Perhatikan! Ini Posisi Duduk yang Benar untuk Mencegah Saraf Kejepit

posisi duduk saraf kejepit

Saraf kejepit adalah masalah yang sering dianggap sepele, padahal efeknya bisa sangat berbahaya. Baik bagi mereka yang bekerja berjam-jam di depan komputer atau yang terbiasa duduk dalam waktu lama. 

Risiko saraf kejepit selalu ada jika kamu tidak memperhatikan posisi duduk. Tapi, jangan khawatir! Artikel ini akan membahas bagaimana posisi duduk yang benar bisa membantu kamu mencegah saraf kejepit, dengan cara yang mudah diikuti.

Kenapa Duduk yang Salah Bisa Menyebabkan Saraf Kejepit?

Sebelum masuk ke tips praktis, penting untuk memahami apa yang sebenarnya terjadi pada tubuh saat terkena saraf kejepit. Saraf kejepit terjadi ketika ada tekanan berlebihan pada saraf oleh jaringan di sekitarnya, seperti tulang, otot, ligamen atau tendon. 

Duduk dalam posisi yang tidak benar bisa menyebabkan postur tubuh tidak ideal dan meningkatkan tekanan pada saraf, terutama di daerah punggung bawah dan leher.

Jadi, apakah kamu sering merasa pegal atau bahkan nyeri di bagian punggung atau leher setelah duduk lama? Itu bisa jadi tanda awal adanya tekanan berlebih pada saraf. Yuk, kita bahas langkah-langkah sederhana yang bisa kamu terapkan untuk mencegahnya!

Posisi Duduk untuk Penderita Saraf Kejepit

Berikut ini adalah posisi duduk yang tepat untuk saraf kejepit:

1. Gunakan Kursi yang mendukung punggung bawah

Hal pertama yang perlu diperhatikan adalah kursi yang kamu gunakan. Kursi yang baik harus memiliki dukungan yang baik pada bagian punggung bawah (lumbar support). 

Jika kursi tidak memiliki bantalan lumbar, kamu bisa menambahkan bantal kecil atau gulungan handuk sebagai penyangga. Ini akan membantu menjaga lekukan alami punggung bawah dan mengurangi tekanan pada tulang belakang.

Tips:

  • Pilih kursi dengan tinggi yang bisa disesuaikan sehingga kamu bisa menapak di lantai dengan nyaman.
  • Pastikan ada sedikit ruang antara lutut dan tepi kursi, agar peredaran darah tidak terganggu.

2. Jaga posisi pundak dan leher tetap rileks

Salah satu penyebab saraf kejepit di leher adalah posisi kepala dan leher yang terlalu maju saat kita fokus bekerja di depan komputer. 

Coba periksa, apakah monitor kamu sejajar dengan pandangan mata? Jika terlalu rendah, kamu cenderung menunduk, dan ini bisa memicu ketegangan otot serta tekanan pada saraf.

Tips:

  • Sesuaikan tinggi monitor atau laptop agar sejajar dengan mata, sehingga kamu tidak perlu menunduk atau mendongak terlalu lama.
  • Tarik pundak ke belakang dengan santai dan biarkan lengan berada di sisi tubuh, bukan melayang di depan.

3. Jangan menyilangkan kaki

Kebiasaan duduk dengan kaki disilangkan mungkin terlihat nyaman, tetapi hal ini membuat aliran darah tidak lancar dan bisa menyebabkan saraf terjepit di bagian panggul. 

Posisi ini juga bisa menyebabkan ketidakseimbangan pada postur tubuh, yang pada akhirnya membuat otot-otot di sekitar pinggul dan punggung bawah bekerja lebih keras.

Tips:

  • Biasakan duduk dengan kaki menapak di lantai atau gunakan pijakan kaki kecil jika perlu.
  • Sesekali ubah posisi duduk agar sirkulasi darah tetap lancar.

4. Jaga sudut paha dan tulang belakang 90 derajat

Idealnya, saat duduk, sudut antara paha dan tulang belakang harus sekitar 90-100 derajat. Ini artinya, kamu perlu menyesuaikan tinggi kursi dan meja kerja agar lengan juga bisa bersandar dengan nyaman pada meja, tanpa membuat kamu membungkuk atau mengangkat bahu.

Tips:

  • Jangan terlalu condong ke depan atau bersandar terlalu jauh ke belakang. Postur ini bisa meningkatkan risiko saraf kejepit di bagian punggung.
  • Jika memungkinkan, gunakan meja yang dapat disesuaikan tingginya atau standing desk untuk variasi posisi.

