Bertahun-tahun Alami Nyeri Bokong Akhirnya Sembuh Tuntas dengan Endoskopi Joimax!

Nyeri Bokong - Lamina Pain and Spine Center

Kebiasaan mengangkat beban berat dengan posisi yang salah ternyata bisa berakibat pada rasa nyeri parah di area bokong. Seperti yang dialami oleh Bapak Bagoes, pria muda ini telah mengalami nyeri bokong yang sangat menyiksa selama bertahun-tahun. Berbagai cara untuk menyembuhkan rasa nyerinya pun telah dilakukan, namun kondisinya tak kunjung membaik. Ia bahkan semakin kesulitan untuk berjalan dan beraktivitas seperti biasa karena terasa sangat menyakitkan. 

Penyebab Umum Nyeri Bokong 

Nyeri bokong bisa terjadi karena berbagai faktor, seperti:

  • Cedera otot atau tendon akibat aktivitas fisik berlebihan, mengangkat beban, gerakan yang dilakukan secara tiba-tiba.
  • Saraf kejepit, yaitu gangguan yang terjadi akibat tekanan berlebih pada saraf di bokong oleh jaringan sekitarnya.
  • Radang sendi, misalnya osteoarthritis dan rheumatoid arthritis.
  • Ischial bursitis, yaitu peradangan pada bursa ischial. Umumnya terjadi pada orang-orang yang sering duduk lama dengan posisi yang sama. 

Gejala Nyeri Bokong

Selain rasa nyeri yang menjalar, sang Ibunda mengatakan bahwa Bagoes bahkan sangat kesulitan untuk berdiri dari bangun tidur. 

“Kalau bangun tidur itu saking sakitnya sampai nangis-nangis dan dia sudah merasa tidak kuat lagi,” tutur Ibunda Pak Bagoes. 

Gejala nyeri bokong memang bervariasi tergantung apa penyebabnya. Namun, gejala yang umum terjadi yaitu rasa sakit yang terpusat di bokong atau menjalar, sensasi terbakar dan kesemutan, serta keterbatasan gerak.

Berkonsultasi dengan Dokter di Lamina untuk Mengatasi Nyeri Bokong

Pak Bagoes akhirnya memilih Lamina Pain and Spine Center untuk mengobati rasa nyeri di bokongnya. 

Baca Juga:  Beda Leher Kaku dan Sakit Leher Yang Perlu Kamu Tahu!

“Sebelum ke Lamina saya memang sudah beberapa kali berobat, seperti terapi pijat dan tusuk jarum, namun tidak juga sembuh,” katanya.

Dokter akhirnya melakukan pemeriksaan dan menegakkan diagnosis saraf kejepit di bokong. Pengobatan yang dilakukan yaitu dengan endoskopi Joimax. Sebagai prosedur minimal invasif, endoskopi Joimax terbukti lebih aman dan tidak menimbulkan banyak kerusakan di jaringan sekitar saraf. 

Dengan hanya satu sayatan kecil dan waktu tindakan yang relatif singkat, Bagoes bisa langsung pulang pasca tindakan dan beraktivitas seperti biasa. 

Kata Pasien Tentang Endoskopi Joimax dan Lamina

“Saya percaya Joimax karena lukanya kecil, risiko komplikasi kecil, dan pasien banyak yang akhirnya sembuh tanpa operasi bedah terbuka,” jelas Bagoes. 

Selain itu, ia juga menambahkan bahwa pelayanannya juga memuaskan, tim medisnya komunikatif dan ruangan di Lamina juga nyaman. 

Bagoes pun merasa sangat senang karena ia sudah bisa kembali berjalan dan melakukan aktivitasnya secara normal setelah tindakan endoskopi Joimax. 

Share via:
Artikel Terkait
Promo Terbaru
Artikel Populer
Topik Populer