Mengutip laman Hospital of Special Surgery, hampir 10% orang dewasa mengalami nyeri leher parah setiap tahunnya.
Akan tetapi, tidak semua cedera atau kondisi degeneratif menyebabkan sakit leher, namun terkadang menimbulkan sensasi kaku atau kelemahan di bagian tubuh lainnya. Kondisi inilah yang disebut dengan cervical myelopathy atau mielopati servikal..
Daftar isi
- Memahami Apa Itu Cervical Myelopathy
- Gejala Cervical Myelopathy
- Gejala di Leher
- Gejala di Bagian Tubuh Lain
- Apakah Nyeri Leher Pasti Terkait Cervical Myelopathy?
- Cervical Spondylotic Myelopathy
- Penyebab Lain Cervical Myelopathy
- Diagnosis Cervical Myelopathy
- Pengobatan Cervical Myelopathy
- Pilihan Non-Bedah
- Pilihan Pembedahan Minimal Invasif
- Kapan Harus ke Dokter?
Memahami Apa Itu Cervical Myelopathy
Cervical myelopathy adalah kondisi medis yang terjadi akibat tekanan pada sumsum tulang belakang di area tulang belakang leher (serviks). Tulang belakang leher terdiri dari tujuh ruas tulang (C1 hingga C7), enam cakram antar ruas, dan delapan akar saraf.
Sumsum tulang belakang melewati saluran tulang belakang yang dilindungi oleh tulang dari depan, cakram antar ruas sebagai bantalan, serta sendi facet dan lamina di bagian belakang. Akar saraf di leher berperan penting dalam mengontrol fungsi bahu, lengan, dan tangan.
Gangguan pada tulang belakang ini juga menjadi salah satu penyebab spinal stenosis atau penyempitan pada kanal tulang belakang.
Gejala Cervical Myelopathy
Gejala cervical myelopathy terbagi menjadi dua kategori: gejala di leher dan gejala yang muncul di bagian tubuh lain di bawah lokasi sumsum tulang belakang yang tertekan.
Gejala di Leher
- Nyeri leher
- Kekakuan
- Penurunan kemampuan gerak
- Pada tahap lanjut, nyeri dapat menjalar dari leher ke bawah sepanjang tulang belakang.
Gejala di Bagian Tubuh Lain
- Kelemahan pada lengan dan tangan
- Mati rasa atau kesemutan di lengan dan tangan
- Kesulitan koordinasi atau gerakan tangan yang tidak cekatan
- Sulit memegang benda kecil, seperti pena atau koin
- Masalah keseimbangan saat berjalan
Apakah Nyeri Leher Pasti Terkait Cervical Myelopathy?
Tidak semua nyeri leher disebabkan oleh mielopati servikal. Nyeri leher bisa berasal dari masalah otot atau kondisi lain.
Bahkan, beberapa pasien dengan cervical myelopathy tidak mengalami nyeri leher sama sekali. Jika Anda mengalami nyeri leher yang terus-menerus, konsultasikan dengan dokter untuk evaluasi lebih lanjut.
Cervical Spondylotic Myelopathy
Salah satu jenis mielopati servikal yang paling umum adalah cervical spondylotic myelopathy. Istilah “spondylotic” mengacu pada degenerasi tulang belakang yang terjadi seiring bertambahnya usia. Oleh karena itu, kondisi ini lebih sering ditemukan pada individu berusia 50 tahun ke atas.
Degenerasi tulang belakang ini sering berupa cervical spinal stenosis, yaitu penyempitan saluran tulang belakang di leher.
Beberapa orang mungkin dilahirkan dengan saluran tulang belakang yang sempit (spinal stenosis kongenital) dan lebih rentan mengalami mielopati jika terjadi penyempitan lebih lanjut. Penyebab lain termasuk cakram yang menonjol atau herniasi diskus serta pertumbuhan taji tulang di leher.
Penyebab Lain Cervical Myelopathy
Selain proses penuaan, penyebab lain mielopati servikal meliputi:
- Osifikasi ligamen
Ligamen di sekitar sumsum tulang belakang, seperti ligamen longitudinal posterior dan ligamentum flavum, dapat mengeras dan menjadi kurang fleksibel. Hal ini disebut osifikasi. Ligamen yang menebal dapat menekan sumsum tulang belakang dan menyebabkan myelopathy. - Radang sendi leher akibat rheumatoid arthritis.
- Cedera leher seperti whiplash (cedera pada leher yang terjadi akibat kepala bergerak secara cepat dan mendadak dari arah depan ke belakang) atau trauma lainnya.
- Infeksi atau tumor pada tulang belakang.
- Kanker yang menyerang tulang belakang.
Diagnosis Cervical Myelopathy
Mendeteksi mielopati servikal sejak dini sangat penting untuk mencegah perburukan gejala. Namun, gejalanya sering kali dianggap sebagai tanda penuaan biasa. Untuk memastikan diagnosis, dokter dapat melakukan:
- Pemeriksaan fisik untuk mengevaluasi kekuatan otot dan refleks.
- Pemeriksaan penunjang seperti MRI, X-ray, atau CT myelogram untuk melihat kondisi tulang belakang.
- Tes listrik untuk menilai fungsi saraf antara otak dan anggota tubuh.
Pengobatan Cervical Myelopathy
Pilihan Non-Bedah
- Mengistirahatkan leher dan kompres hangat bagian yang terasa nyeri dan kaku
- Fisioterapi untuk memperbaiki kekuatan dan meningkatkan fleksibilitas.
- Penopang leher (cervical collar) untuk mengurangi tekanan.
Namun, pengobatan tanpa operasi hanya mengurangi gejala dan tidak mengatasi penyebab utama. Jika kompresi sumsum tulang belakang semakin parah, operasi biasanya diperlukan.
Pilihan Pembedahan Minimal Invasif
Tindakan minimal invasif dengan metode Joimax terbukti efektif dalam mengurangi nyeri dan menghilangkan peradangan akibat mielopati servikal.
Joimax lebih aman karena hanya membutuhkan satu sayatan kecil di bagian leher untuk memperbaiki struktur tulang belakang yang rusak. Dengan teknologi Joimax yang berasal dari Jerman ini, waktu tindakan relatif singkat, sakit leher hilang dan proses pemulihan pun lebih cepat.
Kapan Harus ke Dokter?
Mielopati servikal adalah kondisi yang membutuhkan perhatian serius. Jika kamu mengalami gejala seperti kelemahan di lengan, mati rasa, atau gangguan keseimbangan, segera konsultasikan dengan dokter kami di Klinik Lamina untuk diagnosis dan pengobatan yang tepat.
Penanganan dini dapat mencegah komplikasi lebih lanjut. Untuk berkonsultasi, silakan chat tim kami di Lamina melalui Whatsapp ke nomor 0811-1443-599.
Klinik Lamina berlokasi di Mampang dengan cabang yang tersebar di Cibubur, Kuningan, dan Pulomas.
Lamina juga menyediakan layanan telekonsultasi dan layanan ambulans untuk membantu memudahkan pasien yang terkendala jarak.
Untuk mengecek jadwal praktik dokter dan konsultasi, silakan klik di sini.