Pernahkah Anda merasakan nyeri tajam di leher sebelah kiri yang menjalar hingga ke bahu dan lengan? Bisa jadi itu adalah tanda saraf kejepit, kondisi yang sering diremehkan tapi bisa menghambat mobilitas Anda.
Lantas, bagaimana mengatasi saraf kejepit di leher ini agar tidak semakin parah?
Untuk mengatasinya, Anda bisa terlebih dulu berkonsultasi dengan dokter spesialis Lamina untuk diagnosis dan penanganan yang tepat. Silakan menghubungi Klinik Lamina melalui nomor Whatsapp 0811-1443-599.
Penyebab Saraf Kejepit di Leher Kiri
Saraf kejepit terjadi ketika ada tekanan berlebih pada saraf oleh jaringan di sekitarnya, seperti tulang, tulang rawan, otot, tendon dan ligamen. Penyebab utama kondisi ini meliputi:
- Herniasi Nukleus Pulposus (HNP): Kondisi yang terjadi akibat bantalan tulang yang menonjol dan menekan saraf.
- Proses Penuaan: Proses degeneratif di bagian tulang belakang, seperti, pembentukan tulang baru (bone spurs), dan penyempitan saluran tulang belakang (spinal stenosis).
- Trauma atau Cedera: Cedera akibat terjatuh, kecelakaan atau benturan keras yang merusak struktur penopang leher sehingga menekan saraf.
- Postur Tubuh yang Buruk: Kebiasaan duduk atau berdiri dengan posisi leher yang salah dapat meningkatkan tekanan pada saraf leher.
- Peradangan dan Osteoartritis: Kondisi ini dapat menyebabkan pembengkakan atau pertumbuhan tulang yang menekan saraf.
- Tumor di Area Leher: Tumor dengan ukuran cukup besar dapat menekan saraf di sekitarnya.
Faktor risiko lain termasuk obesitas, aktivitas yang berulang dengan gerakan membungkuk atau mengangkat beban berat, serta usia di atas 50 tahun.
Gejala Saraf Kejepit di Leher Sebelah Kiri
Gejala saraf kejepit di leher kiri dapat bervariasi tergantung tingkat keparahan dan saraf yang terlibat, namun umumnya meliputi:
- Nyeri Leher yang Tajam atau Seperti Ditusuk: Rasa sakit ini bisa menjalar dari leher ke bahu, lengan, hingga jari-jari tangan kiri.
- Sensasi Terbakar atau Kesemutan: Terjadi pada lengan dan tangan kiri, sering disertai mati rasa.
- Kelemahan Otot: Lengan kiri terasa lemah dan sulit digerakkan.
- Pembengkakan di Area Leher: Pada beberapa kasus, area leher sebelah kiri dapat membengkak dan terasa nyeri saat digerakkan.
- Meningkatnya Nyeri Saat Menggerakkan Leher atau Kepala: Gerakan tertentu dapat memperparah rasa sakit.
- Kehilangan Fungsi Saraf: Pada kasus berat, dapat terjadi kelumpuhan atau gangguan kontrol buang air besar dan kecil.
Gejala ini bisa muncul secara bertahap dan jika tidak diobati dapat menyebabkan kerusakan saraf permanen.
Cara Mengatasi Saraf Kejepit di Leher Kiri
Penanganan saraf kejepit di leher kiri tergantung pada tingkat keparahan kondisi. Berikut beberapa cara mengatasi yang umum dilakukan:
- Istirahat dan Modifikasi Aktivitas: Menghindari aktivitas yang memperberat kondisi leher.
- Obat-obatan: Penggunaan obat antiinflamasi nonsteroid (OAINS), relaksan otot, dan analgesik untuk meredakan nyeri dan peradangan.
- Terapi Fisik: Meliputi latihan peregangan, penguatan otot leher, dan terapi dekompresi seperti DTS (Decompression Tension System) yang dapat mengurangi tekanan pada saraf tanpa operasi.
- Posisi Tidur yang Tepat: Tidur dengan posisi yang menjaga leher tetap lurus dan menggunakan bantal yang mendukung lekuk alami leher sangat dianjurkan untuk mengurangi tekanan pada saraf.
- Penggunaan Penyangga Leher (Neck Brace): Dalam beberapa kasus, penyangga leher membantu mengurangi gerakan yang memperparah kondisi saraf.
- Intervensi Medis Lanjutan: Jika terapi konservatif tidak berhasil, tindakan seperti injeksi steroid atau operasi mungkin diperlukan.
Posisi Tidur yang Tepat untuk Penderita Saraf Kejepit
Posisi tidur sangat berpengaruh dalam membantu mengurangi tekanan pada saraf leher. Beberapa posisi tidur yang direkomendasikan antara lain:
- Tidur Telentang dengan Bantal Penyangga Leher: Menjaga leher dalam posisi netral dan menghindari tekanan berlebih.
