Apa Saja Jenis Endoskopi Tulang Belakang? Simak Di Sini!

endoskopi - Lamina Pain and Spine Center

Endoskopi tulang belakang atau disektomi adalah prosedur minimal invasif yang dikembangkan dari operasi konvensional (bedah terbuka) dan hanya membutuhkan sayatan kecil di bagian tulang belakang. 

Prosedur ini terbukti lebih efektif dalam mengatasi berbagai masalah tulang belakang, khususnya saraf kejepit. 

Endoskopi tulang belakang hanya membutuhkan waktu yang relatif singkat, lebih aman karena tidak merusak jaringan lunak, otot, maupun tulang, dan proses penyembuhannya pun lebih cepat. 

Salah satu endoskopi tulang belakang yang sudah terbukti ampuh dalam mengatasi gangguan tulang belakang seperti saraf kejepit ataupun spinal stenosis, yaitu Joimax. 

Apa Itu Joimax?

terapi saraf kejepit - Lamina Pain and Spine Center

Joimax adalah teknologi canggih asal Jerman yang sangat efektif untuk penanganan berbagai masalah tulang belakang. 

Prosedur ini bukanlah operasi bedah terbuka dan hanya membutuhkan satu sayatan kecil sebesar 7 mm di bagian tulang belakang untuk memasukkan alat endoskop. 

Endoskop mencakup kamera khusus berukuran mikro dan peralatan bedah (surgical forceps) untuk memotong dan mengangkat diskus, atau jaringan lain yang menekan akar saraf. 

Kamera ini berfungsi sebagai alat navigasi yang terhubung dengan layar monitor berdefinisi tinggi (HD). Tujuannya yaitu agar dokter mendapatkan visualisasi lebih jelas ke area atau lokasi saraf yang terjepit. 

Jenis-jenis Endoskopi Tulang Belakang Joimax

Mari kita kenali lebih dekat tiga metode unggul yang dikembangkan oleh Joimax: CESSYS, TESSYS, dan ILESSYS.

Cervical Endoscopic Surgical System (CESSYS)

CESSYS adalah metode yang komprehensif untuk mengatasi saraf kejepit di bagian leher. Perpaduan dari CESSY Dorsal (akses posterior/ belakang leher) dan CESSYS Ventral (akses anterior/ bagian depan leher), memberikan akses hampir 360 derajat di bagian kanal tulang belakang bagian leher. 

CESSYS Dorsal sama dengan metode iLESSYS untuk akses masuk alat endoskop, yaitu melalui akses interlaminar (sela ruas tulang belakang).

Interlaminar Endoscopic Surgical System (iLESSYS)

Metode ini menggunakan akses interlaminar atau sela di ruas tulang belakang untuk mengatasi saraf kejepit maupun spinal stenosis. 

Baca Juga:  Awas, Ini Risiko Cedera Saat Bersepeda!

iLESSYS dapat digunakan untuk mengatasi stenosis spinal maupun saraf kejepit di bagian punggung tengah (torakal) maupun pinggang (lumbal). 

Prosedur ini terbukti lebih aman dan minim risiko dibanding dengan operasi konvensional. 

Transforaminal Endoscopic Surgical System (TESSYS)

TESSYS merupakan teknik dekompresi yang bekerja melalui akses lateral (bagian samping tulang belakang) dan masuk lewat foramen intervertebralis.

Foramen intervertebralis yaitu celah atau lubang yang terdapat di masing-masing tulang belakang, sebagai jalur lewatnya persarafan. 

Dengan TESSYS, dokter dapat melakukan prosedur ini dengan posisi pasien tidur tengkurap (prone position) atau menyamping (lateral position). Pasien juga dapat diberikan anestesi umum dan juga anestesi lokal. 

Dengan TESSYS, banyak pasien yang bisa langsung pulang setelah tindakan dan kembali beraktivitas dengan normal.

Tahapan Prosedur Joimax

Persiapan Sebelum Endoskopi

  • Pasien diminta berpuasa selama 8 jam sebelum prosedur
    Menghentikan minum obat pengencer darah selama 5 hari sebelum tindakan.
  • Pasien akan diberikan anestesi lokal dan sedasi yang dipantau oleh dokter spesialis anastesi.

Pemasangan endoskop

  • Alat endoskop dimasukkan ke dalam tulang belakang melalui sayatan kecil 7mm di kulit. 
  • Endoskop dilengkapi dengan kamera dan alat bedah yang memungkinkan dokter untuk melihat dan memperbaiki masalah di tulang belakang. 
  • Dibantu dengan C-arm untuk memastikan lokasi target.
  • Dokter akan mengangkat/ membuang jaringan yang menekan saraf 
  • Setelah prosedur selesai, sayatan di kulit akan ditutup dengan jahitan atau perban.

Proses Pemulihan Pasca Tindakan

  • Pasien akan dipindahkan ke ruangan pemulihan 
  • Dokter dan perawat memantau kondisi pasien selama beberapa jam sebelum pulang ke rumah. 
  • Pasien mungkin merasakan sedikit sakit dan kaku setelah menjalani prosedur, namun akan hilang dalam beberapa hari. 

