Nyeri Leher Sebelah Kanan Yang Mengganggu, Ini Dia Penyebabnya

nyeri leher sebelah kanan

Nyeri leher sebelah kanan penyebabnya bisa beragam, mulai dari aktivitas harian, kebiasaan seseorang hingga kondisi kesehatan tertentu. Leher bergerak secara intens dan tak jarang tidak terlindungi sehingga kemungkinan rentan terhadap cedera dan tegang lebih tinggi.

Leher terdiri dari tulang belakang, otot, dan jaringan lainnya yang terhubung ke bagian tubuh lainnya. Karena inilah, nyeri leher dapat menjalar ke area tubuh lain, termasuk bahu, lengan, punggung, rahang, atau kepala. Maka dengan mengenali penyebab nyeri leher sebelah kanan, maka kita bisa mengetahui penanganan apa yang tepat.

Penyebab Nyeri Leher Sebelah Kanan

1. Ketegangan Otot

Penggunaan komputer maupun smartphone sehari-hari dapat menyebabkan keluhan tersebut terjadi. Kamu mungkin juga bisa mengalaminya setelah mengemudi jarak jauh, melakukan pekerjaan atau hobi tertentu.

2. Posisi Tidur yang Buruk
  • Tidur tengkurap akan memaksa leher dalam posisi miring dan mengalami rotasi yang akan memicu ketegangan dari otot sekitar leher. 
  • Tidur dengan banyak bantal akan membuat kepala dan leher tidak sejajar dengan bagian tubuh lainnya.
  • Kasur yang terlalu empuk menyebabkan kepala dan leher tidak sejajar dengan bagian tubuh yang lain.
3. Postur Tubuh yang Buruk

Postur tubuh yang buruk, seperti terlalu lama membungkuk dan menunduk secara langsung memengaruhi otot dekat leher dan bahu serta tulang belakang. Semakin lama kamu mempertahankan postur tubuh tersebut, semakin lemah bagian tubuh ini sehingga menyebabkan lebih banyak rasa nyeri.

4. Kecemasan atau Stres

Saat seseorang mengalami kecemasan atau stress, otot dapat menjadi tegang. Kamu mungkin merasakannya terutama pada sekitar leher dan bahu.

Baca Juga:  5 Cara Mencegah Agar Leher Tidak Sakit
5. Keseleo

Trauma pada leher bisa menyebabkan leher terkilir atau keseleo akibat mengalami kecelakaan mobil.

6. Kondisi Degeneratif

Kondisi degeneratif ini adalah radang sendi, saraf terjepit peradangan pada saraf atau persendian, degenerasi diskus serviks, dan fraktur serviks.

Share via:
Facebook
Threads
WhatsApp
Artikel Terkait
Artikel Populer
Topik Populer