Penyebab nyeri lengan atas umumnya karena cedera, otot yang tegang, maupun gangguan pada saraf di sekitar lengan.
Jika tidak ditangani dengan baik, kondisi ini bisa mengganggu aktivitas sehari-hari dan bahkan menjadi gejala penyakit yang lebih serius.
Untuk diagnosis yang tepat dan penanganan terbaik, Anda bisa berkonsultasi dengan dokter spesialis kami di Lamina Pain and Spine Center dengan menghubungi nomor Whatsapp 0811-1443-599.
Daftar isi [tutup]
Apa Itu Nyeri Lengan Atas?
Nyeri lengan atas adalah rasa sakit atau ketidaknyamanan yang dirasakan di area lengan bagian atas. Rasa sakit ini dapat bervariasi, mulai dari ringan hingga berat, tergantung pada penyebabnya.
Beberapa orang mungkin hanya merasakan pegal atau kaku, sementara yang lain bisa merasakan nyeri tajam yang menjalar hingga ke jari-jari tangan.
Kondisi ini umumnya disebabkan oleh cedera otot, tendon, atau saraf di sekitar lengan. Namun, dalam beberapa kasus, nyeri lengan atas juga bisa menjadi tanda adanya gangguan sistemik seperti gangguan saraf tulang belakang atau masalah kesehatan lainnya
Penyebab Nyeri Lengan Atas
Ada banyak faktor yang dapat menyebabkan nyeri lengan atas. Berikut adalah beberapa penyebab umumnya:
- Cedera otot atau tendon: Aktivitas fisik yang berlebihan, seperti angkat beban atau olahraga intens, dapat menyebabkan cedera pada otot atau tendon di lengan. Kondisi ini biasanya ditandai dengan nyeri yang memburuk saat digunakan.
- Radang sendi: Radang sendi, seperti osteoarthritis atau rheumatoid arthritis, dapat menyebabkan nyeri di area lengan atas akibat peradangan pada persendian.
- Carpal Tunnel Syndrome : Meskipun lebih sering terjadi di pergelangan tangan, carpal tunnel syndrome juga bisa menyebabkan nyeri yang menjalar hingga ke lengan atas.
- Postur tubuh yang buruk : Duduk dengan postur tubuh yang salah, terutama saat bekerja di depan komputer, dapat menekan saraf dan menyebabkan nyeri di lengan atas.
- Trauma atau cedera akibat kecelakaan : Benturan keras atau cedera akibat kecelakaan dapat menyebabkan kerusakan pada struktur lengan, termasuk tulang, otot, dan saraf.
- Gangguan saraf tulang belakang : Salah satu penyebab yang lebih serius adalah gangguan saraf tulang belakang, seperti herniasi diskus, saraf kejepit atau stenosis spinalis, yang dapat menyebabkan nyeri menjalar ke lengan
Nyeri Lengan Atas Akibat Sindrom Cervicobrachialgia
Salah satu penyebab nyeri lengan atas yang cukup serius adalah sindrom cervicobrachialgia. Kondisi ini terjadi ketika ada tekanan atau iritasi pada saraf di leher (cervical spine) yang menyebabkan nyeri menjalar ke lengan atas. Biasanya, sindrom ini disebabkan oleh herniasi diskus atau degenerasi tulang belakang.
Gejala utama dari sindrom cervicobrachialgia meliputi:
- Nyeri tajam yang menjalar dari leher hingga lengan.
- Kesemutan atau mati rasa di lengan atau jari-jari tangan.
- Kelemahan otot di lengan yang terkena.
Jika Anda mengalami gejala-gejala ini, penting untuk segera berkonsultasi dengan dokter agar mendapatkan diagnosis dan penanganan yang tepat
Cara Mendiagnosis Nyeri Lengan Atas
Untuk menentukan penyebab nyeri lengan atas, dokter biasanya akan melakukan serangkaian pemeriksaan. Berikut adalah langkah-langkah yang umum dilakukan:
- Anamnesis (wawancara medis) : Dokter akan menanyakan riwayat medis Anda, termasuk aktivitas sehari-hari, pekerjaan, dan cedera yang pernah dialami.
- Pemeriksaan fisik : Dokter akan memeriksa area lengan atas untuk menilai tingkat nyeri, mobilitas, dan adanya pembengkakan atau deformitas.
