Mielopati Cervical: Penyebab, Gejala, dan Penanganannya

mielopati cervical

Mielopati cervical adalah kondisi medis yang disebabkan oleh gangguan pada saraf tulang belakang di area leher. Kondisi ini dapat berdampak serius pada fungsi saraf jika tidak ditangani dengan tepat. 

Jika Anda mengalami nyeri di bagian leher, segeralah berkonsultasi dengan dokter kami di Lamina Pain and Spine Center untuk diagnosis dan penanganan yang tepat. Anda bisa menghubungi kami untuk jadwal konsultasi melalui nomor Whatsapp 0811-1443-599.

Apa itu Mielopati Cervical?

Cervical myelopathy atau mielopati cervical adalah kerusakan atau kompresi pada sumsum tulang belakang di daerah cervical (leher) yang mengakibatkan gangguan fungsi saraf. Sumsum tulang belakang berperan penting dalam mengirimkan sinyal antara otak dan tubuh. 

Ketika terjadi kompresi atau kerusakan, aliran sinyal ini terganggu, sehingga menyebabkan berbagai masalah neurologis.

Kondisi ini sering dikaitkan dengan degenerasi tulang belakang yang terjadi seiring bertambahnya usia. Namun, faktor lain seperti cedera atau penyakit tertentu juga dapat menjadi penyebabnya. 

Mielopati cervical umumnya berkembang secara perlahan, tetapi jika tidak ditangani, dapat menyebabkan kecacatan permanen.

Gejala Mielopati Cervical

Gejala mielopati cervical bervariasi tergantung pada tingkat keparahan kompresi saraf. Beberapa gejala umum meliputi:

  1. Kelemahan otot. Pasien sering mengalami kelemahan pada lengan, kaki, atau kedua-duanya. Kelemahan ini dapat memengaruhi kemampuan untuk melakukan aktivitas sehari-hari.
  2. Mati rasa dan kesemutan. Sensasi kesemutan, baal, atau mati rasa sering dirasakan di tangan, jari, kaki, atau bagian tubuh lainnya.
  3. Kesulitan berjalan. Kompresi saraf dapat memengaruhi koordinasi tubuh, sehingga menyebabkan ketidakstabilan saat berjalan atau bahkan kehilangan keseimbangan.
  4. Gangguan koordinasi tangan.  Aktivitas seperti menulis, memegang benda kecil, atau menggunakan peralatan sehari-hari menjadi sulit dilakukan.
  5. Nyeri leher menjalar ke punggung. Nyeri di area leher atau punggung sering kali muncul sebagai gejala awal.
  6. Disfungsi kandung kemih dan usus. Dalam kasus yang lebih parah, pasien mungkin mengalami kesulitan mengontrol buang air kecil atau buang air besar.
Baca Juga:  Kenali Penyebab Low Back Pain dan Cara Mencegahnya

Jika Anda mengalami salah satu atau beberapa gejala di atas, segera konsultasikan dengan dokter untuk mendapatkan diagnosis dan penanganan yang tepat.

Penyebab Mielopati Cervical

Ada beberapa faktor yang dapat menyebabkan mielopati cervical. Berikut adalah beberapa penyebab utamanya:

  1. Degenerasi tulang belakang. Seiring bertambahnya usia, diskus intervertebralis (bantalan di antara tulang belakang) dapat aus atau rusak. Hal ini dapat menyebabkan pembentukan osteofit (tulang taji) yang menekan sumsum tulang belakang.
  2. Herniasi diskus. Herniasi atau slip diskus terjadi ketika bantalan tulang belakang bergeser dari posisinya dan menekan saraf.
  3. Stenosis spinal. Penyempitan kanal tulang belakang dapat menyebabkan kompresi pada sumsum tulang belakang.
  4. Cedera traumatik. Cedera pada leher akibat kecelakaan atau jatuh dapat merusak struktur tulang belakang dan menyebabkan mielopati.
  5. Tumor atau infeksi. Pertumbuhan tumor atau infeksi di sekitar tulang belakang dapat menekan sumsum tulang belakang.
  6. Rheumatoid arthritis. Peradangan kronis pada sendi dapat memengaruhi stabilitas tulang belakang dan menyebabkan kompresi saraf.

