Kenali Tanda Patah Tulang Belakang dan Penanganannya

Masih banyak orang yang sering tidak menyadari tanda patah tulang belakang yang bisa sangat membahayakan. Seorang pasien di Lamina Pain and Spine Center, Ibu Nurhayati, bercerita tentang kondisi patah tulang belakangnya yang membuatnya kesulitan beraktivitas dan merasakan nyeri hebat yang menjalar. Lantas, seperti apa pengobatannya? Simak cerita lengkapnya di sini ya. 

Kejadian 10 Tahun Lalu Penyebab Patah Tulang Belakang

Ibu Nurhayati mengalami sebuah kecelakaan mobil 10 tahun lalu yang mengakibatkan patah tulang belakang yang cukup parah. Beliau merasakan nyeri yang sangat menyiksa mulai satu tahun belakangan dari pinggang sampai ke kaki. Bahkan, kondisi ini membuatnya sulit tidur, sakit saat berdiri maupun berjalan  dan merasa sering gelisah. 

Selain rasa nyeri hebat, Ibu Nurhayati juga sempat terjatuh dan mengalami stroke ringan. Ia sudah mencoba segala cara, termasuk pengobatan tradisional, hingga mencari klinik tulang belakang di Pekanbaru, Jambi dan Jakarta. Namun, kondisinya tidak juga membaik dan malah semakin parah.

Tanda patah tulang belakang lainnya yaitu pembengkakan di area tulang yang patah, sulit menggerakkan bagian tulang belakang, nyeri menjalar, deformitas di area yang terkena, hingga kejang otot dekat terjadinya patah (fraktur). 

Baca juga: Waspada, Patah Tulang Belakang Berisiko Sebabkan Kelumpuhan

Pilihan Klinik Lamina Sebagai Solusi Terbaik

Usahanya tak lekas terhenti, Ibu Nurhayati meminta sang anak untuk mencari klinik terbaik untuk mengatasi patah tulang belakangnya. Akhirnya sang anak menemukan informasi tentang Lamina Pain and Spine Center dari internet dan merekomendasikan Lamina untuk menyembuhkan patah tulang belakang yang Ibu Nurhayati derita. 

Selanjutnya, beliau berkonsultasi dan menjalani pemeriksaan fisik serta MRI oleh dokter spesialis bedah saraf di Lamina Pain and Spine Center. Hasil diagnosa menyatakan adanya gangguan pada saraf yaitu saraf kejepit sekaligus patah tulang belakang. 

Baca Juga:  Perhatikan! Ada Pantangan Makanan yang Harus Dihindari Penderita Saraf Kejepit

Opsi untuk pengobatan Ibu Nurhayati yaitu dengan endoskopi Joimax dan prosedur khypoplasty agar tidak hanya salah satu kondisi yang membaik namun keduanya bisa sembuh secara total. 

Sembuh Total Berkat Kyphoplasty

Kyphoplasty merupakan prosedur minimal invasif yang bekerja dengan cara menyuntikkan semen khusus ke area tulang yang mengalami fraktur. Tindakan medis yang juga dikenal dengan baloon kyphoplasty ini memiliki hasil yang langsung bisa Anda rasakan setelah semen disuntikkan. Tulang kembali ke posisi awal, lebih kuat, dan bertahan seumur hidup. 

Ajaibnya, setelah tindakan, Ibu Nurhayati merasakan nyerinya perlahan menghilang, dan sudah tidak kesulitan untuk berdiri ataupun berjalan. Beliau juga sangat puas dan bahagia karena bisa melakukan aktivitasnya lagi seperti biasa. Ibu Nurhayati juga merasa senang dengan pelayanan yang Lamina berikan karena sangat cepat, konsisten, dan memudahkan pasien dalam berkonsultasi maupun selama prosedur pengobatan dilakukan. 

Untuk informasi lebih lanjut mengenai patah tulang belakang dan kyphoplasty, silakan hubungi nomor 021-7919-6999 atau chat via whatsapp ke 0811-1443-599. Anda akan ditangani langsung oleh tim dokter spesialis bedah saraf kami dan mendapatkan penanganan yang tepat. 

Artikel ini telah ditinjau oleh: dr. Faisal, Sp.BS

Pertanyaan Seputar Patah Tulang Belakang

Apa Ciri-Ciri Fisik Patah Tulang Belakang?