- Tidur Miring dengan Bantal yang Mendukung Kepala dan Leher: Pastikan kepala sejajar dengan tulang belakang agar tidak terjadi pembengkokan leher yang berlebihan.
- Hindari Tidur Tengkurap: Posisi ini dapat memutar leher secara berlebihan dan memperparah saraf terjepit.
Pemilihan bantal yang sesuai, seperti bantal ortopedi, juga sangat membantu dalam menjaga posisi leher yang benar saat tidur.
Terapi Pengobatan Saraf Kejepit di Leher Sebelah Kiri
Terapi pengobatan saraf kejepit di leher kiri melibatkan kombinasi metode konservatif dan intervensi medis. Beberapa terapi yang umum dilakukan adalah:
- Terapi Fisik dan Rehabilitasi: Latihan penguatan otot, peregangan, dan terapi manual untuk mengurangi tekanan pada saraf.
- Terapi Dekompresi: Metode non-bedah seperti DTS yang efektif mengurangi tekanan pada saraf tanpa risiko operasi besar.
- Obat-obatan: Penggunaan obat antiinflamasi, analgesik, dan kadang kortikosteroid untuk mengurangi peradangan.
- Injeksi Steroid Epidural: Untuk kasus yang lebih berat, membantu mengurangi pembengkakan dan nyeri.
- Operasi: Dilakukan jika terapi konservatif gagal, menggunakan teknik minimal invasif untuk mengangkat penonjolan diskus atau menghilangkan tekanan pada saraf.
Solusi Penanganan Terbaik Saraf Kejepit dengan CESSYS Joimax
Teknologi CESSYS Joimax merupakan solusi modern dalam penanganan saraf kejepit di leher sebelah kiri. CESSYS (Cervical Endoscopic Spine System) adalah metode operasi minimal invasif yang menggunakan endoskopi untuk mengatasi herniasi diskus dan kompresi saraf dengan presisi tinggi.
Keunggulan CESSYS Joimax antara lain waktu tindakan hanya 30-45 menit, lebih minimal invasif, tanpa operasi, tidak memotong jaringan lain di sekitar saraf, risiko komplikasi rendah, dan waktu pemulihan lebih cepat.
Metode ini sangat direkomendasikan untuk pasien yang mengalami saraf kejepit berat dan tidak merespon terapi konservatif.
Konsultasi Sekarang dengan Dokter Spesialis di Lamina
Lamina merupakan pusat layanan kesehatan tulang belakang yang memiliki keunggulan dalam penanganan saraf kejepit, khususnya di leher. Keunggulan Lamina meliputi:
- Dokter Spesialis Berpengalaman: Tim dokter spesialis bedah saraf yang ahli dalam diagnosis dan terapi saraf kejepit.
- Teknologi Mutakhir: Dilengkapi dengan teknologi terbaru seperti CESSYS Joimax untuk penanganan minimal invasif.
- Pendekatan Holistik: Menggabungkan terapi konservatif dan intervensi medis sesuai kebutuhan pasien.
- Pelayanan Konsultasi Mudah: Pasien dapat menghubungi nomor telepon khusus untuk konsultasi dan penjadwalan pemeriksaan.
Untuk konsultasi dan informasi lebih lanjut, Anda dapat menghubungi Lamina melalui nomor Whatsapp 0811-1443-599, atau kunjungi Klinik Lamina yang berlokasi di Mampang, Cibubur, Pulomas dan Kuningan.
Frequently Asked Questions (FAQ)
1. Apa penyebab utama saraf kejepit di leher kiri?
Saraf kejepit di leher kiri paling sering disebabkan oleh herniasi nukleus pulposus (penonjolan bantalan tulang), proses penuaan yang menyebabkan perubahan degeneratif pada tulang belakang, trauma langsung, dan postur tubuh yang buruk.
2. Bagaimana cara mengatasi saraf kejepit di leher sebelah kiri tanpa operasi?
Penanganan konservatif meliputi istirahat, obat antiinflamasi, terapi fisik seperti latihan peregangan dan penguatan otot, serta terapi dekompresi non-bedah seperti DTS. Posisi tidur yang tepat juga membantu mengurangi gejala.
3. Apa keunggulan terapi CESSYS Joimax dalam mengatasi saraf kejepit?
CESSYS Joimax adalah metode operasi minimal invasif yang menggunakan endoskopi untuk mengangkat penonjolan diskus dengan presisi tinggi, minim trauma, mempercepat pemulihan, dan mengurangi risiko komplikasi dibandingkan operasi konvensional.