Kenali Gejala dan Penyebab Autoimun Pada Wanita

Saat ini semakin marak terdengar tentang wanita yang mengalami penyakit autoimun dan masih bisa melakukan aktivitasnya secara normal. Namun, tahukah anda apa itu penyakit autoimun dan bagaimana gejalanya? 

Autoimun adalah kelompok penyakit yang muncul ketika sistem kekebalan tubuh seseorang salah mengenali jaringan dan organ tubuhnya sebagai ancaman. Akibatnya, sistem kekebalan tubuh menyerang dan merusak jaringan yang seharusnya dilindungi, menyebabkan berbagai gejala yang dapat memengaruhi kualitas hidup penderitanya. Penyakit autoimun lebih sering terjadi pada wanita dibandingkan dengan pria dan dapat menyerang di usia berapapun.

Jenis dan Gejala Umum Autoimun Pada Wanita

Lupus Eritematosus Sistemik (LES)

Lupus adalah salah satu penyakit autoimun yang paling umum terjadi pada wanita. Gejala lupus dapat bervariasi dari ringan hingga berat dan mencakup kelelahan, ruam kulit, nyeri sendi, dan bahkan gangguan pada organ dalam seperti ginjal dan jantung. Karena gejalanya yang beragam, diagnosis lupus bisa sulit, dan seringkali memerlukan keterlibatan beberapa spesialis medis.

Rheumatoid Arthritis (RA)

Rheumatoid Arthritis adalah penyakit autoimun yang menyebabkan peradangan pada sendi, yang bisa menyebabkan nyeri, pembengkakan, dan kekakuan sendi. Wanita lebih cenderung menderita RA daripada pria, dan penyakit ini sering kali mengenai sendi di kedua sisi tubuh, seperti kedua tangan atau kedua lutut.

Skleroderma

Skleroderma adalah penyakit autoimun yang memengaruhi kulit dan jaringan ikat. Gejala utamanya termasuk perubahan kulit yang keras dan kaku, serta masalah pada organ dalam seperti paru-paru, ginjal, dan esofagus.

Penyakit Hashimoto

Penyakit Hashimoto adalah penyakit autoimun yang memengaruhi kelenjar tiroid. Pada wanita, gejala dapat termasuk kelelahan, peningkatan berat badan, dan kulit yang kering. Penyakit ini dapat mengganggu metabolisme tubuh dan memengaruhi kesehatan umum.

Penyakit Celiac

Celiac adalah kondisi autoimun yang terjadi saat sistem kekebalan tubuh menyerang usus halus ketika seseorang mengonsumsi gluten. Gejalanya bisa beragam, termasuk masalah pencernaan, anemia, dan gangguan kulit. Kondisi ini seringkali terdiagnosis pada wanita.

Multiple Sclerosis (MS)

MS adalah penyakit autoimun yang memengaruhi sistem saraf pusat. Gejala MS bisa sangat bervariasi, termasuk kesulitan berjalan, kelemahan otot, dan gangguan koordinasi. Wanita lebih cenderung menderita MS daripada pria, dan gejala seringkali muncul di usia muda hingga pertengahan.

Penyakit Crohn dan Kolitis Ulserativa

Penyakit Crohn dan Kolitis Ulserativa adalah dua jenis penyakit radang usus (IBD) yang dapat memengaruhi wanita. Gejala termasuk diare, perut kembung, dan nyeri perut.

Gejala penyakit autoimun pada wanita dapat sangat mengganggu dan memengaruhi berbagai aspek kehidupan sehari-hari. Penting bagi wanita untuk mencari perawatan medis jika mengalami gejala yang mencurigakan, dan diagnosis yang tepat sangat penting untuk mengelola penyakit autoimun dengan baik. Terapi yang tepat dapat membantu mengurangi gejala, memperlambat perkembangan penyakit, dan meningkatkan kualitas hidup.

Penting juga untuk memiliki pemahaman yang lebih baik tentang penyakit autoimun sehingga kita dapat mendukung teman dan keluarga yang mungkin mengalami kondisi ini. Semakin banyak kesadaran yang kita miliki tentang penyakit autoimun, semakin baik kita dapat membantu mereka yang terkena dampaknya.

Anda bisa berkonsultasi dengan dr. Melsa Aprima, Sp.PD di Lamina Pain and Spine Center jika memiliki keluhan gejala penyakit autoimun. Dokter akan membantu mendiagnosis penyakit dan memberikan penanganan yang tepat. Silakan menghubungi tim Assistance Center Lamina di nomor 021-7919-6999 atau chat melalui whatsapp di 0811-1443-599.

Baca juga: Mengenal Penyakit Autoimun dan Gejalanya

Frequently Asked Questions (FAQ)