Pengobatan alternatif untuk saraf kejepit sering menjadi pilihan beberapa orang yang takut akan operasi. Pasalnya, hal ini disebabkan oleh risiko komplikasi yang lebih tinggi pasca tindakan operasi dibanding pengobatan alternatif.
Namun, yang juga harus diperhatikan adalah jika kondisi saraf kejepit sudah parah hingga melemahkan anggota tubuh saat beraktivitas. Apabila nyeri semakin intens dan tidak juga membaik, maka penanganan medis diperlukan.
Anda bisa berkonsultasi terlebih dahulu dengan dokter spesialis kami di Klinik Lamina dengan menghubungi nomor Whatsapp 0811-1443-599.
Memahami Penyebab Saraf Kejepit
Saraf kejepit disebabkan oleh tekanan berlebih pada saraf oleh jaringan di sekitarnya, seperti otot, tendon, ligamen, maupun tulang.
Kondisi ini terjadi akibat berbagai faktor berikut:
- Postur tubuh yang buruk dalam jangka panjang.
- Cedera olahraga atau aktivitas fisik berlebihan.
- Degenerasi sendi atau tulang belakang akibat usia.
- Obesitas yang meningkatkan tekanan pada saraf.
Gejala Saraf Kejepit
Ada beberapa gejala saraf kejepit yang sebaiknya diwaspadai, antara lain:
- Nyeri tajam dan menjalar
- Nyeri yang semakin intens
- Kesemutan berkepanjangan
- Kebas atau mati rasa
- Melemahnya bagian tubuh yang terkena
Pengobatan Alternatif untuk Syaraf Kejepit
Berikut ini adalah pilihan pengobatan alternatif untuk mengatasi nyeri akibat syaraf kejepit:
1.Akupunktur
Akupunktur adalah teknik pengobatan tradisional Tiongkok yang menggunakan jarum tipis untuk merangsang titik-titik tertentu pada tubuh. Menurut penelitian, akupunktur dapat membantu meredakan nyeri saraf dengan meningkatkan aliran darah dan melepaskan endorfin.
Meski efektivitasnya bervariasi, banyak pasien melaporkan pengurangan gejala setelah beberapa sesi.
2. Yoga dan Latihan Peregangan
Gerakan yoga yang fokus pada peregangan leher, punggung, dan bahu dapat mengurangi tekanan pada saraf.
Pose seperti Cat-Cow dan Child’s Pose membantu melonggarkan otot dan meningkatkan postur. Pastikan untuk melakukan gerakan di bawah panduan instruktur berpengalaman untuk menghindari cedera.
3. Pijat Terapeutik
Pijat lembut di area terdampak dapat meredakan ketegangan otot dan meningkatkan sirkulasi. Teknik deep tissue massage khususnya efektif untuk meredakan tekanan pada saraf. Namun, hindari pijat terlalu keras yang justru memperparah kondisi.
4. Kompres Panas atau Dingin
- Kompres dingin : Gunakan es batu yang dibungkus kain untuk mengurangi peradangan akut selama 15–20 menit.
- Kompres panas : Panas meningkatkan aliran darah dan merelaksasi otot. Gunakan botol air panas atau heating pad selama 20 menit.
5. Suplemen Herbal
Beberapa jenis obat herbal seperti jahe dan kunyit memiliki sifat anti-inflamasi yang dapat membantu mengurangi nyeri saraf. Namun, konsultasikan dengan dokter sebelum mengonsumsi suplemen, terutama jika sedang menjalani pengobatan lain.
6. Latihan Pernapasan dan Meditasi
Stres dapat memperburuk gejala syaraf kejepit. Latihan pernapasan dalam dan meditasi mindfulness membantu menenangkan sistem saraf serta mengurangi ketegangan otot.
7. Ergonomi yang Baik
Saat bekerja, terutama di depan perangkat komputer selama berjam-jam, Anda sebaiknya menjaga postur tubuh dan ergonomi kerja yang baik. Berikut saran yang bisa dicoba untuk mengurangi nyeri saraf kejepit:
- Gunakan kursi dengan dukungan punggung yang baik.
- Atur layar komputer sejajar dengan mata untuk menghindari kemiringan leher.
- Istirahatkan tubuh setiap 1–2 jam saat bekerja di depan komputer.
Kapan Sebaiknya Konsultasi ke Dokter?
Meski pengobatan alternatif efektif untuk kasus ringan, syaraf kejepit yang parah membutuhkan intervensi medis . Segera konsultasikan ke dokter jika:
- Nyeri tidak membaik setelah 2–3 minggu.
- Terjadi kelemahan otot yang mengganggu aktivitas sehari-hari.
- Muncul gejala seperti demam atau penurunan berat badan yang tidak jelas penyebabnya.
Di Klinik Lamina , dokter spesialis ortopedi dan saraf dapat melakukan diagnosis akurat melalui MRI atau tes elektromiografi (EMG). Pengobatan medis yang umum meliputi:
- Obat anti-inflamasi non-steroid (NSAID) seperti ibuprofen.
- Suntikan epidural steroid untuk mengurangi peradangan.
- Radiofrekuensi ablasi untuk menghambat saraf mengirimkan sinyal nyeri ke otak.
- Percutaneous Laser Disc Decompression (PLDD) untuk mengempiskan atau menciutkan bantalan tulang yang menekan saraf.
- Tindakan Joimax, sebagai bedah minimal invasif yang efektif dalam menyembuhkan saraf kejepit
Pengobatan alternatif untuk syaraf kejepit seperti akupunktur, yoga, dan kompres panas/dingin dapat menjadi solusi alami untuk meredakan gejala.
Namun, penting untuk tidak mengabaikan tanda-tanda bahaya yang memerlukan penanganan medis. Jika gejala memburuk, segera kunjungi Klinik Lamina untuk mendapatkan perawatan profesional. Kombinasi antara pendekatan alami dan pengobatan konvensional akan memberikan hasil terbaik dalam mengatasi syaraf kejepit.
Anda bisa berkonsultasi untuk diagnosis dan penanganan yang tepat dengan menghubungi Lamina melalui nomor Whatsapp 0811-1443-599.
Lamina adalah klinik terpercaya yang fokus pada masalah saraf kejepit dan nyeri tulang belakang lainnya. Dengan didukung oleh tim dokter berpengalaman dan teknologi canggih, Anda akan mendapatkan pengobatan tanpa operasi dengan hasil kesembuhan yang lebih optimal.
***
Sumber foto: Freepik