Ciri saraf terjepit pergelangan tangan atau carpal tunnel syndrome (CTS) awalnya ditandai dengan jari-jari tangan yang mengalami kesemutan, sakit seperti terbakar, atau mati rasa. Gejala ini dapat membuat penderitanya terbangun dari tidur, karena pergelangan tangan yang tertekuk.
Ciri atau gejala CTS ini dapat hilang dan muncul kembali. Saat gejala kembali muncul, keluhan yang penderita rasakan bisa semakin buruk atau parah sehingga penderitanya mengalami kesulitan untuk melakukan aktivitas sehari-hari. Misalnya, membaca koran atau menggunakan smartphone.
Semakin lama, rasa sakit atau nyeri ini bisa menyebar hingga ke siku, bahkan bahu. Tak hanya menyerang pada satu tangan saja, CTS dapat terjadi pada kedua tangan sekaligus.
Selain rasa nyeri, kesemutan, dan mati rasa, saraf terjepit pergelangan tangan ini dapat membuat otot tangan dan jari menjadi lemah. Otot tangan yang melemah ini dapat mengakibatkan beberapa hal berikut:
- Kesulitan memegang barang.
- Sering menjatuhkan barang.
- Sulit melakukan gerakan motorik halus, seperti mengancingkan baju.
Daftar isi
- Penyebab Saraf Terjepit Pergelangan Tangan atau Carpal Tunnel Syndrome
- Faktor keturunan
- Jenis kelamin
- Kehamilan
- Penyakit tertentu
- Cedera pergelangan tangan
- Aktivitas yang melibatkan tangan
- Pekerjaan yang melibatkan tangan
- Ciri Saraf Terjepit Pergelangan Tangan dan Lakukan Pemeriksaan Ke Dokter
- Pertanyaan Seputar Saraf Terjepit di Pergelangan Tangan
- Apakah saraf kejepit bisa terjadi di pergelangan tangan?
- Bagaimana cara mengenali gejala saraf kejepit?
- Apa penyebab saraf kejepit pada tangan?
- Apakah saraf kejepit di tangan bisa sembuh?
- Apa yang tidak boleh dilakukan penderita saraf kejepit?
Penyebab Saraf Terjepit Pergelangan Tangan atau Carpal Tunnel Syndrome
Penyebab carpal tunnel syndrome (CTS) adalah terhimpitnya saraf yang ada pada pergelangan tangan. Saraf ini bernama saraf median dan berada dalam lorong karpal yang ada pada pergelangan tangan. Kondisi ini akan memengaruhi indera peraba (sensorik) dan gerakan tangan (motorik) penderitanya.
Penyebab terhimpitnya saraf median ini bisa karena berbagai hal, misalnya karena keretakan tulang pergelangan tangan yang membuat jaringan sekitarnya membengkak. Sehingga akan mempersempit lorong karpal; atau karena peradangan dan pembengkakan yang disebabkan oleh rheumatoid arthritis.
Lebih lanjut, ada beberapa faktor yang bisa membuat seseorang lebih berisiko mengalami CTS, antara lain:
Faktor keturunan
Seseorang lebih berisiko terkena CTS bila memiliki anggota keluarga yang juga ternyata menderita CTS.
Jenis kelamin
Wanita memiliki lorong karpal yang lebih kecil daripada pria yang kemudian bisa menyebabkan wanita lebih rentan mengalami CTS.
Kehamilan
Wanita hamil berisiko mengalami CTS karena mengalami perubahan hormon saat hamil dapat menyebabkan pembengkakan pada tangan.
Penyakit tertentu
Beberapa penyakit dapat menjadi pemicu risiko terjadinya CTS, misalnya adalah diabetes, hipotiroidisme, obesitas, dan gagal ginjal.
Cedera pergelangan tangan
Cedera pada pergelangan tangan, seperti terkilir, pergeseran sendi, dan keretakan tulang, dapat menekan saraf median.
Aktivitas yang melibatkan tangan
Kegiatan yang melibatkan gerakan menggenggam, gerakan berulang, dan getaran yang kuat dapat memicu serangan CTS. Misalnya bermain alat musik, merajut, atau memakai gergaji mesin.
