Bisakah Saraf Kejepit Leher Sembuh? Ini Kata Dokter

saraf kejepit leher

Apakah Anda pernah merasakan nyeri tajam di leher saat menggerakkannya? Awas, rasa nyeri yang intens dan menjalar ternyata bisa mengindikasikan gejala penyakit tertentu seperti saraf kejepit. Saraf kejepit di leher dapat disebabkan oleh banyak hal, misalnya karena cedera, degenerasi tulang belakang, maupun kondisi medis lain seperti radang sendi. 

Untuk memahami lebih lanjut apa itu saraf kejepit leher dan bagaimana penanganannya, simak penjelasan dokter spesialis bedah saraf di Lamina Pain and Spine Center berikut.

Pengertian Saraf Kejepit Leher

Menurut dr. Mahdian Nur Nasution, Sp.BS, saraf kejepit leher terjadi ketika saraf di bagian tulang belakang leher tertekan oleh struktur atau jaringan di sekitarnya, seperti tulang, cakram intervertebralis, otot, maupun ligamen. Tekanan ini mengganggu fungsi normal saraf dan menyebabkan gejala yang bervariasi, tergantung pada saraf yang terpengaruh. Leher adalah bagian tubuh yang rentan karena mobilitas dan struktur yang kompleks, membuatnya lebih mudah mengalami cedera atau gangguan.

Penyebab Saraf Kejepit Leher

Ada beberapa faktor yang dapat menyebabkan saraf kejepit di leher, antara lain:

  1. Hernia Nukleus Pulposus (HNP), yaitu kondisi yang terjadi ketika bagian dalam cakram intervertebralis (nucleus pulposus) menonjol keluar dan menekan saraf di dekatnya. Ini adalah salah satu penyebab utama saraf kejepit leher.
  2. Degenerasi cakram karena bertambahnya usia seseorang, yang dapat menyebabkan cakram mengempis dan tulang belakang bergerak lebih dekat satu sama lain. Hal ini dapat menekan saraf yang melewati tulang belakang.
  3. Osteofit, yaitu pertumbuhan tulang yang berlebihan atau spur (osteofit) pada tulang belakang dapat mempersempit ruang di mana saraf keluar dari tulang belakang dan menyebabkan saraf tertekan.
  4. Cedera leher, misalnya terjadi benturan keras pada leher dapat menyebabkan pergeseran tulang belakang atau kerusakan jaringan di sekitarnya, yang bisa menekan saraf.
  5. Postur tubuh yang buruk saat duduk atau berdiri dalam waktu lama, seperti duduk membungkuk di depan komputer

Gejala Saraf Kejepit Leher

Gejala dari saraf kejepit leher dapat bervariasi, tergantung pada saraf mana yang terkena dan tingkat keparahannya. Beberapa gejala umum meliputi:

  1. Nyeri tajam atau seperti terbakar di leher yang bisa menjalar ke bahu, lengan, atau jari.
  2. Sensasi kebas atau kesemutan pada bahu, lengan, atau tangan, terutama pada jari-jari tertentu.
  3. Melemahnya otot-otot di lengan atau tangan, yang dapat mempengaruhi kemampuan untuk mengangkat atau memegang benda.
  4. Kesulitan dalam menggerakkan leher atau kepala karena rasa sakit atau kekakuan.
  5. Penurunan refleks pada lengan atau tangan, yang bisa diidentifikasi melalui pemeriksaan neurologis.

Solusi Efektif Pengobatan Saraf Kejepit Leher dengan Joimax

Inovasi dalam teknologi medis telah menghadirkan solusi yang lebih efektif dan minim invasif untuk mengatasi saraf kejepit di leher, yaitu dengan teknik CESSYS (Cervical Endoscopic Surgical System) dari Joimax. Teknik ini menawarkan beberapa keunggulan dibandingkan metode tradisional.

CESSYS adalah metode operasi yang menggunakan alat endoskopi untuk mengakses area tulang belakang melalui sayatan kecil. Alat ini dilengkapi dengan kamera mini khusus dan instrumen bedah yang memungkinkan dokter bedah untuk melihat dan mengobati area yang terkena secara langsung tanpa perlu membuat sayatan besar.

