Kalangan usia produktif mengalami sakit syaraf terjepit di pinggang, bukan lagi hal yang aneh terutama yang bekerja kantoran atau yang bekerja dengan posisi duduk dalam waktu lama. Pada mulanya, mungkin mereka hanya merasakan sakit pinggang biasa, dan tidak menganggapnya serius. Namun, saat rasa sakit itu tak kunjung hilang dan semakin terasa seperti tetusuk jarum dan melakukan pemeriksaan dengan dokter. Kemudian, hasil diagnosa adalah syaraf kejepit di pinggang atau HNP lumbal.
Sakit pinggang biasa karena pegal tentunya berbeda dengan sakit pinggang akibat syaraf terjepit, Nah, untuk mengetahui lebih lanjut perbedaan syaraf terjepit di pinggang dengan sakit pinggang biasa, simak penjelasannya berikut ini!
Baca Juga: Syaraf Terjepit Sama Dengan HNP? Gejala, Penyebab dan Penanganannya Apa?
Daftar isi
- Gejala Syaraf Terjepit di Pinggang
- Hal yang Perlu Diperhatikan Saat Alami Syaraf Terjepit di Pinggang
- Pengobatan Syaraf Terjepit di Pinggang
- FAQ Tentang Saraf Terjepit di Pinggang
- Apa saja ciri-ciri saraf terjepit di pinggang?
- Bagaimana cara mengobati saraf terjepit di pinggang?
- Bagaimana cara mengetahui apakah seseorang mengalami saraf terjepit?
- Berapa lama waktu yang dibutuhkan untuk sembuh dari saraf terjepit di pinggang?
- Apakah saraf terjepit di pinggang bisa diurut?
Gejala Syaraf Terjepit di Pinggang
Pada serangan awal, cukup sulit untuk membedakan sakit pinggang biasa dengan syaraf terjepit. Keduanya sama-sama merasakan nyeri pada area pinggang. Penyebabnya pun, akibat dari posisi duduk terlalu lama, aktivitas berat, atau karena usia lanjut. Kendati demikian, bukan berarti tidak ada pembedanya. Maka dari itu, perhatikan gejala-gejala syaraf terjepit di pinggang berikut ini dan segera konsultasikan ke dokter.
- Rasa nyeri yang parah, seperti tertusuk jarum yang datang dan pergi pada area punggung atau bokong.
- Rasa nyeri bisa menjalar hingga ke area kaki. Hal ini karena syaraf pada kaki terhubung dengan syaraf yang ada pada punggung, pinggang, dan bokong. Hal ini bisa membuat penderitanya kesulitan berjalan.
- Mengalami mati rasa atau kesemutan pada area kaki. Pada beberapa kasus, kaki juga bisa kehilangan kekuatan untuk menopang tubuhnya.
Baca Juga: Gejala Syaraf Kejepit Pinggang Yang Paling Umum Terjadi
Hal yang Perlu Diperhatikan Saat Alami Syaraf Terjepit di Pinggang
Keluhan nyeri akibat syaraf terjepit di pinggang pastinya akan mengahalangi aktivitas sehari-hari. Nah, berikut ini ada beberapa hal yang perlu penderita perhatikan, sebagai berikut:
- Hindari mengangkat beban berat. yang dapat memperburuk kondisi saraf kejepit karena akan memberikan beban tekanan berlebihan pada area punggung dan pinggang.
- Hindari duduk terlalu lama dapat menambah beban pada punggung. Selingi dengan berjalan ringan atau perenggangan sambil berdiri.
- Diet seimbang. Mengurangi berat badan sama dengan mengurangi beban yang punggung tanggung, apabila beban berkurang, maka punggung pun risiko syaraf terjepit pun berkurang.
- Olahraga ringan. Apabila mungkin, lakukan olahraga ringan yang berfokus pada perenggangan dan pelemasan otot, seperti yoga. Selain melemaskan otot, yoga juga dapat memperbaiki postur tubuh. Hal ini tentunya dapat membantu meringankan gejala sakit pinggang karena syaraf terjepit.
Pengobatan Syaraf Terjepit di Pinggang
Untuk meredakan nyeri, ada beberapa cara perawatan rumahan yang bisa pasien dan keluarga lakukan. Misalnya saja melakukan kompres hangat atau dingin, minum obat pereda nyer dan terapi fisik. Namun, jika kondisi saraf yang kejepit sudah semakin parah, dan tak kunjung membaik, dokter mungkin akan menyarankan tindakan operasi.
