Jangan Sepelekan Nyeri, Bisa Jadi Ciri Ciri Syaraf Kejepit

ciri ciri syaraf kejepit

Ciri ciri syaraf kejepit paling umum adalah timbulnya rasa nyeri. Syaraf kejepit atau dalam istilah medisnya adalah Hernia Nukleus Pulposus (HNP) terjadi saat bantalan atau cakram antara tulang belakang keluar dari posisi semula dan menjepit saraf di belakangnya. HNP bisa terjadi pada bagian punggung bawah dan leher. Siapapun bisa mengalaminya, namun HNP lebih  rentan terjadi pada orang lanjut usia.

Kenali Penyebab Syaraf Kejepit

Kebanyakan kasus syaraf kejepit penyebabnya adalah faktor usia. Seiring dengan pertambahan usia, bantalan yang terletak pada ruas tulang belakang mulai kehilangan banyak air dan mengurangi elastisitasnya. Bagian dalam bantalan akan menekan saraf dan menonjol keluar, sehingga bisa menimbulkan rasa nyeri dan menurunya kemampuan gerak fisik. Penyebab ;ainnya antara lain: 

  • Faktor genetik atau memiliki keluarga dengan riwayat penyakit saraf terjepit.
  • Obesitas atau berat badan berlebih ternyata juga rentan menyebabkan penekanan tulang punggung yang bisa memicu  saraf terjepit.
  • Merokok dapat menurunkan kadar oksigen pada cakram dan meningkatkan risiko pengikisan tulang punggung.
  • Cedera fisik, termasuk akibat mengangkat beban berlebih maupun kecelakaan.

Baca Juga: Penyebab Syaraf Kejepit adalah Hernia Nucleus Pulposus dan Pengobatannya

Jangan Sepelekan Ciri Ciri Syaraf Kejepit Seperti Nyeri 

Keluhan nyeri pada area tulang belakang seringnya dianggap akibat terpelintir. Padahal, keluhan ini bisa jadi ciri ciri syaraf kejepit yang tidak bisa kamu sepelekan sama sekali. 

Gejala HNP ini antara lain nyeri pada kaki dan bahu, melemahnya fungsi otot, kekakuan otot, dan kesemutan. Kondisi ini bisa menyebabkan penderitanya alami kesulitan menggerakkan tubuh, termasuk mengangkat tangan, membungkuk, dan/atau gerakan lainnya. Rasa nyerinya  bisa menyebar ke seluruh tubuh, mulai dari bahu, tangan, punggung, tungkai, hingga kaki.

Baca Juga:  Mengenal Bagian dan Fungsi Sistem Saraf Pada Manusia

Lakukan Pemeriksaan Untuk Mendiagnosisnya

Saat kamu sudah menglami gejala saraf terjepit, sebaiknya segera periksakan ke dokter. Dokter akan melakukan beberapa pemeriksaan dan jika dibutuhkan, dokter mungkin akan meminta pasien untuk melakukan pemeriksaan penunjang, seperti  CT scan, MRI, dan foto Rontgen, tes darah, dan pemeriksaan saraf. 

Sedangkan pengobatan yang dapat pasien terima antara lain, pemberian obat-obatan, terapi fisik atau fisioterapi serta pilihan akhir adalah pembedahan. Pembedahan biasanya baru akan dokter lakukan, setelah pengobatan lainnya tidak menunjukkan perubahan selama beberapa bulan. 

Baca Juga: Operasi Syaraf Kejepit Pinggang yang Terjangkau

Jadi, kamu kamu yang memiliki keluhan nyeri pada area tulang belakang yang tak kunjung sembuh. Atau mengalami kesulitan bergerak atau menggerakkan anggota tubuh, bisa melakukan konsultasi dengan dokter spesialis bedah saraf kami di klinik Lamina Pain and Spine Center. 

Share via:
Artikel Terkait
Promo Terbaru
Artikel Populer
Topik Populer