Keunggulan Endoskopi CESSYS Joimax

  1. Minimal Invasif. Dengan hanya satu sayatan kecil, risiko infeksi dan komplikasi pasca operasi dapat diminimalisir. Pasien juga cenderung memiliki waktu pemulihan yang lebih cepat.
  2. Waktu tindakan relatif singkat. Waktu untuk tindakan lebih cepat dibandingkan dengan operasi konvensional.
  3. Visualisasi yang lebih baik. Kamera khusus berukuran yang digunakan dalam prosedur ini memungkinkan dokter untuk melihat area yang sangat detail, sehingga meminimalkan risiko kerusakan jaringan di sekitar saraf.
  4. Pemulihan Cepat. Dibandingkan dengan operasi terbuka, pasien yang menjalani endoskopi CESSYS biasanya bisa pulih lebih cepat dan segera kembali ke aktivitas normal mereka.
  5. Minim komplikasi pasca tindakan. Karena prosedur ini lebih sedikit melibatkan sayatan dan manipulasi jaringan, rasa sakit dan risiko komplikasi pasca operasi biasanya lebih rendah.

Prosedur CESSYS

Prosedur CESSYS Joimax biasanya dilakukan di rumah sakit atau pusat bedah. Dokter akan memberikan anestesi lokal atau umum, tergantung pada kondisi spesifik pasien. Selama prosedur, dokter bedah akan memasukkan endoskop melalui sayatan kecil dan menggunakan alat-alat khusus untuk menghilangkan sumber tekanan pada saraf. Proses ini biasanya memakan waktu 1-2 jam.

Setelah operasi, pasien akan menjalani observasi singkat dan kemudian dapat pulang pada hari yang sama atau keesokan harinya. Waktu pemulihan biasanya lebih cepat dari operasi bedah terbuka, dengan beberapa batasan aktivitas selama periode ini.

Itulah berbagai penjelasan tentang saraf kejepit leher dan penanganannya dengan oimax. Apabila Anda memiliki keluhan saraf kejepit leher, sebaiknya segera berkonsultasi dengan dokter spesialis di Klinik Lamina untuk diagnosis dan penanganan yang tepat. Silakan membuat janji konsultasi dengan menghubungi nomor Whatsapp 0811-1443-599. 

Frequently Asked Question (FAQ)

  1. Apa penyebab saraf kejepit di leher?
    Saraf kejepit di leher biasanya disebabkan oleh kerusakan atau tekanan pada sendi tulang belakang leher. Faktor penyebabnya bisa berupa trauma cedera, proses penuaan yang menyebabkan degenerasi diskus tulang belakang, herniasi diskus (penonjolan bantalan tulang), postur tubuh yang buruk, serta pembentukan tulang baru (bone spurs) yang menekan saraf. Posisi tidur yang salah dan kebiasaan mengangkat beban berat juga dapat memicu kondisi ini.
  2. Apa saja gejala saraf kejepit di leher?
    Gejala umum saraf kejepit leher meliputi nyeri pada leher yang menjalar ke bahu, lengan, dan tangan, sensasi terbakar, kesemutan, mati rasa, hingga kelemahan otot di lengan dan tangan. Rasa sakit bisa semakin parah saat menggerakkan leher atau kepala. Pada beberapa kasus, leher terasa kaku dan terjadi pembengkakan di area leher.
  3. Bagaimana cara mengatasi saraf kejepit di leher?
    Penanganan saraf kejepit leher dapat dilakukan dengan istirahat, terapi fisik, penggunaan obat antiinflamasi dan pereda nyeri, serta mengubah kebiasaan sehari-hari yang dapat memperparah kondisi. Jika kondisi tidak membaik, dokter mungkin akan merekomendasikan prosedur medis seperti suntikan steroid atau tindakan bedah. Penting untuk konsultasi dengan dokter untuk diagnosis dan penanganan yang tepat.

***

Sumber foto: Freepik

Facebook
WhatsApp
Artikel Terkait
Artikel Populer
Topik Populer