Lengan nyeri dan mati rasa, kaku, lemah otot, siapa yang tidak panik? Dengan mengetahui penyebabnya, maka akan mudah untuk mendapatkan pengobatannya.
Lengan mati rasa disertai dengan beberapa keluhan lainnya bisa terjadi akibat dari thoracic outlet syndrome (TOS). TOS merupakan akibat dari adanya kompresi atau penekanan pada saraf dan pembuluh darah pada area lengan.
Penggunaan bahu yang berlebihan, kemudian akan menyebabkan terjadinya kekakuan pada jaringan otot. Sehingga membuat thoracic outlet mengalami penyempitan dan menekan struktur neurovaskuler pada area tersebut. Postur tubuh yang kurang baik juga bisa meningkatkan risiko alami TOS.
Daftar isi
Penyebab Lengan Nyeri dan Mati Rasa Akibat Thoracic Outlet Syndrome
– aktivitas atau pekerjaan yang mengharuskan angkat beban berat
– olahraga yang terlalu menggunakan gerakan lengan dan gerakan bahu memutar keluar
– Berat badan berlebih
– Cedera
– memiliki kelainan kongenital (keturunan) pada area leher, bahu, dan lengan.
Risiko yang Mungkin Terjadi Selain Lengan Nyeri dan Mati Rasa
Bila saraf yang tertekan dapat menyebabkan:
-Mati rasa dan kesemutan pada lengan dan/atau jari
-Nyeri leher, yang menjalar ke bahu, lengan, hingga tangan.
-Kelemahan pada tangan
-Rentang gerakan bahu terbatas.
-Spasme pada otot-otot lengan
Gejala bisa semakin memburuk ketika mengangkat lengan atau bahu.
Perawatan dan Pengobatan
Berdasarkan Genetic and Rare Diseases Information Center, hampir 80-99% penderita TOS mengalami kesemutan atau sensasi, seperti tertusuk jarum. Hal ini akibat dari adanya tekanan atau kerusakan saraf perifer.
Penanganannya dokter akan fokus pada mengurangi atau menghilangkan gejala utama seperti nyeri dan kebas/kesemutan. Atau sesuai dengan kondisi masing-masing pasien.
Selanjutnya, meminimalkan aktivitas dan faktor risiko yang dapat menimbulkan nyeri bahu, atau berhenti sementara.
Terapi Fisik
Terapi fisik untuk membantu memperkuat dan meregangkan otot bahu, yang bertujuan untuk membuka thoracic outlet (celah antara tulang selangka dan tulang rusuk pertama), sehingga pergerakan menjadi lebih bebas dan memperbaiki postur tubuh yang kurang baik.
Biasanya terapi atau latihan ini menggabungkan latihan ketahanan dan peregangan bahu supaya penyempitan area thoracic outlet membuka dan bisa mengurangi tekanan pada pembuluh darah dan saraf.
Obat-obatan
Dokter akan meresepkan obat-obatan antinyeri untuk membantu meredakan bengkak dan nyeri.
Selain itu kemungkinan dokter akan meresepkan obat antitrombolitik untuk mengurangi bekuan darah pada pembuluh darah. TOS akibat bekuan darah juga mengonsumsi obat antikoagulan agar bekuan darah tidak terbentuk lagi.
Dokter juga kemungkinan akan menyarankan melakukan pemeriksaan radiologis untuk membantu memastikan diagnosis, antara lain rontgen, EMG, MRI, USG dan lainnya.
Mencegah TOS
Mencegah terjadinya TOS dengan cara mempertahankan jaringan otot dada bagian atas tetap dalam kondisi relaks.
Hal ini bisa dengan melakukan gerakan, peregangan dan terapi untuk membuat jaringan sekitar bahu dan leher menjadi rileks.
Seputar Pertanyaan Apa penyebab tangan mati rasa?
Tangan mati rasa bisa disebabkan oleh berbagai kondisi, salah satunya adalah carpal tunnel syndrome (CTS). CTS terjadi ketika saraf median di pergelangan tangan tertekan akibat gerakan berulang, seperti mengetik atau menggunakan peralatan tertentu. Kondisi ini dapat menyebabkan sensasi kesemutan, nyeri, dan kebas pada tangan.
Mati rasa pada lengan dapat terjadi karena berbagai faktor, mulai dari posisi tidur yang salah hingga kondisi medis serius. Penyebab medisnya mencakup serangan jantung, stroke, atau kerusakan saraf. Jika mati rasa pada lengan terjadi tiba-tiba disertai gejala lain seperti nyeri dada, segera konsultasikan ke dokter untuk mendapatkan diagnosis lebih lanjut.
Lengan yang sering mengalami kebas atau kesemutan bisa menjadi tanda adanya gangguan saraf, seperti thoracic outlet syndrome (TOS) atau carpal tunnel syndrome. Selain itu, kebas juga dapat terjadi akibat masalah pada aliran darah. Jika keluhan ini sering muncul, penting untuk memeriksakan diri ke dokter untuk mengetahui penyebab pasti dan mendapatkan pengobatan yang tepat.
Untuk meredakan mati rasa di tangan, beberapa langkah yang dapat dilakukan meliputi:
Mengenakan penyangga tangan sesuai rekomendasi dokter. Jika keluhan berlanjut, sebaiknya konsultasikan ke dokter untuk perawatan lebih lanjut.
Mengonsumsi obat pereda nyeri, seperti ibuprofen atau parasetamol.
Menggunakan terapi panas atau dingin untuk membantu melancarkan aliran darah.
Untuk mengatasi kekakuan pada tangan, Anda bisa mencoba:
Jika diperlukan, konsumsi obat pereda nyeri seperti ibuprofen untuk mengurangi kekakuan dan nyeri.
Peregangan ringan setelah beraktivitas untuk membantu melonggarkan otot dan persendian.
Mandi air hangat untuk merelaksasi otot-otot yang tegang.