Diagnosis Mielopati Cervical

Untuk mendiagnosis mielopati cervical, dokter akan melakukan serangkaian pemeriksaan. Berikut adalah langkah-langkah umum yang digunakan:

  1. Dokter akan menanyakan riwayat gejala dan melakukan pemeriksaan fisik untuk menilai fungsi saraf, seperti refleks, kekuatan otot, dan sensasi.
  2. Pencitraan medis, seperti:
    • MRI (Magnetic Resonance Imaging) : MRI adalah metode pencitraan utama untuk melihat kondisi sumsum tulang belakang dan jaringan lunak di sekitarnya.
    • CT Scan : Digunakan untuk melihat detail struktur tulang belakang, terutama jika ada stenosis atau osteofit.
    • X-Ray : Meskipun kurang detail, X-ray dapat membantu mengidentifikasi kelainan tulang seperti fraktur atau degenerasi.
  3. EMG atau Electromyography dapat digunakan untuk mengevaluasi aktivitas listrik otot dan saraf.
  4. Tes sampel darah untuk mendeteksi kemungkinan penyakit sistemik seperti rheumatoid arthritis.

Pengobatan Mielopati Cervical

Pengobatan mielopati cervical bertujuan untuk mengurangi tekanan pada sumsum tulang belakang, mengurangi gejala, dan mencegah kerusakan lebih lanjut. Berikut adalah beberapa metode pengobatan yang umum digunakan:

  1. Pengobatan Konservatif :
    • Obat Anti-Inflamasi : Obat seperti NSAID (Non-Steroidal Anti-Inflammatory Drugs) dapat membantu mengurangi peradangan dan nyeri.
    • Fisioterapi : Latihan fisik yang dirancang khusus dapat membantu memperkuat otot-otot leher dan meningkatkan fleksibilitas.
    • Terapi non bedah lainnya : Dokter dapat merekomendasikan injeksi steroid.
  2. Operasi :
    • Jika pengobatan konservatif tidak efektif, operasi mungkin diperlukan. Prosedur seperti dekompresi tulang belakang (laminectomy) atau fusi tulang belakang dapat dilakukan untuk mengurangi tekanan pada sumsum tulang belakang.
  3. Manajemen Nyeri :
    • Teknik manajemen nyeri seperti akupunktur, terapi panas/dingin, atau stimulasi saraf dapat membantu mengurangi ketidaknyamanan.
Baca Juga:  Cara Efektif Atasi Saraf Kejepit di Punggung Bawah: TESSYS Joimax

Pencegahan Mielopati Cervical

Meskipun tidak semua kasus mielopati cervical dapat dicegah, ada beberapa langkah yang dapat dilakukan untuk mengurangi risiko:

  1. Hindari posisi duduk atau berdiri yang buruk untuk mengurangi tekanan pada tulang belakang.
  2. Lakukan latihan penguatan otot leher dan punggung secara teratur untuk menjaga stabilitas tulang belakang.
  3. Gunakan alat pelindung saat berolahraga atau bekerja untuk mencegah cedera pada leher.
  4. Hindari obesitas karena berat badan berlebih dapat memberikan tekanan tambahan pada tulang belakang.
  5. Jika memiliki kondisi seperti rheumatoid arthritis, pastikan untuk menjalani perawatan rutin untuk mengontrol peradangan.

Mielopati cervical adalah kondisi serius yang memerlukan perhatian medis segera. Dengan pemahaman yang baik tentang penyebab, gejala, dan penanganannya, Anda dapat mengambil langkah-langkah proaktif untuk melindungi kesehatan tulang belakang Anda. 

Jika Anda mengalami gejala yang mencurigakan, jangan ragu untuk berkonsultasi dengan dokter spesialis. Pencegahan dan penanganan dini adalah kunci untuk menghindari komplikasi jangka panjang.

Dengan informasi ini, semoga Anda lebih siap untuk menjaga kesehatan tulang belakang dan meningkatkan kualitas hidup secara keseluruhan.

Untuk informasi lebih lanjut terkait mielopati cervical dan penanganannya, jangan ragu untuk berkonsultasi dengan dokter spesialis kami di Klinik Lamina. Silakan menghubungi kami melalui nomor Whatsapp 0811-1443-599.

***

Sumber foto: Freepik

Share via:
Facebook
Threads
WhatsApp
Artikel Terkait
Artikel Populer
Topik Populer