PLDD: Cara Efektif Mengatasi Sakit Pinggang Belakang Tanpa Operasi

Ternyata Ini Cara yang Efektif untuk Mengatasi Sakit Pinggang Belakang! - Lamina Pain and Spine Center

Sakit pinggang belakang sering dialami oleh banyak orang, tak hanya lansia, namun Anda yang berusia muda pun kerap merasakannya. Penyebabnya pun beragam, bisa karena cedera, proses degeneratif, aktivitas fisik yang berat, maupun penyakit tertentu seperti radang sendi dan saraf kejepit.

Kondisi ini harus segera ditangani dengan pengobatan yang tepat, sebab jika tidak rasa nyerinya bisa bertambah parah dan mengganggu aktivitas yang dilakukan.

Penanganan yang tepat bisa dilakukan dengan Percutaneous Laser Disc Decompression (PLDD), metode minimal invasif yang lebih minim risiko dengan hasil kesembuhan yang lebih. PLDD menggunakan sinar laser untuk mengurangi tekanan pada saraf dan bantalan, sehingga nyeri berkurang dan pemulihan menjadi lebih cepat.

Apa Penyebab Sakit Pinggang Belakang?

Berikut ini adalah beberapa penyebab sakit pinggang belakang yang sebaiknya diwaspadai, yaitu: 

  1. Cedera Otot atau Ligamen: Aktivitas fisik yang berlebihan, angkat beban yang salah, atau gerakan tiba-tiba bisa menyebabkan otot dan ligamen di area pinggang belakang menjadi tegang atau robek.
  2. Postur Tubuh yang Buruk: Duduk atau berdiri dalam posisi yang salah untuk waktu yang lama dapat memberikan tekanan berlebih pada tulang belakang dan otot-otot di sekitarnya. Postur tubuh yang buruk, seperti membungkuk saat duduk di depan komputer, sering kali menyebabkan sakit pinggang belakang.
  3. Masalah Tulang Belakang: Beberapa kondisi medis seperti hernia nukleus pulposus (HNP), stenosis tulang belakang, atau skoliosis dapat menyebabkan sakit pinggang belakang. Masalah-masalah ini biasanya membutuhkan penanganan medis lebih lanjut.
  4. Faktor Usia: Seiring bertambahnya usia, tulang dan otot cenderung mengalami degenerasi. Osteoarthritis dan pengurangan kepadatan tulang dapat menyebabkan nyeri pinggang belakang pada orang tua.
  5. Kurang Aktivitas Fisik: Gaya hidup yang kurang aktif dapat menyebabkan kelemahan otot dan kekakuan sendi, yang pada akhirnya berkontribusi pada sakit pinggang belakang.

Sakit Pinggang Belakang Tanda Saraf Kejepit

Sakit pinggang belakang yang disebabkan oleh saraf kejepit terjadi ketika saraf di tulang belakang tertekan oleh jaringan di sekitarnya, seperti cakram tulang belakang yang menonjol atau bergeser.

Gejala utama meliputi nyeri yang sering terasa tajam atau terbakar dan menjalar dari pinggang hingga kaki, disertai sensasi kesemutan, mati rasa, dan kelemahan otot pada satu sisi tubuh. Rasa sakit ini biasanya semakin parah saat duduk, berdiri, atau bergerak secara tiba-tiba.

Kondisi ini berbeda dengan sakit pinggang biasa karena melibatkan gangguan saraf dan dapat mempengaruhi fungsi motorik jika tidak ditangani dengan tepat. Penanganan yang cepat sangat dianjurkan untuk mencegah kerusakan saraf lebih lanjut.

Cara Efektif Mengatasi Sakit Pinggang Belakang Akibat Saraf Kejepit dengan PLDD

Ada berbagai cara untuk mengatasi sakit pinggang belakang yang Anda alami. Jika gejala masih tergolong ringan, cobalah lakukan perawatan mandiri di rumah. Misalnya, dengan istirahat yang cukup, kompres dengan bantalan dingin atau hangat, minum obat pereda nyeri, dan hindari melakukan aktivitas berat. 

Namun, apabila gejala tak kunjung sembuh dan malah semakin parah, maka Anda harus segera berkonsultasi dengan dokter. Salah satu penanganan nyeri pinggang yang biasanya dokter rekomendasikan yaitu dengan metode PLDD. 

PLDD atau Percutaneous Laser Disc Decompression adalah prosedur minimal invasif yang digunakan untuk mengatasi keluhan di bagian tulang belakang, seperti nyeri pinggang maupun saraf kejepit di pinggang. Pada kasus nyeri pinggang kronis, PLDD bekerja dengan cara memanfaatkan energi panas dari alat laser untuk menguapkan sebagian kecil dari inti cakram atau bantalan tulang belakang yang menonjol, sehingga mengurangi tekanan pada saraf di sekitarnya dan mengurangi rasa sakit.

