Saluran pencernaan adalah sebuah sistem dalam tubuh kita yang berperan penting dalam memproses makanan, menyerap nutrisi, dan menghilangkan sisa-sisa makanan. Namun, terkadang ada banyak faktor yang bisa menyebabkan timbulnya infeksi pada saluran pencernaan. Anda pun harus mewaspadai gejala dan penyebabnya. Berikut penjelasannya.
Daftar isi
- Apa Penyebabnya?
- Gejala Infeksi Saluran Pencernaan
- Adakah Cara untuk Mencegahnya?
- Kapan Harus Ke Dokter?
- Pertanyaan Seputar Infeksi Saluran Pencernaan
- Apa Saja Gejala Infeksi Saluran Pencernaan?
- Berapa Lama Infeksi Saluran Pencernaan Bisa Sembuh?
- Apa Obat yang Digunakan untuk Mengatasi Infeksi Saluran Pencernaan?
- Apa Saja Ciri-Ciri Gangguan Pencernaan?
- Infeksi Saluran Pencernaan Biasanya Menyebabkan Nyeri di Area Mana?
Apa Penyebabnya?
Infeksi saluran pencernaan dapat disebabkan oleh berbagai mikroorganisme seperti bakteri, virus, dan parasit. Berikut ini adalah berbagai hal yang bisa menjadi penyebabnya, antara lain:
- Bakteri: Salah satu penyebab paling umum adalah bakteri, seperti Salmonella, E. coli, dan Campylobacter. Bakteri ini bisa tumbuh dalam makanan yang tidak diolah dengan baik atau air yang terkontaminasi.
- Virus: Virus seperti Norovirus, Rotavirus, dan Hepatitis A juga dapat menyebabkan infeksi saluran pencernaan. Virus-virus ini sering menyebar melalui kontak langsung atau makanan yang terkontaminasi.
- Kuman: Beberapa kuman lainnya juga bisa menjadi pemicu infeksi seperti Clostridium difficile. Biasanya, ini terjadi setelah penggunaan antibiotik yang mengganggu keseimbangan flora usus.
Gejala Infeksi Saluran Pencernaan
Photo by KrishnaTedjo from Freepik
Gejalanya dapat bervariasi tergantung pada agen penyebabnya dan tingkat keparahannya. Namun, beberapa gejala umum yang sering terjadi meliputi:
- Diare
- Mual dan muntah
- Demam tinggi
- Kram perut
- Dehidrasi
Adakah Cara untuk Mencegahnya?
Pencegahan adalah langkah terbaik untuk melindungi diri Anda dari infeksi saluran pencernaan. Berikut beberapa cara yang dapat membantu:
- Mencuci tangan dengan sabun untuk mencegah infeksi. Pastikan Anda mencuci tangan sebelum makan, setelah menggunakan toilet, dan setelah bersentuhan dengan hewan peliharaan.
- Pastikan anda memasak dan mengolah makanan dengan benar dan bersih. Hindari makanan mentah yang berisiko tinggi, seperti telur mentah atau daging yang belum matang sempurna.
- Jika Anda berada di daerah yang airnya tidak bersih, pastikan untuk minum air yang sudah matang atau menggunakan air botol yang tersegel.
- Hindari kontak dengan orang yang terinfeksi sampai mereka sembuh sepenuhnya.
Kapan Harus Ke Dokter?
Apabila Anda merasakan gejala-gejala seperti di atas, sebaiknya segera periksakan diri ke dokter. Dr. Melsa Aprima, Sp.PD, dokter spesialis penyakit dalam di Lamina Pain and Spine Center dapat membantu melakukan pemeriksaan untuk diagnosis dan pengelolaan gejala yang tepat.
Untuk membuat janji konsultasi, silakan hubungi nomor 021-7919-6999 atau chat melalui whatsapp di 0811 1443 599.
Baca juga: Rekomendasi Klinik Nyeri dan Tulang Belakang Terbaik di Jakarta, Lamina Pain and Spine Center
Pertanyaan Seputar Infeksi Saluran Pencernaan
Apa Saja Gejala Infeksi Saluran Pencernaan?
Infeksi saluran pencernaan dapat menimbulkan berbagai gejala yang bervariasi tergantung pada penyebabnya. Beberapa gejala umum yang sering dialami meliputi:
- Kram atau nyeri perut
- Diare yang bisa berair atau disertai lendir
- Mual dan muntah
- Demam
- Sakit kepala
- Dehidrasi akibat kehilangan cairan tubuh yang berlebihan
- Penurunan nafsu makan
- Nyeri otot
- BAB berdarah atau berlendir
Jika mengalami gejala tersebut, terutama yang berlangsung lebih dari 2 hari, sebaiknya segera periksakan diri ke dokter untuk mendapatkan diagnosis dan pengobatan yang tepat.
Berapa Lama Infeksi Saluran Pencernaan Bisa Sembuh?
Durasi penyembuhan infeksi saluran pencernaan tergantung pada penyebabnya dan tingkat keparahan infeksi. Secara umum, infeksi ringan akibat virus dapat sembuh dalam 1–2 hari, sementara infeksi yang lebih berat akibat bakteri atau parasit bisa berlangsung hingga 14 hari.
Selama masa pemulihan, penting untuk menjaga hidrasi dengan minum cukup cairan, mengonsumsi makanan ringan yang mudah dicerna, serta beristirahat dengan cukup. Jika gejala tidak membaik dalam beberapa hari, segera konsultasikan ke dokter.
Apa Obat yang Digunakan untuk Mengatasi Infeksi Saluran Pencernaan?
Pengobatan infeksi saluran pencernaan tergantung pada penyebab infeksi:
- Infeksi bakteri → Antibiotik yang diresepkan dokter
- Infeksi virus → Biasanya sembuh dengan sendirinya, cukup dengan perawatan suportif seperti cairan rehidrasi dan istirahat
- Infeksi parasit → Obat antiparasit sesuai anjuran dokter
- Infeksi jamur → Obat antijamur jika diperlukan
Selain itu, dokter dapat meresepkan obat untuk meredakan gejala, seperti obat antidiare, antispasmodik untuk kram perut, atau cairan rehidrasi oral untuk mencegah dehidrasi.
Apa Saja Ciri-Ciri Gangguan Pencernaan?
Gangguan pencernaan memiliki berbagai gejala yang dapat bervariasi, antara lain:
- Sakit perut atau kram
- Cegukan berkepanjangan
- Perut kembung akibat gas berlebih
- Sering kentut
- BAB berdarah atau feses berwarna hitam
- Tekstur feses cair atau tidak normal
- Mual dan muntah
- Mata dan kulit menguning yang bisa menjadi tanda gangguan hati
Jika mengalami gejala di atas dalam jangka waktu lama atau semakin parah, segera periksakan ke dokter untuk mendapatkan diagnosis yang tepat.
Infeksi Saluran Pencernaan Biasanya Menyebabkan Nyeri di Area Mana?
Infeksi saluran pencernaan dapat menyebabkan nyeri di berbagai area tergantung pada bagian saluran pencernaan yang terinfeksi. Beberapa lokasi yang sering terdampak, antara lain:
- Lambung → Nyeri ulu hati, mual, muntah
- Usus halus → Kram perut bagian tengah, diare
- Usus besar → Nyeri di perut bagian bawah, diare yang bisa berdarah
- Hati atau kantong empedu → Nyeri di perut bagian kanan atas
Jika nyeri perut semakin memburuk atau disertai dengan demam tinggi, muntah terus-menerus, atau dehidrasi, segera cari bantuan medis untuk penanganan lebih lanjut.
***
Feature photo by Sorapop from Freepik