Tanda-tanda fisik patah tulang belakang dapat bervariasi tergantung tingkat keparahannya, namun beberapa ciri umum meliputi:

  • Nyeri hebat di area yang mengalami fraktur, terutama saat bergerak.
  • Bengkak atau memar di sekitar area tulang yang patah.
  • Deformitas atau perubahan bentuk tulang belakang, seperti tampak melengkung atau membungkuk tidak normal.
  • Kesulitan berdiri atau berjalan akibat nyeri yang menjalar hingga ke tungkai.
  • Kejang otot atau sensasi mati rasa, terutama jika patahan tulang menekan saraf tulang belakang.

Jika mengalami gejala ini, segera konsultasikan dengan dokter untuk mendapatkan diagnosis dan penanganan yang tepat.

Apa Dampak yang Terjadi Jika Tulang Belakang Patah?

Patah tulang belakang dapat menyebabkan berbagai komplikasi, tergantung pada lokasi dan tingkat keparahannya. Beberapa kemungkinan dampak yang dapat terjadi meliputi:

Penurunan mobilitas dan kualitas hidup, karena rasa sakit yang berkepanjangan dan keterbatasan gerak tubuh.

Kelumpuhan sebagian atau total (paraplegia/tetraplegia), terutama jika cedera memengaruhi saraf tulang belakang.

Baca Juga:  MRI Adalah Pemeriksaan Penunjang dalam Medis

Kesulitan bernapas, terutama jika fraktur terjadi di area tulang belakang bagian atas dan menekan paru-paru.

Gangguan kontrol buang air kecil atau besar, akibat tekanan pada saraf yang mengontrol fungsi organ tubuh bagian bawah.

Seperti Apa Nyeri Akibat Patah Tulang?

Nyeri akibat patah tulang belakang bisa sangat intens dan memiliki karakteristik sebagai berikut:

Sensasi terbakar atau kesemutan, jika fraktur menyebabkan saraf kejepit.

Rasa nyeri tajam atau menusuk, terutama saat bergerak atau berdiri.

Nyeri berdenyut atau bergetar, yang semakin terasa saat bagian tulang yang patah disentuh atau digerakkan.

Nyeri menjalar ke bagian tubuh lain, seperti pinggang, kaki, atau tangan jika saraf di sekitar tulang belakang tertekan.

Apa Tanda yang Paling Mungkin Terlihat Jika Seseorang Mengalami Patah Tulang?

Seseorang yang mengalami patah tulang belakang dapat menunjukkan beberapa tanda yang tampak jelas, seperti:

  • Postur tubuh yang berubah, misalnya tubuh lebih condong ke depan atau bahu menjadi tidak simetris.
  • Terbentuknya benjolan atau sudut yang tidak normal pada area yang patah akibat perubahan struktur tulang.
  • Adanya bunyi krepitus (bunyi gesekan tulang) saat mencoba menggerakkan area yang terkena.
  • Kesulitan bergerak atau bahkan tidak bisa berdiri sama sekali karena nyeri yang sangat hebat.

Jika tanda-tanda ini muncul setelah mengalami trauma atau kecelakaan, segera cari pertolongan medis untuk mencegah komplikasi lebih lanjut.

Apa Perbedaan Antara Retak Tulang dan Patah Tulang?

Retak tulang dan patah tulang memiliki perbedaan dalam tingkat keparahan dan dampaknya pada tubuh:

  • Retak Tulang (Fraktur Parsial):
    • Hanya terjadi keretakan kecil pada tulang tanpa menyebabkan tulang terpisah.
    • Biasanya lebih ringan dan dapat sembuh lebih cepat dengan perawatan konservatif seperti penggunaan penyangga atau terapi fisik.
  • Patah Tulang (Fraktur Total):
    • Tulang terputus atau terpisah menjadi dua bagian atau lebih.
    • Bisa menyebabkan perubahan bentuk tulang dan memerlukan tindakan medis lebih lanjut, seperti kyphoplasty atau operasi.

Patah tulang belakang, terutama jika disertai dengan nyeri hebat atau gangguan saraf, harus segera ditangani untuk mencegah komplikasi serius. Jika Anda mengalami gejala patah tulang belakang, segera hubungi dokter di Lamina Pain and Spine Center untuk mendapatkan diagnosis dan penanganan yang tepat.

Share via:
Facebook
Threads
WhatsApp
Artikel Terkait
Artikel Populer
Topik Populer