Telapak Kaki Sakit, Begini Penanganannya

telapak-kaki-sakit-

Telapak kaki sakit memiliki gejala yang beragam dan biasanya, gejala yang timbul berbeda sesuai dengan lokasi dan penyebab telapak kaki sakit. Saat mengalami sakit pada telapak kaki, Anda akan merasakan ketidaknyamanan saat beraktivitas.

Rasa sakit pada bagian kaki, termasuk telapak kaki umumnya terjadi karena adanya gangguan pada sistem gerak. Dalam kebanyakan kasus, saat kaki termasuk telapak kaki, tumit, jari-jari dan betis mengalami sakit, penyebab paling umumnya adalah akibat penggunaan kaki yang berlebihan atau tidak tepat.

Kondisi medis tertentu juga menimbulkan telapak kaki sakit. Rasa sakitnya , mulai dari yang ringan sampai berat atau serius. Berikut adalah gejala yang dialami dan cara mengobatinya agar sakit kakinya tidak berlangsung lama.

Gejala Telapak Kaki Sakit

Ada beberapa gejala umum yang kemungkinan kalian akan rasakan saat alami nyeri pada telapak kaki, tumit, jari, hingga betis adalah:

  • Rasa nyeri atau sakit yang sangat kuat.
  • Sulit menggerakkan telapak kaki ke atas atau ke bawah
  • Pembengkakan, kemerahan, atau panas  sekitar tendon.
  • Rasa nyeri  yang semakin  parah setelah melakukan aktivitas
  • Rasa nyeri yang kian bertambah seiring dengan  berjalannya waktu.

Kalau Anda mengalami salah satu atau bahkan semuanya dari gejala di atas, segera lakukan konsultasi dengan dokter untuk mendapatkan perawatan yang tepat berdasarkan penyebabnya.

 Penanganan Telapak Kaki Sakit

Bila rasa nyeri yang dialami masih ringan bisa teratasi dengan perawatan sederhana yang dapat dilakukan di rumah. Namun, jika kondisi nyeri semakin memburuk Anda perlu melakukan pemeriksaan dengan dokter.

Berikut adalah beberapa cara yang bisa kalian lakukan untuk menangani nyeri, di antaranya:

Baca Juga:  Raffi Ahmad Jalani Tindakan Endoskopi untuk Atasi Saraf Kejepit di Klinik Lamina Pain and Spine Center

Minum obat pereda nyeri

Salah satu cara meredakan rasa nyeri adakah meminum obat pereda nyeri. Jenis obat ini bervariasi, seperti parasetamol, ibuprofen atau naoproxen. Untuk cara pemakainaanya dapat terlihat pada kemasan. Jika nyeri masih berlanjut setelah minum obat beberapa saat, sebaiknya mengunjungi dokter segera.

 Tiduran sambil angkat kaki

Posisi tubuh duduk atau tiduran dengan kaki yang ditinggikan untuk membantu mengurangi pembengkakan. Untuk sementara waktu, hindari penggunaan kaki secara berlebihan, terutama untuk melakukan aktivitas yang berat dan memiliki dampak tinggi, misalnya jogging atau berjalan santai.

Apabila nyeri kian parah disertai dengan pembengkakan, kemungkinan dokter akan menyarangkan untuk menggunakan perban kompres.

 Kompres dingin

Kompres dingin berguna untuk membantu mengurangi peradangan, perdarahan ke dalam jaringan, dan membantu mengurangi kejang otot dan nyeri. Langkah awal, Anda bisa mengatasinya dengan cara pijat bagian bawah kaki dengan tekanan sedang memakai botol yang berisi air dingin atau es selama 20 menit.

Lakukanlah 3 sampai 4 kali sehari. Kompres es dapat Anda lakukan selama 15 – 20 menit beberapa kali sehari.

