Kebiasaan mengangkat beban berat dengan posisi yang salah ternyata bisa berakibat pada rasa nyeri parah di area bokong. Seperti yang dialami oleh Bapak Bagoes, pria muda ini telah mengalami nyeri bokong yang sangat menyiksa selama bertahun-tahun. Berbagai cara untuk menyembuhkan rasa nyerinya pun telah dilakukan, namun kondisinya tak kunjung membaik. Ia bahkan semakin kesulitan untuk berjalan dan beraktivitas seperti biasa karena terasa sangat menyakitkan.
Daftar isi
- Penyebab Umum Nyeri Bokong
- Gejala Nyeri Bokong
- Berkonsultasi dengan Dokter di Lamina untuk Mengatasi Nyeri Bokong
- Kata Pasien Tentang Endoskopi Joimax dan Lamina
- FAQ: Pertanyaan yang Sering Diajukan tentang Nyeri Bokong
- Nyeri di bokong biasanya pertanda apa?
- Bagaimana cara mengatasi nyeri bokong?
- Apa yang menyebabkan tulang bokong terasa sakit?
- Apakah nyeri bokong bisa sembuh dengan sendirinya?
- Apakah bokong bisa terkena saraf kejepit?
Penyebab Umum Nyeri Bokong
Nyeri bokong bisa terjadi karena berbagai faktor, seperti:
- Cedera otot atau tendon akibat aktivitas fisik berlebihan, mengangkat beban, gerakan yang dilakukan secara tiba-tiba.
- Saraf kejepit, yaitu gangguan yang terjadi akibat tekanan berlebih pada saraf di bokong oleh jaringan sekitarnya.
- Radang sendi, misalnya osteoarthritis dan rheumatoid arthritis.
- Ischial bursitis, yaitu peradangan pada bursa ischial. Umumnya terjadi pada orang-orang yang sering duduk lama dengan posisi yang sama.
Gejala Nyeri Bokong
Selain rasa nyeri yang menjalar, sang Ibunda mengatakan bahwa Bagoes bahkan sangat kesulitan untuk berdiri dari bangun tidur.
“Kalau bangun tidur itu saking sakitnya sampai nangis-nangis dan dia sudah merasa tidak kuat lagi,” tutur Ibunda Pak Bagoes.
Gejala nyeri bokong memang bervariasi tergantung apa penyebabnya. Namun, gejala yang umum terjadi yaitu rasa sakit yang terpusat di bokong atau menjalar, sensasi terbakar dan kesemutan, serta keterbatasan gerak.
Berkonsultasi dengan Dokter di Lamina untuk Mengatasi Nyeri Bokong
Pak Bagoes akhirnya memilih Lamina Pain and Spine Center untuk mengobati rasa nyeri di bokongnya.
“Sebelum ke Lamina saya memang sudah beberapa kali berobat, seperti terapi pijat dan tusuk jarum, namun tidak juga sembuh,” katanya.
Dokter akhirnya melakukan pemeriksaan dan menegakkan diagnosis saraf kejepit di bokong. Pengobatan yang dilakukan yaitu dengan endoskopi Joimax. Sebagai prosedur minimal invasif, endoskopi Joimax terbukti lebih aman dan tidak menimbulkan banyak kerusakan di jaringan sekitar saraf.
Dengan hanya satu sayatan kecil dan waktu tindakan yang relatif singkat, Bagoes bisa langsung pulang pasca tindakan dan beraktivitas seperti biasa.
Kata Pasien Tentang Endoskopi Joimax dan Lamina
“Saya percaya Joimax karena lukanya kecil, risiko komplikasi kecil, dan pasien banyak yang akhirnya sembuh tanpa operasi bedah terbuka,” jelas Bagoes.
Selain itu, ia juga menambahkan bahwa pelayanannya juga memuaskan, tim medisnya komunikatif dan ruangan di Lamina juga nyaman.
Bagoes pun merasa sangat senang karena ia sudah bisa kembali berjalan dan melakukan aktivitasnya secara normal setelah tindakan endoskopi Joimax.
***
Feature photo by Lamina Pain and Spine Center
FAQ: Pertanyaan yang Sering Diajukan tentang Nyeri Bokong
Nyeri di bokong biasanya pertanda apa?
Nyeri pada area bokong bisa terjadi karena berbagai penyebab. Salah satunya adalah ketegangan otot akibat duduk terlalu lama atau postur tubuh yang tidak tepat. Selain itu, nyeri di bokong juga dapat disebabkan oleh skiatika (saraf terjepit) atau kondisi lainnya seperti wasir, terutama jika disertai rasa gatal di sekitar anus.
Bagaimana cara mengatasi nyeri bokong?
Untuk meredakan nyeri di bokong, Anda bisa melakukan langkah sederhana seperti:
Tegakkan badan dengan perlahan dan ulangi pada sisi yang lain.
Langkah ini dapat membantu mengurangi ketegangan pada otot bokong. Namun, jika rasa sakit berlanjut, sebaiknya konsultasikan ke dokter.
Duduk dengan posisi tegak di kursi.
Letakkan pergelangan kaki kanan di atas lutut kiri, lalu perlahan membungkuk ke depan.
Tahan posisi ini selama 30 detik untuk meregangkan otot bokong.
Apa yang menyebabkan tulang bokong terasa sakit?
Nyeri pada tulang bokong atau yang dikenal dengan istilah coccydynia sering kali disebabkan oleh cedera, trauma pada tulang ekor, persalinan normal, atau masalah bentuk tulang ekor. Aktivitas tertentu seperti duduk terlalu lama pada permukaan keras juga dapat memicu rasa sakit di area ini.
Apakah nyeri bokong bisa sembuh dengan sendirinya?
Dalam banyak kasus, nyeri bokong dapat mereda dengan sendirinya dalam waktu singkat, terutama jika disebabkan oleh ketegangan otot atau posisi duduk yang kurang baik. Namun, jika nyeri terus berlanjut atau semakin parah, segera periksakan diri ke dokter untuk mendapatkan diagnosis yang lebih akurat.
Apakah bokong bisa terkena saraf kejepit?
Ya, saraf kejepit di area punggung bawah dapat menyebabkan rasa sakit yang menjalar ke bokong, panggul, hingga tungkai bawah. Kondisi ini sering disebabkan oleh tekanan pada saraf di sekitar tulang belakang. Penanganan yang cepat dan tepat sangat penting untuk mencegah kondisi menjadi lebih parah.