulang belakang, yaitu:

  • Osteoporosis
  • Tumor di tulang belakang
  • Penyakit tertentu yang dapat melemahkan tulang belakang

Seperti Apa Gejalanya?

Gejala umumnya bervariasi tergantung dari  tingkat keparahan dan lokasi terjadinya fraktur. Tidak semua fraktur menyebabkan trauma sumsum tulang belakang dan hampir jarang sekali terjadi kerusakan pada saraf tulang belakang yang parah. Oleh karena itu, penanganan gejala harus segera dilakukan untuk mencegah kondisi yang semakin memburuk. 

Berikut gejala patah tulang belakang yang sebaiknya diwaspadai:

  • Rasa nyeri di bagian leher atau punggung, terutama ketika menggerakkanya
  • Kebas dan kesemutan yang cukup sering terjadi
  • Kelemahan atau kelumpuhan di bagian tubuh yang mengalami fraktur
  • Spasme otot yang tidak terkendali
  • Kesulitan mengontrol buang air kecil atau buang air besar

Apa Bahaya Patah Tulang Belakang?

Patah tulang belakang dapat menyebabkan terganggunya fungsi tubuh, seperti menurunnya kekuatan otot (fungsi motorik), hilangnya sensasi raba (fungsi sensorik), dan melemahnya sistem gerak. 

Baca Juga:  6 Gejala Kolesterol Tinggi yang Sering Tidak Disadari

Kabar buruknya, patah tulang belakang yang tidak ditangani  segera dapat menyebabkan risiko patah tulang belakang lainnya. Bahkan, kondisi ini dapat membuat susunan tulang belakang terganggu dan bagian yang terkena melengkung ke depan. 

Patah tulang belakang maupun kerusakan saraf tulang belakang nyatanya dapat memicu terjadinya kelumpuhan. Hal ini terjadi akibat hilangnya kemampuan kendali gerak dan sensorik tubuh.

Baca juga: Waspada, Osteoporosis Bisa Sebabkan Patah Tulang Belakang

Penanganan Patah Tulang Belakang

Untuk mengatasi kondisi patah tulang belakang Anda, tindakan minimal invasif seperti kyphoplasty dapat dilakukan. Kyphoplasty bukan merupakan tindakan pembedahan sehingga cocok untuk orang berusia lanjut ataupun yang memiliki penyakit tertentu. Prosedur ini terbukti lebih minim risiko, tidak membutuhkan waktu lama, dan tanpa rawat inap. 

Kyphoplasty bekerja dengan memasukkan jarum dan balon ke area tulang belakang yang fraktur. Ketika jarum sudah masuk, dokter kemudian akan mengembangkan balon untuk menciptakan ruang di tulang belakang untuk memasukkan semen khusus. Semen ini akan mengeras dan padat seketika sehingga tulang akan kembali ke posisi semula. Dengan kyphoplasty, rasa nyeri hilang dan Anda bisa kembali beraktivitas seperti sedia kala. 

Sebelum melakukan prosedur, dokter akan melakukan tanya jawab seputar gejala dan pemeriksaan secara komprehensif. Untuk mendapatkan diagnosis yang akurat dan penanganan yang tepat, silakan berkonsultasi dengan dokter kami di Lamina Pain and Spine Center dengan menghubungi nomor 021-7919-6999 atau chat via whatsapp ke 0811 1443 599.

Referensi:

Penn Medicine. Vertebrae/ Spinal Fractures. Akses pada 8 April 2023,

https://www.pennmedicine.org/for-patients-and-visitors/patient-information/conditions-treated-a-to-z/

Image source: Sutter Health

Artikel ini ditinjau oleh: dr. Yuti Purnamasari

Share via:
Artikel Terkait
Promo Terbaru
Artikel Populer
Topik Populer