Ciri saraf terjepit pergelangan tangan atau carpal tunnel syndrome (CTS) awalnya ditandai dengan jari-jari tangan yang mengalami kesemutan, sakit seperti terbakar, atau mati rasa. Gejala ini dapat membuat penderitanya terbangun dari tidur, karena pergelangan tangan yang tertekuk.
Ciri atau gejala CTS ini dapat hilang dan muncul kembali. Saat gejala kembali muncul, keluhan yang penderita rasakan bisa semakin buruk atau parah sehingga penderitanya mengalami kesulitan untuk melakukan aktivitas sehari-hari. Misalnya, membaca koran atau menggunakan smartphone.
Semakin lama, rasa sakit atau nyeri ini bisa menyebar hingga ke siku, bahkan bahu. Tak hanya menyerang pada satu tangan saja, CTS dapat terjadi pada kedua tangan sekaligus.
Selain rasa nyeri, kesemutan, dan mati rasa, saraf terjepit pergelangan tangan ini dapat membuat otot tangan dan jari menjadi lemah. Otot tangan yang melemah ini dapat mengakibatkan beberapa hal berikut:
- Kesulitan memegang barang.
- Sering menjatuhkan barang.
- Sulit melakukan gerakan motorik halus, seperti mengancingkan baju.
Daftar isi
Penyebab Saraf Terjepit Pergelangan Tangan atau Carpal Tunnel Syndrome
Penyebab carpal tunnel syndrome (CTS) adalah terhimpitnya saraf yang ada pada pergelangan tangan. Saraf ini bernama saraf median dan berada dalam lorong karpal yang ada pada pergelangan tangan. Kondisi ini akan memengaruhi indera peraba (sensorik) dan gerakan tangan (motorik) penderitanya.
Penyebab terhimpitnya saraf median ini bisa karena berbagai hal, misalnya karena keretakan tulang pergelangan tangan yang membuat jaringan sekitarnya membengkak. Sehingga akan mempersempit lorong karpal; atau karena peradangan dan pembengkakan yang disebabkan oleh rheumatoid arthritis.
Lebih lanjut, ada beberapa faktor yang bisa membuat seseorang lebih berisiko mengalami CTS, antara lain:
Faktor keturunan
Seseorang lebih berisiko terkena CTS bila memiliki anggota keluarga yang juga ternyata menderita CTS.
Jenis kelamin
Wanita memiliki lorong karpal yang lebih kecil daripada pria yang kemudian bisa menyebabkan wanita lebih rentan mengalami CTS.
Kehamilan
Wanita hamil berisiko mengalami CTS karena mengalami perubahan hormon saat hamil dapat menyebabkan pembengkakan pada tangan.
Penyakit tertentu
Beberapa penyakit dapat menjadi pemicu risiko terjadinya CTS, misalnya adalah diabetes, hipotiroidisme, obesitas, dan gagal ginjal.
Cedera pergelangan tangan
Cedera pada pergelangan tangan, seperti terkilir, pergeseran sendi, dan keretakan tulang, dapat menekan saraf median.
Aktivitas yang melibatkan tangan
Kegiatan yang melibatkan gerakan menggenggam, gerakan berulang, dan getaran yang kuat dapat memicu serangan CTS. Misalnya bermain alat musik, merajut, atau memakai gergaji mesin.
Pekerjaan yang melibatkan tangan
CTS merupakan penyakit akibat kerja yang umum terjadi. Ada beberapa profesi yang lebih rentan mengalami CTS, yaitu penjahit, petugas kasir, tukang cukur, dan pekerja bagian pengemasan, karena pekerjaannya banyak melibatkan gerakan tangan.
Ciri Saraf Terjepit Pergelangan Tangan dan Lakukan Pemeriksaan Ke Dokter
Ciri saraf terjepit pergelangan tangan atau carpal tunnel syndrome ini dapat menghilang dengan sendirinya dalam beberapa bulan. Namun, untuk mengurangi rasa nyerinya bisa menggunakan penyangga pergelangan tangan (wrist support) dan minum obat pereda nyeri.
Ciri ciri yang muncul bisa terjadi pada salah satu atau kedua tangan sekaligus. Kendati demikian, pada kebanyakan kasus, CTS akhirnya bisa memengaruhi kedua tangan. Berikut beberapa ciri saraf terjepit pergelangan tangan:
- Timbul rasa sakit pada lengan.
- Berkurangnya sensitivitas terhadap sentuhan.
- Pembengkakan, kulit kering, atau perubahan warna pada kulit tangan.
- Kemampuan jari atau tangan yang terpengaruh oleh CTS akan berkurang.
- Tangan atau jari yang terpengaruh CTS akan terasa sulit untuk bergerak
Jika keluhan semakin parah atau memburuk hingga dapat mengganggu aktivitas sehari-hari, segera konsultasikanlah kepada dokter. Dokter dapat memberikan penanganan yang tepat.
Baca Juga: Cara Mengatasi Saraf Terjepit Pada Pergelangan Tangan