Saraf kejepit kini merupakan masalah yang umum terjadi di masyarakat kita. Berbagai metode untuk menyembuhkan saraf kejepit telah banyak dikembangkan dengan teknologi mutakhir. Banyaknya kekhawatiran terhadap operasi besar (konvensional) membuat kondisi ini bertambah parah karena tidak segera tertangani. Namun, dengan kemajuan teknologi yang semakin canggih, ada beberapa metode pengobatan saraf kejepit yang lebih aman dan dengan risiko minimal.
Daftar isi
- Saraf Kejepit Akibat Stenosis Lumbar
- Gejala dan Penyebab Stenosis Lumbar
- Cara Mengatasi Saraf Kejepit
- Endoskopi PSLD Joimax Sebagai Solusi Terbaik
- Pertanyaan Tentang Teknik Minimal Invasif Endoskopi PSLD
- 1. Berapa biaya untuk prosedur PELD dalam mengatasi saraf kejepit?
- 2. Apakah ada teknik operasi yang direkomendasikan untuk saraf kejepit?
- 3. Apa yang dimaksud dengan PSLD dalam konteks operasi tulang belakang?
- 4. Apakah selalu diperlukan operasi untuk saraf kejepit di leher?
- 5. Bagaimana mengatasi saraf kejepit di leher di rumah?
Saraf Kejepit Akibat Stenosis Lumbar

Tulang belakang berperan dalam setiap pergerakan yang kita lakukan. Tulang belakang memungkinkan kita untuk membungkuk, berputar, berdiri tegak, dan bergerak perlahan. Bagian ini juga menjadi rumah dan melindungi sebagian besar saraf-saraf penting dalam tubuh. Saat terjadi gangguan atau kerusakan pada tulang belakang, struktur jaringan lunak yang mengelilingi dan menstabilkan tulang belakang dapat tertekan sehingga menyebabkan saraf kejepit.
Salah satu penyebab saraf kejepit adalah stenosis tulang belakang bagian lumbal. Kondisi ini tentunya akan menimbulkan ketidaknyamanan dalam beraktivitas.
Stenosis lumbar adalah kondisi yang terjadi karena adanya penyempitan pada ruas tulang belakang yang menyebabkan tekanan pada saraf tulang belakang. Umumnya, kondisi ini paling sering terjadi pada bagian leher dan punggung bawah.
Gejala dan Penyebab Stenosis Lumbar
Gejalanya bisa berupa rasa nyeri yang menyebar hingga ke kedua kaki, kelemahan otot tungkai dan kaki, kesemutan atau mati rasa, dan nyeri punggung bawah (low back pain).
Pada kondisi yang lebih parah, stenosis lumbar ini dapat menimbulkan gejala lain seperti hilangnya kemampuan untuk menahan buang air kecil dan buang air besar.
Selain karena faktor usia dan penuaan, penyebab lainnya yaitu karena kondisi atau penyakit lainnya. Hal ini karena proses perubahan jaringan yang terjadi pada tulang belakang, seperti ligamen yang mulai menebal dan menjadi besar sehingga menekan saraf pada tulang belakang.
Penyebab lain stenosis lumbar adalah pertumbuhan tulang yang abnormal, herniasi bantalan tulang belakang, cedera tulang belakang, ataupun tumor.
Penyakit ini umumnya menyerang orang dengan usia 50 tahun ke atas, menderita obesitas, memiliki penyakit diabetes, dan wanita yang telah menopause.
Cara Mengatasi Saraf Kejepit
Setelah dokter mendiagnosa Anda menderita saraf kejepit, biasanya dokter akan menyarankan beberapa pengobatan seperti:
- Pemberian obat pereda nyeri, antibiotik, obat relaksan otot, ataupun obat anti depresan.
- Fisioterapi untuk mengurangi nyeri seperti menstimulasi saraf menggunakan TENS (Transcutaneous Electrical Nerve Stimulation), radiofrekuensi ablasi, ataupun latihan penguatan otot punggung bawah dan kaki.