Mengapa Harus Memilih Joimax?

Joimax memberikan banyak keunggulan dibandingkan teknik bedah konvensional. Beberapa manfaat utama dari metode ini mencakup:

  • Teknologi canggih asal Jerman
  • Hanya perlu satu sayatan kecil (uniportal) sebesar 7 mm
  • Tidak merusak/ membakar jaringan lain seperti otot, tulang, dan ligamen
  • Risiko perdarahan lebih minimal
  • Waktu tindakan relatif singkat sekitar 30-45 menit
  • Tidak mengganggu kestabilan struktur tulang belakang
  • Risiko kekambuhan pasca tindakan dengan Joimax lebih kecil
  • Dapat dilakukan untuk semua usia, termasuk usia tua
  • Tingkat keberhasilan mencapai hingga 95%
  • Proses penyembuhan lebih cepat pasca tindakan dan pasien bisa beraktivitas kembali dengan normal

Joimax adalah solusi yang inovatif untuk berbagai masalah tulang belakang. Dengan teknologi yang canggih dan pendekatan minimal invasif, prosedur ini sangat cocok bagi kamu yang ingin mengatasi nyeri tulang belakang tanpa operasi besar. 

Baca Juga:  Mengenal Elektromiografi (EMG) dan Fungsinya dalam Diagnosis Saraf Kejepit

Jika kamu atau orang terdekat mengalami masalah tulang belakang, sebaiknya berkonsultasi dengan dokter spesialis kami di Klinik Lamina. Dokter akan melakukan pemeriksaan, memberikan diagnosis yang akurat dan menyarankan metode pengobatan yang sesuai.

Untuk mengetahui informasi lebih lanjut mengenai saraf kejepit, prosedur Joimax, maupun biaya operasi dengan Joimax, silakan chat kami melalui nomor Whatsapp 0811-1443-599

Klinik Lamina berlokasi di Mampang, Cibubur, Kuningan, dan Pulomas. Kami juga menyediakan layanan konsultasi online (telekonsultasi) khusus buat kamu yang terkendala jarak dan tidak bisa datang langsung ke klinik. 

Referensi: 

https://www.medparkhospital.com/en-US/disease-and-treatment/endoscopic-spine-surgery

https://www.mayoclinic.org/medical-professionals/neurology-neurosurgery/news/endoscopic-spinal-surgery-the-next-level-of-minimally-invasive-care/mac-20546095

https://pmc.ncbi.nlm.nih.gov/articles/PMC10080449

www.joimax.com

Pertanyaan yang Sering Diajukan tentang Prosedur Endoskopi

Endoskopi adalah penyakit apa?

Endoskopi bukanlah penyakit, melainkan prosedur medis minimal invasif untuk memeriksa bagian dalam tubuh tanpa perlu pembedahan besar. Prosedur ini menggunakan alat bernama endoskop, berupa tabung fleksibel yang dilengkapi kamera dan lampu di ujungnya.

Kenapa pasien harus menjalani prosedur endoskopi?

Endoskopi biasanya dianjurkan oleh dokter untuk mendiagnosis atau mengatasi berbagai masalah kesehatan. Prosedur ini dapat membantu menangani kondisi seperti gangguan saluran cerna (misalnya, asam lambung, tukak lambung, atau radang usus), sembelit kronis, atau perdarahan pada saluran cerna. Prosedur ini memberikan gambaran detail tanpa perlu operasi besar.

Apakah prosedur endoskopi menyakitkan?

Prosedur endoskopi umumnya tidak menimbulkan rasa sakit karena pasien akan diberi anestesi lokal atau obat penenang. Meskipun demikian, Anda mungkin akan merasakan sedikit rasa tidak nyaman di area tertentu, seperti tenggorokan atau dada, selama proses berlangsung. Prosedur ini biasanya hanya memakan waktu 15–45 menit, dan pasien dapat langsung pulang pada hari yang sama setelah tindakan selesai.

Berapa biaya prosedur endoskopi?

Biaya prosedur endoskopi di Indonesia bervariasi, mulai dari Rp 3.000.000 hingga Rp 7.000.000, tergantung pada jenis tindakan, anestesi yang digunakan, serta fasilitas dan layanan rumah sakit. Sebagai alternatif, Anda juga dapat memanfaatkan layanan BPJS Kesehatan atau asuransi swasta untuk mengurangi biaya tindakan ini.

Apakah BPJS Kesehatan menanggung biaya endoskopi?

Ya, BPJS Kesehatan dapat menanggung biaya endoskopi jika prosedur dilakukan untuk diagnosis atau terapi yang sesuai. Untuk memanfaatkan layanan ini, Anda perlu mendapatkan rujukan dari fasilitas kesehatan tingkat pertama (faskes I) dan melakukan tindakan di rumah sakit rujukan yang telah ditentukan.

Share via:
Facebook
Threads
WhatsApp
Artikel Terkait
Artikel Populer
Topik Populer