Pekerjaan yang melibatkan tangan
CTS merupakan penyakit akibat kerja yang umum terjadi. Ada beberapa profesi yang lebih rentan mengalami CTS, yaitu penjahit, petugas kasir, tukang cukur, dan pekerja bagian pengemasan, karena pekerjaannya banyak melibatkan gerakan tangan.
Ciri Saraf Terjepit Pergelangan Tangan dan Lakukan Pemeriksaan Ke Dokter
Ciri saraf terjepit pergelangan tangan atau carpal tunnel syndrome ini dapat menghilang dengan sendirinya dalam beberapa bulan. Namun, untuk mengurangi rasa nyerinya bisa menggunakan penyangga pergelangan tangan (wrist support) dan minum obat pereda nyeri.
Ciri ciri yang muncul bisa terjadi pada salah satu atau kedua tangan sekaligus. Kendati demikian, pada kebanyakan kasus, CTS akhirnya bisa memengaruhi kedua tangan. Berikut beberapa ciri saraf terjepit pergelangan tangan:
- Timbul rasa sakit pada lengan.
- Berkurangnya sensitivitas terhadap sentuhan.
- Pembengkakan, kulit kering, atau perubahan warna pada kulit tangan.
- Kemampuan jari atau tangan yang terpengaruh oleh CTS akan berkurang.
- Tangan atau jari yang terpengaruh CTS akan terasa sulit untuk bergerak
Jika keluhan semakin parah atau memburuk hingga dapat mengganggu aktivitas sehari-hari, segera konsultasikanlah kepada dokter. Dokter dapat memberikan penanganan yang tepat.
Baca Juga: Cara Mengatasi Saraf Terjepit Pada Pergelangan Tangan
Pertanyaan Seputar Saraf Terjepit di Pergelangan Tangan
Apakah saraf kejepit bisa terjadi di pergelangan tangan?
Ya, saraf kejepit bisa terjadi di pergelangan tangan. Kondisi ini dikenal sebagai Carpal Tunnel Syndrome (CTS), di mana saraf median di pergelangan tangan tertekan oleh jaringan sekitarnya, seperti tulang atau tendon. Hal ini menyebabkan gejala seperti kesemutan, mati rasa, dan nyeri pada jari dan tangan.
Bagaimana cara mengenali gejala saraf kejepit?
Gejala saraf kejepit, terutama di pergelangan tangan, meliputi nyeri yang menjalar dari pergelangan tangan ke lengan atau bahu, kesemutan, mati rasa, dan kelemahan otot. Gejala ini seringkali memburuk saat malam hari atau setelah melakukan aktivitas berulang dengan tangan.
Apa penyebab saraf kejepit pada tangan?
Penyebab saraf kejepit pada tangan (CTS) bisa beragam, antara lain:
Faktor risiko lain seperti obesitas, kehamilan, atau riwayat keluarga dengan CTS.
Cedera pergelangan tangan, seperti patah tulang atau terkilir.
Penyakit seperti diabetes, rheumatoid arthritis, atau hipotiroidisme.
Aktivitas berulang yang melibatkan gerakan tangan, seperti mengetik atau menggunakan alat berat.
Apakah saraf kejepit di tangan bisa sembuh?
Ya, saraf kejepit di tangan bisa sembuh, terutama jika masih dalam tahap ringan. Beberapa cara untuk mengatasinya antara lain:
Jika gejala parah, fisioterapi atau operasi mungkin diperlukan.
Menggunakan penyangga pergelangan tangan (wrist support).
Mengonsumsi obat pereda nyeri.
Menghindari aktivitas yang memperburuk gejala.
Apa yang tidak boleh dilakukan penderita saraf kejepit?
Penderita saraf kejepit di pergelangan tangan sebaiknya menghindari:
Olahraga berat atau gerakan mendadak yang bisa memperparah gejala.
Mengangkat beban berat yang memberi tekanan pada pergelangan tangan.
Melakukan gerakan berulang yang melibatkan tangan, seperti mengetik atau menggenggam.
Tidur dengan posisi pergelangan tangan tertekuk.