Bagi kebanyakan pasien saraf kejepit ketika dokter menyarankan melakukan operasi pasti akan berpikir beberapa kali. Ada ketakutan dan kekahwatiran tersendiri untuk tindakan medis satu ini. Namun, kini tak perlu lagi khawatir karena dengan adanya teknik bedah minimal invasif dapat meminimalkan risiko tindakan yang menjadi kekhawatiran para pasien.
- Laser PLDD
Metode laser PLDD ini memiliki tingkat akurasi tinggi dan aman dengan memanfaatkan panas dari laser untuk menyusutkan bantalan tulang sehingga syaraf yang terjepit dapat terbebas.
- Endoskopi PELD
Prosedur endoskopi PELD hanya memerlukan pembedahan melalui sayatan yang sangat kecil. Berbeda dengan dulu yang menggunakan prosedur bedah standar untuk lumbal seperti open discectomy atau microdiscectomy (bedah terbuka) yang memerlukan sayatan yang cukup lebar.
Alat yang telah dilengkapi dengan kamera ini, akan memungkinkan dokter untuk dapat melihat kondisi tulang belakang melalui monitor serta melakukan tindakan pembedahan dengan lebih baik. Prosedur ini membutuhkan sayatan kulit yang sangat kecil dan dilakukan dengan anestesi lokal.
Untuk informasi lebih lanjut terkait sayaraf terjepit di pinggang, bisa melakukan konsultasi dengan dokter spesialis bedah saraf di klinik Lamina Pain and Spine Center.
FAQ Tentang Saraf Terjepit di Pinggang
Apa saja ciri-ciri saraf terjepit di pinggang?
Gejala saraf terjepit di pinggang bisa bervariasi, tetapi beberapa tanda yang paling umum meliputi:
Kelemahan otot, terutama di kaki, yang dapat menyebabkan kesulitan berjalan atau berdiri dalam waktu lama.
Jika gejala ini semakin memburuk dan mengganggu aktivitas sehari-hari, sebaiknya segera konsultasikan dengan dokter.
Nyeri seperti tertusuk jarum yang datang dan pergi di area punggung atau bokong.
Kesemutan atau mati rasa yang menjalar hingga ke kaki.
Bagaimana cara mengobati saraf terjepit di pinggang?
Mengatasi saraf terjepit di pinggang dapat dilakukan dengan beberapa metode non-bedah, seperti:
Kompres panas atau dingin, untuk meredakan nyeri dan meningkatkan sirkulasi darah.
Jika metode konservatif tidak membuahkan hasil, dokter mungkin akan menyarankan prosedur medis seperti laser PLDD atau endoskopi PELD, yang lebih minim risiko dibandingkan operasi terbuka.
Peregangan ringan, untuk membantu mengurangi tekanan pada saraf.
Fisioterapi, guna memperbaiki postur tubuh dan meningkatkan fleksibilitas otot.
Obat pereda nyeri, seperti antiinflamasi non-steroid untuk mengurangi peradangan.
Memperbaiki postur tubuh, terutama saat duduk atau beraktivitas.
Istirahat yang cukup, untuk menghindari tekanan berlebih pada saraf yang terjepit.
Bagaimana cara mengetahui apakah seseorang mengalami saraf terjepit?
Saraf terjepit sering kali ditandai dengan gejala berikut:
Kelemahan otot, yang membuat sulit untuk mengangkat atau menggerakkan kaki.
Jika gejala tersebut muncul dan berlangsung dalam waktu lama, disarankan untuk segera melakukan pemeriksaan medis agar mendapatkan diagnosis yang lebih akurat.
Nyeri yang menjalar, terutama dari pinggang hingga kaki.
Sensasi terbakar atau kesemutan di area punggung bawah dan bokong.
Berapa lama waktu yang dibutuhkan untuk sembuh dari saraf terjepit di pinggang?
Waktu pemulihan saraf terjepit di pinggang bergantung pada tingkat keparahan dan metode pengobatan yang digunakan. Dalam kasus ringan, nyeri biasanya membaik dalam beberapa hari dan dapat sembuh total dalam 4 hingga 6 minggu dengan perawatan yang tepat. Namun, jika saraf terjepit sudah dalam kondisi yang lebih serius, bisa membutuhkan waktu lebih lama atau bahkan memerlukan tindakan medis lebih lanjut.
Apakah saraf terjepit di pinggang bisa diurut?
Pijat atau urut tidak disarankan untuk mengatasi saraf terjepit, karena tekanan yang salah dapat memperparah peradangan dan memperburuk kondisi. Penanganan terbaik adalah dengan terapi yang dilakukan oleh profesional medis, seperti fisioterapis atau dokter spesialis saraf, yang dapat memberikan perawatan yang sesuai dengan kondisi pasien.