- Tes radiologi : Jika dicurigai ada masalah pada tulang atau saraf, dokter mungkin akan merekomendasikan tes pencitraan seperti X-ray, MRI, atau CT scan.
- Tes Elektromiografi (EMG) : Tes ini digunakan untuk mengevaluasi fungsi saraf dan otot di area yang terkena.
Dengan diagnosis yang tepat, dokter dapat menentukan penyebab pasti dari nyeri lengan atas dan memberikan rekomendasi pengobatan yang sesuai
Cara Mengatasi Nyeri Lengan Atas
Setelah mengetahui penyebabnya, langkah selanjutnya adalah mengatasi nyeri lengan atas. Berikut adalah beberapa metode yang dapat dilakukan:
- Istirahat: Jika nyeri disebabkan oleh cedera otot atau tendon, istirahat total sangat dianjurkan untuk mempercepat pemulihan.
- Fisioterapi : Latihan fisioterapi dapat membantu memperkuat otot dan meningkatkan fleksibilitas lengan.
- Obat Anti-Inflamasi : Obat-obatan seperti ibuprofen atau naproxen dapat membantu mengurangi peradangan dan nyeri.
- Kompres Dingin atau Hangat : Kompres dingin dapat membantu mengurangi pembengkakan, sementara kompres hangat dapat meredakan ketegangan otot.
- Akupuntur : Terapi alternatif ini sering digunakan untuk meredakan nyeri kronis, termasuk nyeri lengan atas.
- Bedah minimal invasif : Dalam kasus yang parah, seperti herniasi diskus yang tidak responsif terhadap pengobatan konservatif, tindakan bedah minimal invasif mungkin diperlukan.
Kapan Harus Berkonsultasi dengan Dokter?
Meskipun sebagian besar kasus nyeri lengan atas dapat diatasi dengan perawatan mandiri, ada beberapa situasi di mana Anda harus segera berkonsultasi dengan dokter.
Berikut adalah tanda-tanda yang perlu diwaspadai:
- Nyeri yang menetap atau memburuk : Jika nyeri tidak kunjung hilang setelah beberapa minggu atau semakin parah, segera konsultasikan dengan dokter.
- Kelemahan otot : Jika Anda mengalami kelemahan otot di lengan yang terkena, ini bisa menjadi tanda adanya masalah saraf yang serius.
- Kesemutan atau mati rasa yang berkepanjangan : Gejala ini bisa menunjukkan adanya gangguan saraf tulang belakang.
- Nyeri yang disertai pembengkakan : Ini bisa menjadi tanda infeksi atau kondisi medis lain yang memerlukan penanganan segera.
Penanganan Nyeri Lengan Atas Akibat Saraf Kejepit
Nyeri lengan yang disebabkan oleh saraf kejepit (pinched nerve) adalah kondisi umum yang dapat terjadi akibat tekanan pada saraf di area leher (cervical spine). Tekanan ini bisa disebabkan oleh herniasi diskus, stenosis spinal, osteoartritis, atau ketegangan otot.
Untuk mengatasinya, dokter kami di Lamina Pain and Spine Center dapat merekomendasikan tindakan minimal invasif seperti Radiofrekuensi Ablasi jika Anda tidak merespon pada tindakan konservatif.
Radiofrekuensi ablasi (RFA) adalah prosedur medis yang menggunakan gelombang radio untuk menghasilkan panas dan merusak jaringan saraf tertentu yang menjadi penyebab nyeri.
RFA bekerja dengan memasukkan jarum khusus yang dilengkapi elektroda ke area saraf yang menyebabkan rasa nyeri. Panas yang dihasilkan oleh gelombang radiofrekuensi akan “mematikan” atau merusak saraf tersebut sehingga sinyal nyeri tidak lagi dikirim ke otak.
Dalam kasus nyeri lengan atas, dokter akan menargetkan saraf di sekitar area yang terkena, seperti saraf di bahu, leher, atau bagian lain yang relevan dengan sumber nyeri.
Keunggulan RFA antara lain minim risiko komplikasi, efektif mengurangi nyeri dan peradangan, waktu tindakan lebih singkat dan masa pemulihan lebih cepat dibanding operasi konvensional.
Untuk informasi lebih lanjut mengenai RFA dan nyeri lengan atas, silakan berkonsultasi dengan dokter spesialis kami di Lamina melalui chat ke nomor Whatsapp 0811-1443-599.
***
Sumber foto: Freepik