Saraf Terjepit Tulang Belakang Akibat Cedera, Bisa Sembuh

saraf terjepit tulang belakang

Ada beberapa faktor yang dapat menjadi penyebab saraf terjepit tulang belakang atau HNP, salah satunya adalah cedera tulang belakang. Misalnya akibat seseorang terjatuh atau mengalami benturan pada tulang belakang, sehingga tulang belakang bergeser (spondylolisthesis).

Sementara itu, saraf tulang belakang merupakan terusan dari otak yang membentang dari leher sampai  tulang ekor. Saraf ini berperan penting pada proses pengiriman sinyal dari otak ke seluruh tubuh dan sebaliknya. Jika saraf ini rusak, akan terjadi gangguan pada beberapa fungsi tubuh, seperti hilangnya kemampuan untuk bergerak atau merasakan sesuatu.

Apa saja gejala saraf terjepit tulang belakang?

Gejala paling umum adalah nyeri, jika bantalan yang bergeser tidak menjepit saraf, mungkin hanya merasakan nyeri punggung yang ringan atau bahkan bisa tidak mengalami gejala. Namun, jika sampai menjepit saraf tulang belakang, gejala yang muncul bergantung pada lokasi dan banyaknya syaraf yang terjepit. Biasanya akan menimbulkan nyeri punggung yang menjalar hingga paha atau kaki. Bisa juga nyeri leher yang menjalar ke bahu hingga lengan. 

Baca Juga: Gejala Saraf Terjepit Mulai Dari Nyeri Yang Tidak Biasa

Bagaimana pengobatan saraf terjepit tulang belakang?

Berdasarkan penjelasan di atas, jenis pengobatan akan disesuaikan dengan lokasi saraf yang terjepit dan kondisi. 

Mengalami saraf terjepit tulang belakang akibat terjatuh atau cedera tulang belakang, telah dialami oleh Lindawati. Berdasarkan ceritanya, 6 tahun yang lalu ia mengalami kecelakaan, yaitu terjatuh dari eskalator saat berada di Amerika. 

“ Jatuh sampai terguling-guling. Saat itu, pikirnya tidak akan terjadi apa-apa. Ada di di luar negeri tidak tahu ingin melakukan ‘urut’ di mana,” ceritanya. 

Baca Juga:  Hindari Kram Otot atau Nyeri Otot Punggung

Hingga akhirnya ia pulang ke Indonesia, gejala atau efek samping dari terjatuh tersebut tidak juga muncul. Namun, dua tahun belakangan, dari panggul sampai jari kaki kaku dan tidak bisa bergerak. Menenkuk jari kaki saja tidak bisa ia lakukan. Segala macam pengobatan telah ia lakukan namun tak menunjukkan hasil yang baik.

“Saya udah banyak melakukan terapi. Sepuluh kali terapi, 20 kali akupuntur dan terakhir dua kali laser tapi masih sakit. Mau duduk saja sakit sekali, sampai setengah nangis saya karena sakit banget,” katanya. 

Merasa tak puas dengan kondisinya, akhirnya ia mencari tahu informasi tentang dokter saraf di media sosial dan bertemu dengan klinik Lamina Pain and Spine Center. 

“Saya ketemu dokter Mahdian, dari penjelasannya masuk akal untuk saya. Lalu, karena saya tinggal sendiri, saya minta dokter untuk menjelaskan pada anak saya melalui telepon saat itu.  Kemudian, dokter tanya kapan saya mau melakukan tindakan, saya bilang saja besok dok. Saya sudah yakin, sudah tidak kuat sama rasa sakitnya,” lanjutnya. Lindawati pun akhirnya melakukan tindakan endoskopi PSLD.

Endoskopi PSLD

Percutaneous Stenoscopy Lumbar Decompression (PSLD) atau endoskopi dekompresi adalah instrumen pembedahan yang lebih kecil dari pena. Semacam pipa berdiameter 5,0 milimeter dengan lensa di salah satu ujungnya. Di ujung lensa tersebut ada lensa lagi yang berbentuk miring untuk mendapatkan penglihatan yang lebih baik. Ada juga pipa kecil untuk mengalirkan air.

Keuntungan dari  PSLD

  • Sayatan yang sangat minim
  • Minim perdarahan
  • Lebih cepat pulih, pasien bisa langsung pulang usai penanganan.
  • Lebih rendah risiko infeksi.
  • Biaya rendah.
  • Minim risiko rusaknya jaringan sekitar tempat sayatan.
  • Lebih cepat pemulihan untuk kembali ke rutinitas sehari-hari.
Baca Juga:  HNP Bisa Disembuhkan Tanpa Operasi?

Lindawati pun sekarang sudah bisa merasa lega karena setelah melakukan tindakan endoskopi PSLD ia sudah bisa bergerak dan berjalan dengan baik. Ia pun juga menyarankan kepada semua orang yang memiliki keluhan yang sama dengannya untuk datang ke Lamina Pain and Spine Center. 

Baca Juga: Klinik Nyeri Terbaik Dalam Atasi Nyeri Saraf Kejepit dan Masalah Tulang Belakang

Share via:
Artikel Terkait
Promo Terbaru
Artikel Populer
Topik Populer