7 Tahun Alami Saraf Kejepit Leher, Ganindra Bimo Sembuh dengan Endoskopi Joimax

ganindra bimo saraf kejepit leher - Lamina Pain and Spine Center

Ganindra Bimo, aktor, model, sekaligus pecinta olahraga ini telah menderita saraf kejepit leher selama 7 tahun tanpa ia sadari.  Awalnya, Bimo merasakan nyeri di sekitar leher setiap melakukan olahraga atau gerakan yang berhubungan dengan otot leher dan bahu. Namun, bukannya membaik, gejala nyeri yang ia alami malah semakin parah. Bimo kerap merasakan nyeri seperti terbakar, kebas, hingga muncul kesemutan yang menjalar ke area bahu dan tangan. 

Memilih Lamina untuk Mengatasi Saraf Kejepitnya

Untuk menyembuhkan saraf kejepitnya, dokter menyarankan Bimo untuk menjalani tindakan endoskopi Joimax. Pada kasus Ganindra Bimo yang mengalami saraf kejepit leher, endoskopi CESSYS merupakan pilihan pengobatan terbaik. 

Menurut penjelasan dr. Mahdian, endoskopi CESSYS Joimax merupakan tindakan minimal invasif yang hanya membutuhkan satu sayatan kecil sebesar 7 mm untuk memasukkan alat endoskop. Alat endoskopi yang mencakup kamera khusus tersebut nantinya akan masuk ke area tulang belakang dan berfungsi untuk mengambil atau membuang bantalan tulang yang menjepit saraf. Dengan cara ini saraf pun akan terbebas dari jepitan. 

Kamera tersebut akan mengambil gambar kondisi dan lokasi saraf yang terjepit serta jaringan di sekitarnya dan akan diperbesar pada layar monitor HD. Melalui perbesaran gambar ini, dokter tentu memiliki lapang pandang dan visualisasi yang lebih jelas ke area saraf di tulang belakang.

Bimo Jalani Tindakan Endoskopi CESSYS Joimax

Agar saraf kejepitnya segera membaik, Bimo pun tak ingin menunda tindakan. Ia menjalani tindakan endoskopi Joimax yang ditangani langsung oleh dr. Mahdian. 

Baca Juga:  5 Obat Nyeri Pinggang Alami yang Patut Dicoba

“Operasinya sebentar banget cuma satu setengah jam saja di tiga titik. Kira-kira satu titik itu pengerjaannya sekitar 30 menit sama dr. Mahdian,” ungkap Bimo dengan senang.

Bimo juga menambahkan,”HNP ternyata sudah nggak semenakutkan itu lagi ya, apalagi dengan kemajuan teknologi dan kehebatan tenaga medis  dan dokter di Indonesia yang mampu mengoperasikan teknologi canggih seperti itu.”

Proses Pemulihan Lebih Cepat dari Operasi Besar

Dibandingkan dengan operasi bedah terbuka, prosedur minimal invasif endoskopi Joimax ini lebih minim risiko dan proses penyembuhannya pun lebih cepat. Setelah menjalani tindakan, esok harinya Bimo bisa langsung pulang ke rumah dan sudah bisa beraktivitas, meskipun belum boleh untuk mengangkat beban berat. 

“Aku pikir tuh satu bulan untuk recovery, dan ini baru H+10 udah mulai bisa olahraga lagi dan melakukan aktivitas harian seperti biasa,”kata Bimo. 

Bimo juga menjelaskan bahwa rasa sakitnya sudah mencapai level 9 namun sekarang jauh berkurang sampai ke level 1. Hal ini tentu berkat penanganan yang tepat dengan endoskopi Joimax. 

Kata Bimo Tentang Pelayanan di Lamina

Bimo mengungkapkan,“Berdasarkan pengalaman kami berdua, terutama aku di Lamina dengan dr. Mahdian ya aku merasa puas karena ketika bertanya, dokter memberikan penjelasan secara detail dan komprehensif.”

“Dengan penjelasan tadi, akhirnya aku yakin untuk mengambil tindakan karena merasa teknologi pengobatannya sudah canggih dan tanpa operasi, serta dokter-dokternya juga capable dalam melakukan prosedurnya,” tambah Bimo.

Bimo juga menyarankan untuk tidak takut berkonsultasi dan melakukan pemeriksaan sejak dini jika sudah merasakan adanya gejala-gejala saraf kejepit di leher. Hal ini sangatlah penting agar kondisi saraf kejepit tidak semakin memburuk sehingga akan mengganggu aktivitas sehari-hari. 

Baca Juga:  Carpal Tunnel Syndrome: Gejala dan Pengobatan Terkini
Share via:
Artikel Terkait
Promo Terbaru
Artikel Populer
Topik Populer