Bahaya, Sederet Pantangan Syaraf Kejepit Ini Jangan Sampai Kamu Lakukan!

Mengapa Lutut Nyeri Saat Ditekuk dan Diluruskan Ketika Olahraga?

Syaraf kejepit dapat menimbulkan rasa nyeri atau sakit yang hebat bagi penderitanya. Oleh sebab itu, ada beberapa pantangan syaraf kejepit yang harus penderita patuhi. Salah satunya adalah mengangkat beban yang terlalu berat, agar proses pemulihan bisa lebih cepat dan baik. Serta tidak memperparah kondisi. 

Syaraf kejepit atau dalam istilah medis Hernia Nukleus Pulposus (HNP) tidaklah bisa dianggap sepele. Kondisi ini bisa terjadi ketika bantalan lembut dari jaringan antara tulang belakang terdorong keluar. Sehingga, syaraf terjepit bisa menimbulkan rasa nyeri/sakit dan beberapa gejala lain, misalnya mati rasa, kelemahan pada anggota tubuh yang terkena. 

Pantangan Syaraf Kejepit

mengangkat beban berat

Berikut beberapa hal yang tidak boleh kamu lakukan atau pantangan syaraf kejepit, antara lain:

Mengangkat benda terlalu berat

Mengangkat benda yang terlalu berat dapat memberi tekanan yang tidak seharusnya pada otot dan persendian tubuh. 

Akibatnya, proses penyembuhan akan terganggu atau malah membuat kondisi semakin memburuk.  Oleh sebab itu, kamu sebaiknya tidak mengangkat benda yang terlalu berat.

Melakukan olahraga yang terlalu berat

Olahraga yang terlalu berat akan memperburuk kondisi saraf yang kejepit dan/ atau menimbulkan cedera yang lebih parah.  Oleh karenanya, pastikan untuk melanghindari aktivitas tersebutm dan lakukan peregangan ringan sesuai dengan anjuran dokter. Serta, istirahat yang cukup.

Melakukan gerakan berulang

Salah satu hal menjadi pantangan syaraf kejepit adalah tidak melakukan gerakan tertentu secara berulang. Sebab, bisa menjadi pemicu saraf terjepit. Misalnya pada tangan atau pergelangan akibat mengetik terlalu sering, akan menyebabkan carpal tunnel syndromen.

Jika memang harus mengetik, kamu bisa mencoba untuk menggunakan bantalan pergelangan tangan pada keyboard atau pada mouse. Tujuannya agar beberapa tekanan pada saraf dapat berkurang.

Gerakan yang tiba-tiba

Tak hanya pada area yang mengalami syaraf kejepit, gerakan tiba-tiba juga perlu dihindari pada seluruh bagian tubuh. Sebab, setiap gerakan tiba-tiba seperti tersentak dapat menyebabkan respons stres dalam tubuh. Akibatnya, saraf dan otot akan menegang, sehingga malah memperburuk kondisi syaraf yang terjepit.

Baca Juga: Pantangan Makanan Bagi Penderita Syaraf Kejepit

Bagaimana Cara Mencegah Saraf Terjepit?

Meskipun terjadi saraf terjepit ini tidak bisa dicegah sepenuhnya karena ada faktor usia, namun ada beberapa cara yang dapat kamu lakukan untuk membantu mencegah pemicu kejadian ini lebih parah, seperti:

  • Pertahankan posisi tubuh yang baik, misalnya seperti menghindari berbaring dengan satu posisi dalam waktu lama atau menyilangkan kaki.
  • Mengurangi aktivitas yang sama secara berulang
  • Cukupi waktu istirahat sesudah melakukan aktivitas fisik.
  • Pertahankan berat badan yang sehat dan ideal.
  • Olahraga secara rutin yang dapat membantu meningkatkan fleksibilitas otot, seperti yoga.

Bila kamu merasakan nyeri pada bagian tulang belakang seperti pada pinggang atau leher yang tidak kunjung membaik, segeralah memeriksakan diri ke dokter spesialis bedah saraf di klinik Lamina Pain and Spine Center. Sebab, bisa jadi rasa nyeri yang kamu rasakan itu tersebut merupakan ciri ciri saraf kejepit.

Pertanyaan Seputar Pantangan Syaraf Kejepit

Penderita saraf kejepit perlu menghindari aktivitas yang dapat memperburuk kondisi saraf dan memperlambat pemulihan. Beberapa hal yang harus dihindari antara lain:

Olahraga yang terlalu berat atau melibatkan tekanan tinggi pada punggung dan leher

Mengangkat benda yang terlalu berat karena bisa menambah tekanan pada saraf

Duduk atau berdiri dalam waktu lama tanpa istirahat yang cukup

Melakukan gerakan berulang yang berpotensi memperburuk kondisi, seperti mengetik terlalu lama tanpa jeda

Gerakan mendadak yang dapat memicu ketegangan otot dan memperparah saraf yang terjepit

Saat mengalami saraf kejepit, penting untuk menghindari aktivitas yang bisa memperparah tekanan pada saraf. Beberapa aktivitas yang sebaiknya tidak dilakukan meliputi:

Melakukan gerakan mendadak yang dapat membuat saraf semakin terjepit dan meningkatkan risiko cedera lebih lanjut

Mengangkat beban berat, terutama dengan posisi tubuh yang tidak tepat

Duduk atau berdiri terlalu lama tanpa peregangan atau perubahan posisi

Melakukan gerakan berulang, seperti mengetik dalam posisi yang tidak ergonomis

Selain membatasi aktivitas fisik tertentu, penderita saraf kejepit juga perlu memperhatikan pola makan. Beberapa makanan yang sebaiknya dihindari antara lain:

Makanan cepat saji yang mengandung kadar garam tinggi, yang bisa memperburuk peradangan dan menghambat pemulihan saraf

Makanan tinggi lemak dan gula, seperti daging merah berlemak dan makanan olahan

Minuman berkafein dan beralkohol, karena dapat meningkatkan peradangan pada saraf

Beberapa tanaman herbal dipercaya dapat membantu mengurangi nyeri dan peradangan akibat saraf kejepit. Beberapa di antaranya meliputi:

Daun bakung dan kencur – digunakan sebagai bahan alami untuk mengurangi peradangan dan meredakan nyeri

Daun sirsak – mengandung senyawa antiinflamasi yang dapat membantu meredakan nyeri saraf

Daun pandan – sering digunakan sebagai ramuan herbal untuk mengurangi nyeri otot dan saraf

Daun alpukat – dipercaya memiliki efek relaksasi pada saraf yang tegang

Beberapa buah kaya vitamin dan antioksidan dapat membantu mengurangi peradangan dan mempercepat pemulihan saraf kejepit. Buah-buahan yang disarankan antara lain:

Jeruk dan lemon yang membantu meningkatkan produksi kolagen dan mempercepat regenerasi jaringan saraf

Mangga, pepaya, dan sirsak yang mengandung vitamin C tinggi untuk meningkatkan daya tahan tubuh

Blueberry, strawberry, dan anggur yang kaya antioksidan untuk melawan peradangan saraf

Ditinjau Oleh:

Share via:
Facebook
Threads
WhatsApp
Artikel Terkait
Artikel Populer
Topik Populer