Saat membungkukkan badan, tiba-tiba punggung Anda terasa sakit? Jika ya, sebaiknya waspada karena bisa saja Anda terkena saraf kejepit. Rasa nyeri yang muncul akibat saraf kejepit memang bisa membaik dengan sendirinya, namun apa yang harus dilakukan jika terkena saraf kejepit? Pada beberapa kasus diperlukan pengobatan medis untuk mengatasinya. Sebab, nyeri yang muncul bisa semakin intens sehingga mengganggu aktivitas harian yang dilakukan.
Daftar isi
- Mengapa Anda Bisa Terkena Saraf Kejepit?
- Bagian Tubuh yang Sering Terkena Saraf Kejepit
- Gejala yang Harus Diwaspadai
- Cara Menyembuhkan Jika Terkena Saraf Kejepit
- 1. Mengenali Gejala dan Penyebabnya
- 2. Istirahat dan Hindari Aktivitas yang Memperparah
- 3. Lakukan Terapi Dingin dan Panas
- 4. Latihan Peregangan dan Latihan Fisik Ringan
- 5. Konsultasikan dengan Ahli Kesehatan
- Referensi Penulisan:
- Frequently Asked Question
- Pertanyaan Tentang Saraf Kejepit dan Penanganannya
- Bagaimana cara mengatasi saraf kejepit?
- Apa saja pantangan bagi penderita saraf kejepit?
- Berapa lama waktu pemulihan saraf kejepit?
- Apakah saraf kejepit boleh dipijat?
- Jenis pijat apa yang cocok untuk saraf kejepit?
Mengapa Anda Bisa Terkena Saraf Kejepit?
Saraf kejepit atau dalam istilah medisnya Hernia Nukleus Pulposus (HNP) adalah kondisi medis yang terjadi karena adanya bantalan tulang yang menonjol keluar dan menekan saraf di sekitarnya.
Hal ini dapat disebabkan oleh berbagai faktor, antara lain:
- Faktor bertambahnya usia yang berakibat pada degenerasi tulang belakang
- Cedera di bagian tulang belakang akibat terjatuh atau terbentur
- Mengangkat beban berat dengan tumpuan yang salah
- Melakukan gerakan berulang atau berlebihan sehingga menyebabkan trauma/ cedera
- Jarang berolahraga atau bergerak aktif
- Arthritis atau radang sendi
- Obesitas atau kelebihan berat badan
Bagian Tubuh yang Sering Terkena Saraf Kejepit
Pada umumnya, saraf kejepit bisa terjadi di bagian tubuh manapun. Meskipun, kondisi ini paling sering menyerang bagian tulang belakang, seperti leher, punggung atas, dan punggung bawah. Selain tulang belakang, saraf kejepit juga bisa terkena di bagian pergelangan tangan atau dikenal sebagai Carpal Tunnel Syndrome (CTS).
Gejala yang Harus Diwaspadai
Saraf kejepit yang masih ringan seringkali tidak menimbulkan gejala. Namun, pada kondisi yang lebih parah, saraf kejepit dapat menimbulkan gejala yang lebih serius, seperti:
- Rasa nyeri yang intens dan tajam di bagian tubuh yang terkena
- Nyeri menjalar hingga ke area tubuh lainnya, misalnya saraf kejepit leher bisa menjalar hingga ke bahu dan pergelangan tangan
- Kebas atau mati rasa
- Kesemutan yang berkepanjangan
- Melemahnya otot dan sendi di area yang terkena
- Ketidakmampuan mengontrol buang air kecil dan buang air besar
Gejala tersebut bisa sangat mengganggu dan menyakitkan, namun ada beberapa langkah tepat yang bisa dilakukan untuk mengurangi nyeri dan menyembuhkannya.
Cara Menyembuhkan Jika Terkena Saraf Kejepit

Photo by @EyeEm from Freepik
Ada berbagai cara yang efektif untuk menyembuhkan saraf kejepit, antara lain:
1. Mengenali Gejala dan Penyebabnya
- Kenali gejala saraf kejepit, seperti nyeri tajam, kelemahan otot, kesemutan, atau mati rasa pada bagian tubuh tertentu.
- Cari tahu apa yang menyebabkan saraf kejepit, seperti postur tubuh yang buruk, cedera, aktivitas fisik yang berlebihan, atau faktor genetik.
2. Istirahat dan Hindari Aktivitas yang Memperparah
- Beri waktu bagi tubuh Anda untuk beristirahat dan pulih dari kondisi saraf kejepit.
- Hindari aktivitas yang dapat memperparah kondisi, seperti mengangkat beban berat atau melakukan gerakan yang melibatkan tekanan pada area yang terkena.
