Gejala saraf kejepit kerap muncul saat beraktivitas, misalnya nyeri tajam dan menusuk serta kelemahan pada otot di bagian tubuh yang terkena. Gejalanya pun berbeda pada setiap orang, bahkan ada yang menjalar ke bagian tubuh lain seperti paha dan kaki sehingga sulit menggerakkannya.
Untuk mengatasinya, Lamina Pain and Spine Center memiliki teknologi Joimax yang lebih minimal invasif dan lebih minim risiko. Penjelasan selengkapnya tentang saraf kejepit dan penanganannya di artikel berikut.
Daftar isi
- Apa Itu Saraf Kejepit?
- Gejala Saraf Kejepit
- 1. Rasa Nyeri
- 2. Mati Rasa dan Kesemutan
- 3. Kelemahan Otot
- 4. Rasa Panas atau Terbakar
- 5. Penurunan Fungsi Motorik
- Penyebab Saraf Kejepit
- Penanganan Saraf Kejepit
- Cara Mencegah Saraf Kejepit
- Kapan Harus ke Dokter?
- Lamina Pain and Spine Center: Pilihan Utama Mengatasi Keluhan Saraf Kejepit
Apa Itu Saraf Kejepit?
Saraf kejepit adalah kondisi yang terjadi ketika ada tekanan berlebih oleh jaringan di sekitarnya, seperti otot, tulang, tendon, dan ligamen.
Saraf dalam tubuh kita bertugas mengirim sinyal dari otak ke seluruh tubuh dan sebaliknya. Ketika saraf tertekan, sinyal tersebut terganggu sehingga menimbulkan gejala yang bervariasi tergantung lokasi saraf yang terjepit.
Saraf kejepit sering terjadi di beberapa area tubuh berikut:
- Leher (Cervical): Biasanya saraf kejepit di leher disebabkan oleh cedera atau postur tubuh yang buruk.
- Punggung tengah (Torakal): Biasanya terjadi akibat postur tubuh yang buruk atau degenerasi tulang belakang
- Punggung Bawah (Lumbar): Sering terjadi pada orang yang mengangkat beban berat atau mengalami herniasi diskus.
- Pergelangan Tangan (Carpal Tunnel Syndrome): Saraf median di pergelangan tangan terjepit, sering dialami pekerja dengan aktivitas berulang seperti mengetik.
Gejala Saraf Kejepit
Gejala saraf kejepit dapat bervariasi tergantung lokasi dan tingkat keparahan kompresi. Berikut adalah gejala yang umum dirasakan:
1. Rasa Nyeri
- Nyeri tajam atau seperti tersengat listrik.
- Rasa nyeri dapat menjalar ke area lain, seperti dari leher ke bahu atau dari punggung bawah ke kaki.
2. Mati Rasa dan Kesemutan
- Area yang terkena terasa mati rasa atau kesemutan seperti ditusuk jarum.
- Sensasi ini sering dirasakan di tangan, kaki, atau jari-jari.
3. Kelemahan Otot
- Kesulitan menggerakkan bagian tubuh tertentu.
- Pegangan tangan terasa melemah atau sulit berdiri tegak.
4. Rasa Panas atau Terbakar
- Beberapa penderita melaporkan rasa panas atau sensasi terbakar di area tertentu.
5. Penurunan Fungsi Motorik
- Saraf kejepit yang parah dapat mengganggu fungsi motorik, seperti kesulitan berjalan atau mengangkat benda.
Gejala-gejala ini biasanya memburuk ketika Anda berada dalam posisi tertentu, seperti duduk terlalu lama, berdiri, atau tidur dalam posisi yang salah.
Penyebab Saraf Kejepit
Beberapa faktor dapat menyebabkan saraf kejepit, di antaranya:
- Postur tubuh yang buruk seperti saat duduk atau berdiri dapat memberi tekanan berlebih pada saraf tertentu.
- Cedera akibat olahraga, kecelakaan, atau aktivitas berat dapat memicu saraf kejepit.
- Herniasi Diskus, yaitu kondisi yang terjadi ketika bantalan tulang belakang bergeser dan menekan saraf di sekitarnya.
- Peradangan akibat artritis atau infeksi dapat menekan saraf.
- Obesitas atau berat badan berlebih memberikan tekanan ekstra pada tulang belakang dan sendi.
- Kehamilan dapat menyebabkan perubahan hormonal dan peningkatan berat badan, sehingga akan menambah beban di tulang belakang dan menekan saraf.
- Aktivitas berulang seperti mengetik, mengangkat barang, atau posisi tertentu yang dilakukan terus-menerus dapat meningkatkan risiko.
Penanganan Saraf Kejepit
Penanganan saraf kejepit bertujuan untuk meredakan gejala dan mengembalikan fungsi normal tubuh. Berikut adalah metode yang umum digunakan:
1. Istirahat. Beristirahat sejenak dari aktivitas yang memicu gejala dapat membantu mengurangi tekanan pada saraf.
2. Kompres Panas atau Dingin. Kompres dingin dapat meredakan peradangan dan mengurangi pembengkakan. Sedangkan kompres panas membantu meningkatkan sirkulasi darah dan meredakan kekakuan otot.