- Teknik non bedah seperti endoskopi tulang belakang jika nyeri tak juga membaik dan semakin parah.
Endoskopi PSLD Joimax Sebagai Solusi Terbaik
PSLD atau Percutaneous Stenoscopic Lumbar Decompression adalah tindakan minimal invasif untuk mengobati stenosis tulang belakang lumbar.
Di Klinik Lamina Pain and Spine Center, penanganan saraf kejepit PSLD yaitu oleh dokter spesialis bedah berpengalaman dan terpercaya. Prosedur PSLD yaitu dengan memasukkan dekompresi endoskopi melalui sayatan kecil sekitar 7 mm ke area saraf yang terjepit. Kamera pada alat selongsong yang masuk ke dalam tubuh Anda akan terhubung dengan layar monitor sehingga dokter dapat melihat dengan jelas lokasi saraf yang terkena.
Setelah alat endoskopi masuk, dokter akan mengambil bantalan sendi tulang ataupun ligamen flavum yang menekan saraf tanpa harus memotong banyak otot di sekitarnya. Endoskopi PSLD Joimax ini merupakan salah satu teknik pengobatan saraf kejepit yang lebih aman, dengan waktu tindakan yang relatif singkat hanya sekitar 30-45 menit. Pasien juga tidak harus melakukan rawat inap dan bisa beraktivitas kembali.
Untuk informasi lebih lanjut tentang saraf kejepit dan penanganan yang tepat, silakan berkonsultasi dengan dr.Faisal, M.Ked (Neurosurg), Sp.BS di Klinik Lamina Pain and Spine Center. Atau Anda juga bisa menghubungi Care Line Officer Lamina dengan klik di sini.
Baca juga: Waspadai Gejala Saraf Kejepit Leher yang Sering Diabaikan
Pertanyaan Tentang Teknik Minimal Invasif Endoskopi PSLD
1. Berapa biaya untuk prosedur PELD dalam mengatasi saraf kejepit?
Biaya untuk prosedur PELD, yang merupakan teknik minimal invasif untuk saraf kejepit, dapat berkisar dari 70 hingga 120 juta rupiah, tergantung pada kekompleksitasan kasus dan fasilitas medis yang dipilih.
2. Apakah ada teknik operasi yang direkomendasikan untuk saraf kejepit?
Salah satu teknik operasi yang minimal invasif dan efektif untuk saraf kejepit adalah Foraminoplasti Endoskopik. Prosedur ini dilakukan untuk memperluas area di sekitar tulang belakang tempat saraf kejepit, mengurangi tekanan dan membebaskan saraf yang terjepit.
3. Apa yang dimaksud dengan PSLD dalam konteks operasi tulang belakang?
PSLD, atau Percutaneous Stenoskopi Lumbar Discectomy, adalah teknik operasi minimal invasif yang lebih lanjut dikembangkan setelah PELD. Teknik ini dianggap lebih aman bagi akar saraf, dengan kemampuan untuk mendekatkan alat operasi ke area yang terkena dengan risiko minimal.
4. Apakah selalu diperlukan operasi untuk saraf kejepit di leher?
Tidak selalu. Banyak kasus saraf kejepit di leher dapat sembuh tanpa perlunya operasi, melalui metode pengobatan seperti istirahat, penggunaan obat-obatan, terapi fisik, dan kompres hangat atau dingin. Operasi mungkin hanya dipertimbangkan jika metode konservatif tersebut tidak efektif.
5. Bagaimana mengatasi saraf kejepit di leher di rumah?
Mengatasi saraf kejepit di rumah bisa melalui beberapa cara sederhana seperti memberikan waktu bagi area yang terkena untuk istirahat, serta menggunakan es dan panas untuk mengurangi pembengkakan dan nyeri. Perawatan ini bisa efektif untuk meredakan gejala dalam beberapa hari atau minggu.