Ferry Irawan Alami Saraf Kejepit Leher, Sembuh dengan Endoskopi PECD Joimax

saraf kejepit leher

Pemain film dan sinetron, Ferry Irawan, telah lama menderita saraf kejepit leher yang membuatnya kesulitan dalam melakukan berbagai aktivitas harian. Setelah berkonsultasi dan memeriksakan diri ke Klinik Lamina Pain and Spine Center, akhirnya dokter memutuskan untuk melakukan tindakan non pembedahan yaitu endoskopi PECD Joimax. Bagaimana prosedurnya dan mengapa PECD mampu menyembuhkan saraf kejepit leher? Berikut penjelasannya.

Penyebab Ferry Irawan Terkena Saraf Kejepit

Ditemani sang istri, Venna Melinda, Ferry akhirnya berani melakukan tindakan endoskopi PECD Joimax untuk mengatasi saraf kejepit lehernya. Menurut dr.Mahdian Nur Nasution, Sp.BS, saraf kejepit merupakan keluhan yang umum terjadi dan banyak sekali faktor yang bisa menyebabkannya. Saraf kejepit ini sendiri adalah suatu kondisi yang terjadi akibat adanya bantalan tulang yang keluar dan menonjol sehingga menekan saraf di sekitarnya.

Pada kasus saraf kejepit yang Ferry alami, penyebabnya adalah sering menggendong sang buah hati, salah posisi tidur sewaktu di pesawat, dan kebiasaan menunduk saat bermain HP.

Penyebab umum lainnya dari saraf kejepit leher yaitu pertambahan usia sehingga terjadi keausan pada tulang/sendi, cedera, radang sendi (arthritis), atau obesitas.

Apa Saja Gejalanya?

Ferry mengaku bahwa ia sudah lama merasakan nyeri di leher. Terkadang rasa nyerinya ini menjalar sampai ke bahu, lengan hingga pergelangan tangan. Rasa sakit berkepanjangan yang ia alami bisa berisiko pada kesehatannya di kemudian hari.

Gejala lain yang mungkin timbul akibat saraf kejepit leher, antara lain:

  • Rasa nyeri seperti tertusuk atau terbakar.
  • Kebas atau mati rasa pada bagian leher, bahu dan lengan
  • Sering merasa kesemutan
  • Kelemahan otot pada bagian yang terkena saraf kejepit
  • Sulit menggerakkan leher karena terasa kaku
Baca Juga:  Telemedicine, Layanan Kesehatan Jarak Jauh

Diagnosis Saraf Kejepit Leher

Dr. Mahdian Nur Nasution, Sp.BS, melakukan serangkaian pemeriksaan untuk melihat seberapa parah kondisi saraf kejepit yang dialami Ferry Irawan. Dokter juga menanyakan tentang riwayat kesehatan sebelumnya. Selanjutnya, Ferry harus melakukan pemeriksaan penunjang seperti MRI agar membantu dokter dalam menegakkan diagnosa.

Setelah mendiagnosa saraf kejepit leher, dr.Mahdian menyarankan Ferry untuk melakukan tindakan endoskopi PECD Joimax yang lebih aman dan minim risiko.

Awalnya, Ferry enggan dan merasa takut untuk menjalani operasi. Sebab, operasi bedah terbuka (konvensional) bisa mengakibatkan kerusakan jaringan permanen seperti kelumpuhan. Apalagi di leher terdapat saraf-saraf lainnya yang berperan penting dalam fungsi gerak tubuh.

Pengobatan Non Bedah dengan Endoskopi PECD Joimax

Dengan semakin canggihnya teknologi di bidang kedokteran memungkinkan pengobatan saraf kejepit bisa dilakukan tanpa harus melakukan operasi besar yang lebih berisiko.

Salah satu pengobatan saraf kejepit leher yang terbaik dan unggul yaitu endoskopi PECD Joimax. PECD Joimax adalah satu-satunya metode pengobatan yang berasal dari Jerman yang hanya dimiliki oleh Lamina Pain and Spine Center.

PECD atau Percutaneous Endoscopic Cervical Discectomy adalah teknik minimal invasif yang bekerja dengan membuat satu sayatan kecil sebesar 4mm untuk memasukkan selongsong kamera khusus. Kamera kecil ini kemudian terhubung dengan layar monitor sehingga dokter bisa dengan mudah dan jelas melihat kondisi serta lokasi bantalan tulang yang menjepit saraf. Dengan luka sayatan minimal, dokter tidak perlu mengganti bantalan tulang atau memberikan pen pada tulang leher.  

Dengan luka sayatan yang kecil tadi, kerusakan yang timbul juga sangat minimal, sehingga tidak perlu memotong banyak jaringan di sekitarnya, tidak merusak bantalan tulang dan ligament. Risikonya pun lebih kecil untuk kerusakan jaringan dan terjadinya cedera pada pembuluh darah.

Baca Juga:  Mengapa Lutut Nyeri Saat Ditekuk dan Diluruskan Ketika Berolahraga?

Setelah menjalani endoskopi PECD Joimax, Ferry tidak perlu melakukan rawat inap dan bisa langsung pulang. Ferry juga bisa melakukan berbagai aktivitas hampir normal seperti menyetir, bekerja, atau rutinitas harian lainnya yang tentunya tidak membebani lehernya.

Untuk mengetahui informasi lebih lanjut tentang saraf kejepit dan endoskopi Joimax, silakan menghubungi Care Line Officer Lamina pada nomor kontak yang tertera. Lamina juga memiliki layanan antar jemput pasien dengan ambulans untuk memudahkan transportasi dari dan ke klinik. Lamina Pain and Spine Center tepatnya berlokasi di Mampang, Jakarta Selatan dengan 3 cabang klinik yang berlokasi di RS.Meilia Cibubur, RS.Kartika Pulomas, dan RS.Mayapada Kuningan.

Baca juga: Waspadai Gejala Saraf Kejepit Leher yang Sering Diabaikan

Share via:
Artikel Terkait
Promo Terbaru
Artikel Populer
Topik Populer