3. Lakukan Terapi Dingin dan Panas
- Gunakan kompres dingin untuk mengurangi peradangan dan membantu mengurangi nyeri pada area yang terkena.
- Terapkan kompres panas setelah beberapa hari untuk meningkatkan aliran darah dan membantu mengendurkan otot yang tegang.
4. Latihan Peregangan dan Latihan Fisik Ringan
- Lakukan peregangan secara teratur untuk memperkuat otot, meningkatkan fleksibilitas, dan mengurangi ketegangan pada area yang terkena.
- Latihan fisik ringan, seperti berjalan atau berenang, dapat membantu meningkatkan kekuatan dan stamina tanpa membebani area yang terkena saraf kejepit.
5. Konsultasikan dengan Ahli Kesehatan
- Jika nyeri atau gejala saraf kejepit tidak kunjung membaik setelah melakukan langkah-langkah di atas, segera konsultasikan dengan dokter agar kondisi Anda tidak semakin memburuk.
- Dokter dapat melakukan pemeriksaan lebih lanjut dan memberikan rekomendasi perawatan yang sesuai, seperti terapi fisik, obat pereda nyeri, atau tindakan medis lainnya, seperti radiofrekuensi ablasi atau endoskopi tulang belakang.
Dengan melakukan deteksi dini dan pengobatan saraf kejepit yang tepat, Anda dapat terbebas dari rasa nyeri yang mengganggu. Saraf kejepit bukanlah kondisi yang bisa dibiarkan begitu saja, karena semakin lama rasa nyerinya dapat berdampak pada fungsi motorik dan sensorik di bagian tubuh yang terkena. Penanganan yang tepat dapat membantu mengelola gejala dan menghilangkan rasa nyerinya.
Keluhan saraf kejepit yang Anda alami dapat dikonsultasikan dengan dokter spesialis bedah saraf kami di Lamina Pain and Spine Center. Dokter kami yang berpengalaman akan membantu memberikan diagnosis yang akurat dan pengobatan yang sesuai dengan kondisi saraf kejepit Anda. Silakan membuat janji konsultasi dengan mengirim chat melalui whatsapp di nomor 0811-1443-599.
***
Referensi Penulisan:
Frequently Asked Question
Pertanyaan Tentang Saraf Kejepit dan Penanganannya
Bagaimana cara mengatasi saraf kejepit?
Saraf kejepit dapat diatasi melalui beberapa langkah, tergantung tingkat keparahannya. Berikut beberapa cara yang dapat dilakukan:
Ikuti terapi fisik atau fisioterapi untuk membantu pemulihan.
Jika gejala tidak kunjung membaik, sebaiknya konsultasikan dengan dokter spesialis untuk perawatan lebih lanjut, seperti terapi intervensi atau tindakan medis lainnya.
Istirahat yang cukup dan hindari aktivitas berat yang dapat memperburuk kondisi.
Konsumsi obat pereda nyeri, seperti ibuprofen atau paracetamol, sesuai anjuran dokter.
Gunakan kompres dingin atau panas untuk mengurangi peradangan dan nyeri.
Lakukan latihan peregangan ringan untuk meningkatkan fleksibilitas dan memperkuat otot.
Apa saja pantangan bagi penderita saraf kejepit?
Penderita saraf kejepit sebaiknya menghindari hal-hal berikut:
Menggunakan sepatu hak tinggi dalam waktu lama.
Duduk atau berdiri terlalu lama.
Mengangkat beban berat atau melakukan gerakan yang melibatkan tekanan pada area yang sakit.
Gerakan mendadak atau berulang.
Tidur di kasur yang terlalu empuk atau tidak menopang tubuh dengan baik.
Postur tubuh yang buruk saat beraktivitas.
Berapa lama waktu pemulihan saraf kejepit?
Waktu pemulihan saraf kejepit dapat bervariasi tergantung keparahan kondisi. Pada kasus ringan, biasanya dapat sembuh dalam beberapa minggu. Namun, pada kondisi yang lebih serius, pemulihan bisa memakan waktu hingga beberapa bulan.
Apakah saraf kejepit boleh dipijat?
Saraf kejepit tidak disarankan untuk dipijat sembarangan tanpa saran dokter, karena pijatan yang salah dapat memperburuk kondisi. Jika ingin melakukan pijatan, pastikan dilakukan oleh terapis profesional yang memahami kondisi saraf kejepit.
Jenis pijat apa yang cocok untuk saraf kejepit?
Pijat Swedia adalah salah satu teknik yang sering direkomendasikan untuk membantu meredakan gejala saraf kejepit. Teknik ini menggunakan gerakan lembut dan panjang dengan tekanan ringan hingga sedang untuk merelaksasi otot dan mengurangi ketegangan pada area yang terkena.
***
Featured Image by airdone from Freepik