Alami Kesemutan, Awas Gejala Saraf Kejepit Leher

ciri ciri saraf kejepit leher

Saraf kejepit leher biasanya terjadi karena saraf ada pada leher yang terhubung dengan sumsum tulang belakang mengalami kerusakan.

Melansir jurnal Cervical Radiculopathy (Pinched Nerve) – OrthoInfo (2021), kerusakan pada tulang belakang terjadi karena adanya trauma cedera atau karena faktor usia yang menyebabkan akar saraf pada bagian leher terasa seperti terjepit.  

Pada kondisi yang masih ringan, nyeri saraf kejepit leher bisa hilang dengan sendirinya seiring berjalannya waktu. Namun, melansir Stanford Health Center (2021), kondisi ini terjadi karena saraf pada tubuh sudah terjepit seluruhnya. Saat fungsi saraf tidak lagi bekerja sama sekali dan mengganggu fungsi otot, maka kamu akan merasakan tanda-tanda tersebut. Sebaiknya segera melakukan pemeriksaan ke dokter untuk mengetahui metode pengobatan yang tepat. 

Berikut beberapa gejala saraf kejepit leher:

  1. Sensasi terbakar pada bagian lengan dan tangan, 
  2. Tidak bisa merasakan apapun pada bagian lengan dan juga tangan sehingga muncul mati rasa, 
  3. Kondisi kesemutan pada bagian lengan dan tangan, 
  4. Tangan mengalami lemah, 
  5. Rasa nyeri meningkat saat menggerakan leher atau kepala, 
  6. Pada beberapa kasus, pasien mengalami leher yang bengkak. 

Tips mengurangi saraf kejepit leher

Gejala saraf kejepit leher bisa berkurang dengan melakukan perawatan di rumah. Berikut beberapa cara mengurangi gejala saraf kejepit leher: 

1. Perbanyak istirahat 

Pasien dengan keluhan saraf kejepit bisa mengurangi nyeri yang sering muncul dengan istirahat secara cukup. Selain itu pasien juga bisa mengurangi aktivitas berat termasuk kebiasaan olahraga dan mengangkat beban berat. Pasien juga perlu mengatur ulang kebiasaan duduk pada aktivitas sehari-hari. 

Baca Juga:  Alami Keluhan Saraf Kejepit, Bisakah Sembuh Total?
2. Mengompres area nyeri

Selain istirahat cukup, pasien juga bisa mengurangi keluhan nyeri dengan melakukan kompres menggunakan air dingin maupun hangat pada area nyeri. Kamu bisa melakukan kompres pada area yang nyeri menggunakan kain yang lembut selama 15-20 menit setiap hari secara rutin. 

3. Minum obat 

Pasien saraf terjepit leher bisa mengurangi gejala maupun nyeri yang terjadi dengan mengonsumsi secara rutin obat peradangan yang sudah dokter rekomendasikan. Jenis obat yang sering pasien gunakan adalah NSAID, jenis obat ini bisa pasien dapatkan dengan mudah dan bisa menjadi solusi awal saat nyeri muncul. Obat-obatan ini bermanfaat untuk mengurangi pembekakan pada sekitar saraf untuk mengurangi sensasi mati rasa dan terbakar. 

4. Berobat ke dokter 

Saat nyeri tidak kunjung membaik dan malah semakin buruk, sebaiknya kamu berkonsultasi dengan dokter. Pada kondisi saraf kejepit leher yang parah maka dokter akan merekomendasikan beberapa tindakan medis. Tindakan medis yang cukup efektif untuk mengurangi nyeri adalah dengan endoskopi PECD (Percutaneous endoscopic cervical discectomy)

Kamu bisa melakukan pemeriksaan saraf kejepit leher di klinik nyeri tulang belakang Jakarta, Lamina Pain and Spine Center. Dengan teknologi terbaru dan dukungan dokter profesional, Klinik Lamina Pain and Spine Center hadir sebagai solusi untuk menangani permasalahan saraf. Tidak hanya sebagai tempat pengobatan, Klinik Lamina Pain and Spine Center juga sebagai tempat masyarakat bisa berkonsultasi langsung dengan para tenaga medis profesional pada bidang kedokteran terutama saraf. 

Klinik Lamina Pain and Spine Center hadir di Graha Sejahtera Berkah Medika 34, Jl Warung Buncit Raya No.34, RT/RW: 007/005 Kalibata, Pancoran, Jakarta Selatan. Pasien juga bisa berkonsultasi online lewat call center pada nomor 021-7919-6999. Kunjungi website lamina.id untuk mendapatkan informasi lebih lanjut. 

Baca Juga:  Sakit Leher Belakang Berkepanjangan, Apa Penyebabnya?
Share via:
Artikel Terkait
Promo Terbaru
Artikel Populer
Topik Populer