Sehat Tanpa Saraf Kejepit dengan Posisi Duduk yang Benar

Menghindari saraf kejepit bukanlah hal yang sulit jika kamu memperhatikan posisi dudukmu sehari-hari. Dengan menggunakan kursi yang mendukung, menjaga postur tubuh yang baik, serta mengambil jeda untuk bergerak, kamu bisa terhindar dari risiko saraf kejepit. Kuncinya adalah konsistensi dalam menjaga postur yang benar dan sadar akan posisi tubuh saat beraktivitas.

Ingat, kesehatan tulang belakang dan sarafmu berpengaruh besar pada kenyamanan dan produktivitas sehari-hari. Jadi, mulai dari sekarang, yuk duduk dengan lebih bijak dan sehat!

Selain posisi duduk, sebaiknya juga perhatikan posisi tidur untuk penderita saraf kejepit yang benar agar terhindar dari rasa nyeri yang parah.

Semoga tips di atas bisa membantu kamu merasa lebih nyaman dan terhindar dari saraf kejepit. 

Jika mengalami saraf kejepit, pastikan untuk berkonsultasi dengan dokter spesialis kami di Klinik Lamina. Dokter akan mengecek kondisi saraf kejepit melalui serangkaian pemeriksaan dan menegakkan diagnosis. Dengan diagnosis yang tepat, dokter dapat menentukan metode pengobatan yang akan digunakan. 

Tetap jaga kesehatan kamu dan keluarga dengan konsultasi bersama tim dokter kami di Lamina. Untuk informasi lebih lanjut, silahkan hubungi Assistance Center Lamina ke nomor Whatsapp 0811-1443-599.

***

Sumber foto: Freepik

Pertanyaan Tentang Posisi Duduk dan Saraf Kejepit

Tidak disarankan bagi penderita saraf kejepit untuk duduk dalam waktu lama. Duduk terlalu lama dapat meningkatkan tekanan pada tulang belakang dan memperburuk kondisi saraf yang terjepit. Oleh karena itu, pastikan untuk berdiri dan bergerak setiap 30-60 menit agar aliran darah tetap lancar dan tekanan pada saraf berkurang.

Jika Anda mengalami saraf kejepit, sebaiknya menghindari:

Olahraga berat yang memberikan beban berlebih pada tulang belakang.

Mengangkat beban berat yang dapat memperburuk tekanan pada saraf.

Duduk dalam posisi yang tidak ergonomis dalam waktu lama.

Melakukan gerakan berulang tanpa istirahat, seperti mengetik atau mengangkat benda tanpa peregangan.

Gerakan tiba-tiba atau postur yang tidak stabil, seperti membungkuk atau memutar tubuh secara mendadak.

Pada beberapa kasus ringan, saraf kejepit bisa sembuh dengan sendirinya. Beberapa langkah yang bisa dilakukan untuk mempercepat pemulihan antara lain:

Jika nyeri tidak membaik, segera konsultasikan dengan dokter spesialis.

Mengistirahatkan bagian tubuh yang mengalami saraf kejepit.

Menggunakan kompres hangat atau dingin untuk meredakan nyeri dan peradangan.

Melakukan terapi fisik atau peregangan untuk menjaga fleksibilitas otot dan memperbaiki postur tubuh.

Menghindari aktivitas berat atau gerakan yang memberi tekanan tambahan pada saraf.

Posisi tidur yang benar dapat membantu meredakan tekanan pada saraf dan mempercepat pemulihan. Beberapa posisi tidur yang direkomendasikan adalah:

Pastikan menggunakan bantal yang menopang kepala dan leher dengan baik agar postur tetap terjaga.

Tidur Miring dengan Posisi Janin: Berbaring ke salah satu sisi dengan lutut ditekuk ke arah dada dapat membantu mengurangi tekanan pada saraf tulang belakang.

Tidur Telentang dengan Bantal di Bawah Lutut: Menambahkan bantal di bawah lutut membantu menjaga kelengkungan alami tulang belakang dan mengurangi ketegangan pada punggung bawah.

Agar kondisi tidak memburuk, penderita saraf kejepit sebaiknya menghindari:

Olahraga berat yang memberi tekanan pada punggung, seperti angkat beban atau olahraga dengan gerakan eksplosif.

Mengangkat beban berat, terutama dengan postur tubuh yang salah.

Duduk atau berdiri dalam posisi yang tidak ergonomis dalam waktu lama.

Melakukan aktivitas dengan gerakan berulang yang memberikan tekanan pada saraf.

Gerakan mendadak yang bisa memperparah nyeri.

Ditinjau Oleh:

Tambahkan Teks Tajuk Anda Di Sini

Share via:
Facebook
Threads
WhatsApp
Artikel Terkait
Artikel Terkait
Artikel Populer
Topik Populer