Keunggulan Terapi PLDD

  1. Minimal Invasif: PLDD merupakan prosedur yang tidak memerlukan sayatan besar, sehingga risiko komplikasi lebih rendah dibandingkan dengan operasi terbuka.
  2. Pemulihan Cepat: Pasien biasanya dapat pulih lebih cepat dan kembali beraktivitas normal dalam waktu yang lebih singkat.
  3. Efektivitas Tinggi: Rasa nyeri dan peradangan berkurang setelah menjalani terapi PLDD.
  4. Mengurangi Penggunaan Obat Penghilang Nyeri: Dengan berkurangnya rasa sakit, pasien dapat mengurangi ketergantungan pada obat penghilang nyeri yang dapat memiliki efek samping jangka panjang.

Prosedur Terapi PLDD

  1. Persiapan: Sebelum prosedur, dokter akan melakukan pemeriksaan menyeluruh, termasuk MRI atau CT scan untuk menentukan lokasi nyeri dan kondisi saraf di tulang belakang.
  2. Anestesi Lokal: Pasien akan diberikan anestesi lokal untuk mengurangi rasa tidak nyaman selama prosedur.
  3. Penyisipan Jarum: Dokter akan menyisipkan jarum tipis ke dalam cakram yang bermasalah melalui panduan fluoroskopi.
  4. Penggunaan Laser: Sebuah serat optik laser dimasukkan melalui jarum, dan laser digunakan untuk menguapkan sebagian kecil dari inti cakram.
  5. Pemantauan dan Penyelesaian: Prosedur ini biasanya memakan waktu sekitar 15-30 menit tergantung tingkat keparahan penyakit. Setelah selesai, pasien akan dipantau selama beberapa jam sebelum diperbolehkan pulang.

Hal-Hal yang Perlu Diperhatikan

  1. Konsultasi dengan Dokter Spesialis: Pastikan untuk berkonsultasi dengan dokter spesialis bedah saraf atau ortopedi yang berpengalaman dalam melakukan prosedur PLDD.
  2. Pahami Risiko dan Manfaat: Seperti prosedur medis lainnya, PLDD memiliki risiko. Diskusikan secara mendetail dengan dokter tentang risiko dan manfaat yang terkait.
  3. Pemulihan Pasca Prosedur: Ikuti instruksi dokter mengenai aktivitas yang boleh dan tidak boleh dilakukan selama masa pemulihan untuk menghindari komplikasi.
  4. Pemantauan Jangka Panjang: Lakukan pemeriksaan rutin untuk memastikan kondisi cakram tulang belakang tetap stabil dan tidak ada masalah baru yang muncul.

Terapi PLDD adalah solusi yang efektif dan minim risiko untuk mengatasi sakit pinggang belakang akibat herniasi cakram. Jika Anda mengalami sakit pinggang yang berkepanjangan, konsultasikan dengan dokter kami di Klinik Lamina untuk mengetahui apakah PLDD adalah pilihan yang tepat untuk Anda.

Jika Anda memerlukan informasi lebih lanjut atau ingin berkonsultasi mengenai sakit pinggang belakang dan terapi PLDD, jangan ragu untuk menghubungi kami melalui chat di nomor Whatsapp 0811-1443-599.

***

Sumber foto: Freepik

Frequently Asked Questions (FAQ):

  1. Apa itu metode PLDD untuk sakit pinggang?
    PLDD (Percutaneous Laser Disc Decompression) adalah metode minimal invasif yang menggunakan sinar laser untuk mengecilkan bantalan tulang belakang yang menonjol dan menekan saraf, sehingga meredakan nyeri tanpa operasi besar.
  2. Siapa yang cocok menjalani terapi PLDD?
    PLDD cocok untuk pasien dengan saraf kejepit akibat hernia nukleus pulposus (HNP) atau kondisi serupa yang tidak membaik dengan pengobatan konservatif dan ingin menghindari operasi besar.
  3. Apa keuntungan metode PLDD dibandingkan operasi konvensional?
    Keunggulan PLDD meliputi prosedur tanpa sayatan, tanpa pembiusan umum, minimal risiko komplikasi, tidak perlu puasa, pasien sadar selama tindakan, dan bisa pulang pada hari yang sama setelah observasi singkat.

Facebook
WhatsApp
Artikel Terkait
Artikel Populer
Topik Populer