3. Obat Pereda Nyeri. Obat seperti ibuprofen atau paracetamol dapat digunakan untuk mengurangi rasa sakit dan peradangan.
4. Fisioterapi. Membantu memperkuat otot-otot yang mendukung saraf, sehingga tekanan pada saraf berkurang.
5. Latihan Peregangan. Latihan peregangan yang ringan dapat mengurangi tekanan pada saraf yang terjepit.
6. Suntikan Steroid. Dalam kasus tertentu, dokter mungkin merekomendasikan suntikan steroid untuk mengurangi peradangan di sekitar saraf.
7. Operasi. Jika metode non-bedah tidak efektif, operasi mungkin diperlukan untuk menghilangkan tekanan pada saraf. Saat ini terdapat operasi minimal invasif yang lebih minim risiko dan masa penyembuhannya lebih cepat.
Cara Mencegah Saraf Kejepit
Mencegah selalu lebih baik daripada mengobati. Berikut adalah beberapa langkah yang dapat Anda ambil untuk mencegah saraf kejepit:
1. Perbaiki Postur Tubuh. Duduk dengan punggung lurus dan bahu rileks dan hindari membungkuk atau membebani punggung secara berlebihan.
2. Jaga Berat Badan Ideal. Berat badan yang sehat membantu mengurangi tekanan pada sendi dan tulang belakang.
3. Olahraga Teratur. Latihan seperti yoga atau pilates dapat memperkuat otot inti dan menjaga fleksibilitas tubuh.
4. Hindari Aktivitas Berulang. Berikan jeda pada tubuh jika Anda melakukan pekerjaan dengan gerakan berulang.
5. Gunakan Peralatan Ergonomis. Anda sebaiknya memilih kursi, meja maupun peralatan kerja yang mendukung postur tubuh, sehingga tidak membebani tulang belakang.
6. Angkat Beban dengan Benar. Angkat beban menggunakan teknik yang benar, seperti menjaga punggung tetap lurus dan tekuk lutut.
Kapan Harus ke Dokter?
Meskipun banyak kasus saraf kejepit dapat membaik dengan istirahat dan perawatan mandiri, Anda perlu segera berkonsultasi dengan dokter jika:
- Nyeri tak kunjung reda setelah beberapa minggu.
- Gejala semakin parah, seperti kelemahan otot atau kehilangan sensasi.
- Mengalami kesulitan buang air kecil atau besar.
- Rasa sakit yang sangat mengganggu aktivitas harian.
Dokter akan melakukan pemeriksaan fisik, tes pencitraan seperti MRI atau CT scan, dan menyarankan perawatan yang sesuai dengan kondisi Anda.
Saraf kejepit adalah kondisi yang umum tetapi bisa sangat mengganggu jika tidak ditangani dengan baik. Gejala seperti nyeri, mati rasa, dan kelemahan otot perlu dikenali sejak dini untuk mencegah komplikasi lebih lanjut. Penanganan mulai dari istirahat, kompres, hingga fisioterapi dapat membantu meredakan gejala.
Namun, langkah pencegahan seperti menjaga postur tubuh, berolahraga, dan menghindari aktivitas berulang sangat penting untuk mengurangi risiko saraf kejepit. Jika gejala tidak kunjung membaik, jangan ragu untuk mencari bantuan medis.
Lamina Pain and Spine Center: Pilihan Utama Mengatasi Keluhan Saraf Kejepit
Lamina Pain and Spine Center menawarkan solusi medis inovatif untuk nyeri tulang belakang dan sendi tanpa perlu melalui prosedur pembedahan besar. Klinik ini mengutamakan pendekatan modern dan minim risiko, sehingga menjadi pilihan utama bagi pasien yang ingin mencari perawatan efektif dan aman.
Salah satu terapi andalan yang tersedia adalah Joimax, teknik minimal invasif yang dirancang untuk mengurangi peradangan sekaligus memperbaiki fungsi sendi. Dengan teknologi canggih ini, risiko komplikasi dapat diminimalkan, sehingga memberikan hasil optimal bagi pasien.
Berbekal kombinasi teknologi terkini dan keahlian medis yang mendalam, Lamina Pain and Spine Center telah mengukuhkan posisinya sebagai pusat perawatan nyeri dan tulang belakang terkemuka di Asia Tenggara.
Tidak hanya menawarkan pengobatan medis, Lamina juga menyediakan program rehabilitasi komprehensif.
Program ini dirancang khusus untuk mendukung pemulihan pasien melalui pendekatan fisioterapi dan latihan yang disesuaikan dengan kebutuhan individu.
Fokus utama program rehabilitasi medik adalah membantu pasien mengembalikan fungsi sendi mereka serta meningkatkan kualitas hidup secara menyeluruh.
Apabila membutuhkan solusi untuk masalah tulang belakang, jangan ragu untuk berkonsultasi dengan dokter spesialis kami di Lamina Pain and Spine Center.
Jadwalkan konsultasi dengan dokter kami sekarang untuk diagnosis dan penanganan yang tepat.
Untuk informasi lebih lanjut mengenai saraf terjepit dan metode pengobatannya, hubungi tim Lamina melalui WhatsApp di 0811-1443-599.
Sumber foto: Freepik