Penting! Ini 10 Larangan Aktivitas Pasca Tindakan Joimax

larangan aktivitas setelah tindakan joimax

Pasca tindakan saraf kejepit, ada beberapa orang yang sudah bisa beraktivitas seperti biasa. Namun, tahukah kamu jika tidak semua aktivitas dapat dilakukan? Hal ini karena aktivitas berat dan berlebihan dapat memperlambat proses pemulihan dan menyebabkan nyeri kambuh. 

Oleh karenanya, sangat penting untuk menjaga aktivitas yang dilakukan agar pemulihan bisa lebih optimal dan minim risiko komplikasi.

Larangan Aktivitas Pasca Tindakan Joimax

Berikut adalah 10 larangan aktivitas pasca tindakan saraf kejepit dengan Joimax:

1. Mengangkat Beban Berat

Mengangkat benda berat seperti barang belanjaan yang banyak, peralatan rumah tangga, atau barang lain di atas 5 kilogram bisa menyebabkan tekanan berlebih pada area punggung dan pinggang. 

Tindakan ini dapat memperlambat proses penyembuhan atau bahkan menyebabkan cedera ulang pada area yang baru saja diobati.

2. Membungkuk Berlebihan

Gerakan membungkuk secara berulang atau ekstrem sangat tidak disarankan karena dapat menekan bagian tulang belakang yang sedang dalam fase penyembuhan. 

Jika ingin mengambil barang di lantai, sebaiknya lakukan dengan cara jongkok dan menggunakan otot kaki sebagai tumpuan, bukan punggung.

3. Duduk dalam Waktu Lama

Duduk terlalu lama, terutama pada posisi yang kurang mendukung, dapat meningkatkan tekanan pada tulang belakang.

Usahakan untuk sering berganti posisi, berbaring, atau berdiri setiap 30-45 menit agar beban pada area operasi tidak berlebihan.

Baca Juga:  Lakukan Pencegahan Saraf Terjepit Sejak Dini Sebelum Terlambat!

4. Melakukan Olahraga Berat

Meskipun olahraga baik untuk kesehatan, jenis olahraga yang membutuhkan tenaga besar atau intensitas tinggi, seperti angkat beban, jogging, atau bela diri, sebaiknya dihindari dulu. 

Pilih olahraga ringan yang tidak memberi tekanan pada punggung seperti jalan kaki pelan atau berenang (dengan izin dokter).

5. Mengemudi dalam Jarak Jauh

Berkendara dalam waktu lama mengharuskan punggung tetap dalam satu posisi tertentu yang bisa menekan tulang belakang. 

Sebisa mungkin, hindari perjalanan jauh selama beberapa minggu atau minta seseorang untuk menjadi sopir jika Anda memang harus bepergian.

6. Mengabaikan Rasa Nyeri

Rasa nyeri adalah sinyal dari tubuh bahwa ada sesuatu yang tidak beres. Jika Anda merasakan nyeri yang terus-menerus atau meningkat, segera hubungi dokter. 

Mengabaikan nyeri bisa memperburuk kondisi atau mengindikasikan adanya komplikasi pasca prosedur.

7. Merokok atau Mengonsumsi Alkohol

Rokok dan alkohol dapat memperlambat proses penyembuhan jaringan serta menurunkan efektivitas obat-obatan yang diberikan. 

Bagi pasien yang baru saja menjalani prosedur Joimax, menjaga kesehatan dengan menghindari kebiasaan ini sangat dianjurkan untuk mempercepat pemulihan.

8. Menunduk Terlalu Sering

Sama halnya dengan membungkuk, gerakan menunduk berulang dapat menyebabkan otot dan tulang belakang bekerja terlalu keras. Jika perlu mengambil benda di tempat rendah, usahakan untuk menjaga posisi punggung tetap lurus dengan cara jongkok.

9. Tidak Menjalani Fisioterapi

Setelah prosedur Joimax, fisioterapi sering direkomendasikan untuk membantu menguatkan otot punggung dan menjaga fleksibilitas tulang belakang. 

Melewatkan sesi fisioterapi atau mengabaikan latihan yang dianjurkan dapat memperlambat proses penyembuhan.

10. Mengenakan Sepatu Hak Tinggi atau Alas Kaki yang Tidak Nyaman

Bagi wanita, mengenakan sepatu hak tinggi sebaiknya dihindari dulu setelah menjalani prosedur saraf kejepit. 

Baca Juga:  Penanganan Patah Tulang Belakang dengan Kyphoplasty

Alas kaki yang tidak nyaman dapat mengubah postur tubuh dan memberikan tekanan tambahan pada punggung bagian bawah.

Tips Pemulihan Pasca Tindakan Joimax

Setelah mengetahui apa saja yang perlu dihindari , penting juga untuk diingat bahwa tubuh membutuhkan waktu untuk pulih. 

Menerapkan gaya hidup sehat, beristirahat cukup, serta rutin berkonsultasi dengan dokter dapat membantu Anda kembali beraktivitas normal dengan aman dan nyaman. 

Pemulihan pasca Joimax bisa bervariasi bagi setiap individu, jadi jangan ragu untuk meminta panduan tambahan dari tenaga medis yang merawat Anda.

Pentingnya Berkonsultasi dengan Dokter Pasca Tindakan Joimax

Konsultasi dengan dokter setelah tindakan saraf kejepit dengan metode Joimax sangat penting untuk memastikan pemulihan yang optimal dan mencegah komplikasi.

Dengan berkonsultasi, dokter dapat memantau kondisi pasien, mengevaluasi hasil tindakan, dan memberikan panduan pemulihan yang tepat. 

Pemantauan ini penting untuk memastikan tidak ada sisa tekanan atau iritasi pada saraf yang dapat menyebabkan nyeri berulang. 

Dokter juga biasanya akan memberikan rekomendasi fisioterapi, obat-obatan, atau perubahan gaya hidup untuk mendukung proses penyembuhan dan mencegah cedera serupa di masa mendatang.

Buat kamu yang telah menjalani tindakan Joimax, tetaplah berkonsultasi dengan dokter untuk saran pemulihan serta aktivitas yang boleh dan tidak boleh dilakukan. 

Untuk informasi lebih lanjut, silakan hubungi tim Lamina melalui chat ke nomor Whatsapp 0811-1443-599.

Lamina juga menyediakan layanan tele konsultasi untuk memudahkan pasien yang terkendala jarak dan tidak bisa datang  ke klinik. 

Jika ingin konsultasi langsung dengan dokter, kamu mengunjungi Klinik Lamina yang berlokasi di Mampang, Cibubur, Kuningan, dan Pulomas. Silakan klik di sini untuk lokasi terdekat.

***

Sumber foto: Freepik

Share via:
Facebook
Threads
WhatsApp
Artikel Terkait
Artikel Populer
Topik Populer