 Lakukan peregangan

Posisikan tubuh dalam keadaan duduk tegak di atas kursi dengan kaki berada di lantai. Kemudian, angkat kaki kanan ke atas dan letakkan di paha kiri. Pakai jari tangan lalu, dengan lembut meregangkan satu persatu jari kaki. Mulai dari atas, ke bawah, hingga ke samping.

Tahan gerakan pada setiap arah selama lima detik. Ulangi dengan kaki yang lain, dan lakukan gerakan ini pada masing-masing kaki sebanyak 20 kali.

Pilih Sepatu Yang Pas Dengan Ukuran

Gunakan sepatu yang cocok, nyaman dan mendukung kaki Anda.  

  • Bentuk sepatu  sesuai dengan bentuk kaki.
  • Tumit tidak bergeser ke atas dan kebawah.
  • Jarak 1 cm antara ujunh jari kaki dan ujung sepatu
  • Tidak ketat atau sempit, sesuai dengan ukuran kaki
  • Fleksibel alias mudah digerakkan.
  • Sol tebal dan bantalan alas kaki.

Jika cara penanganan di atas sudah dilakukan namun rasa sakit tak juga hilang, silakan melakukan konsultasi dengan dokter.

Baca Juga:  Mengatasi Sakit Pinggang Belakang Pada Usia Muda dengan Teknologi PLDD

Baca juga: Makanan Sehat Ini Bisa Atasi KakI Kram

Pertanyaan Seputar Telapak Kaki Sakit

Apa penyebab sakit pada telapak kaki?

Sakit pada telapak kaki dapat disebabkan oleh berbagai kondisi, seperti keseleo, asam urat, atau tarsal tunnel syndrome. Beberapa penyebab ini, jika tidak ditangani dengan baik, dapat berkembang menjadi masalah kesehatan yang serius.

Bagaimana cara meredakan sakit pada telapak kaki?

Untuk meredakan sakit pada telapak kaki, Anda bisa melakukan beberapa langkah berikut:

Lakukan peregangan pada plantar fascia, otot betis, atau tendon Achilles untuk meningkatkan fleksibilitas kaki.

Istirahatkan kaki dan gunakan kompres es untuk mengurangi pembengkakan dan rasa nyeri.

Gunakan sepatu yang nyaman dengan bantalan empuk, dukungan lengkung yang baik, serta ruang yang cukup untuk jari-jari kaki.

Apakah kekurangan vitamin bisa menyebabkan telapak kaki sakit?

Kekurangan vitamin tertentu, seperti vitamin B1, B6, dan B12, dapat menyebabkan rasa panas atau tidak nyaman pada telapak kaki. Kondisi ini seringkali menjadi respons tubuh terhadap kurangnya nutrisi penting untuk fungsi saraf dan otot.

Apa saja gejala asam urat di telapak kaki?

Gejala asam urat di kaki umumnya berupa rasa nyeri yang luar biasa pada sendi, terutama di jempol kaki, telapak kaki, pergelangan kaki, dan lutut. Rasa nyeri sering disertai sensasi seperti ditusuk-tusuk, berdenyut, atau panas yang dapat mengganggu aktivitas sehari-hari.

Kondisi apa saja yang dapat menyebabkan sakit pada telapak kaki?

Beberapa kondisi yang sering menyebabkan sakit pada telapak kaki meliputi:
Kapalan: Penebalan kulit akibat tekanan atau gesekan berulang.
Metatarsalgia: Rasa perih atau terbakar di bagian depan kaki.
Bunion: Benjolan pada sendi ibu jari kaki.
Keseleo dan tegang otot: Cedera pada ligamen atau otot di kaki.
Penyakit asam urat: Penumpukan kristal asam urat pada sendi.
Rheumatoid arthritis: Peradangan pada sendi akibat gangguan autoimun.
Neuropati perifer: Kerusakan saraf yang menyebabkan nyeri atau kebas pada kaki.

Share via:
Facebook
Threads
WhatsApp
Artikel Terkait
Artikel Populer
Topik Populer