Cedera Meniskus : Gejala dan Penyebabnya

cedera-meniskus

Cedera meniskus merupakan salah satu jenis cedera lutut yang paling umum terjadi saat meniskus robek sehingga menimbulkan rasa sakit, kaku dan bengkak. Pada beberapa kasus, cedera ini bisa menghambat gerak lutut jika tidak segera mendapatkan penanganan yang tepat.

Kondisi ini juga dikenal dengan istilah robekan meniskus. Robekan meniskus  bisa di alami laki-laki maupun perempuan dalam berbagai usia. Kebanyakan yang mengalami kondisi ini adalah atlet.  

Apa saja tanda dan gejala dari cedera meniskus?

Saat mengalami robekan, kebanyakan orang masih bisa berjalan atau bahkan beraktivitas. Tapi, kemampuan tersebut hanya akan bertahan hingga 2 sampai 3 hari sebelum akhirnya lutut mengalami pembengkakan dan kaku.

Berdasarkan tingkat keparahan, terbagi menjadi tiga, yaitu:

Cedera meniskus ringan

Merasakan sedikit  nyeri dan pembengkakan sendi lutut  yang biasanya akan sembuh dalam waktu 2-3 minggu.

Cedera meniskus sedang

Merasakan nyeri yang lebih pada sisi luar lutut atau sisi dalam lutut. Pembengkakan biasanya akan semakin parah  dalam waktu 2-3 hari.

Sendi lutut akan mengalami kekakuan dan pergerakan menjadi terbatas. Biasanya, gejala ini akan menghilang dalam 2-3 minggu, tapi kemungkinan  bisa muncul lagi apabila lutut  terpelintir atau terlalu sering menggunakannya.  Jika tidak segera mendapatkan penanganan, nyeri bisa timbul- hilang selama bertahun-tahun.

Baca Juga:  Mengatasi Tulang Ekor Sakit: Penyebab, Gejala, dan Pengobatan
Cedera meniskus berat

Pada tingkat keparahan ini, sebagian meniskus bisa terputus dan berpindah dari ruang sendi. Pada beberapa kondisi, hal ini bisa menyebabkan lutut  mengeluarkan suara atau sendi  menjadi terkunci. Akibatnya gerak menjadi terbatas hingga tidak dapat meluruskan sendi lutut.

Apa saja penyebabnya?

Robekan bisa terjadi umumnya akibat gerakan memutar pada sendi lutut saat kaki dalam kondisi menapak sementara sendi lutut dalam posisi tertekuk. Trauma langsung pada lutut juga bisa menjadi penyebabnya. Selain itu,  semakin bertambahnya usia, kondisi meniskus  akan semakin melemah dan rentan terhadap cedera.

Apa saja yang bisa meningkatkan risiko alami kondisi ini?

Ada  faktor-faktor yang kemungkinan bisa meningkatkan risiko terjadinya kondisi tersebut, seperti:

  • Aktivitas olahraga
  • Kelemahan meniskus lutut

Bagaimana mengetahuinya?

Dokter akan melakukan pemeriksaan fisik untuk melihat ada tidaknya robekan.  Lutut akan ditekuk kemudian diluruskan dan memutarnya. Jika mengalami robekan meniskus pada lutut, gerakan tersebut bisa menimbulkan rasa sakit atau sensasi klik dalam sendi.

Selain gerakan tersebut, dokter juga akan menyarankan melalukan tes penunjang seperti rontgen atau MRI untuk bisa melihat gambaran kondisi lutut.

Pertanyaan dan Jawaban Seputar Gejala, Penyebab, dan Penanganan

Berapa lama waktu yang dibutuhkan untuk pulih dari cedera meniskus?

 Waktu pemulihan cedera meniskus bervariasi tergantung pada tingkat keparahannya. Untuk kasus ringan, gejala seperti nyeri dan bengkak biasanya membaik dalam 2-3 minggu. Namun, jika cedera lebih parah atau memerlukan operasi, pemulihan bisa memakan waktu beberapa bulan, tergantung pada jenis prosedur yang dilakukan dan kondisi fisik pasien.

Apa saja gejala yang dirasakan saat mengalami cedera meniskus?

Gejala utama cedera meniskus meliputi nyeri pada sendi lutut, yang intensitasnya tergantung pada tingkat keparahan robekan. Saat cedera terjadi, penderita mungkin mendengar bunyi “klik” pada lutut. Selain itu, lutut bisa terasa kaku, bengkak, dan pergerakan menjadi terbatas. Pada kasus yang parah, lutut bahkan mungkin terkunci atau sulit diluruskan.

Baca Juga:  Penyebab Nyeri Lengan Atas, Awas Ada Penyakit Serius

Apa perbedaan gejala cedera meniskus dengan cedera ACL?

 Cedera ACL biasanya ditandai dengan bunyi “pop” saat cedera terjadi, diikuti oleh nyeri hebat dan pembengkakan lutut dalam beberapa jam. Lutut juga terasa tidak stabil, seolah tidak mampu menahan beban tubuh. Sementara itu, cedera meniskus lebih sering ditandai dengan bunyi “klik”, nyeri yang bertahap, dan kekakuan pada lutut.

Bagaimana cara mendiagnosis cedera meniskus?

Dokter biasanya melakukan pemeriksaan fisik dengan meminta pasien menekuk, meluruskan, dan memutar lutut untuk mengevaluasi rasa sakit atau bunyi yang muncul. Selain itu, tes pencitraan seperti MRI dapat digunakan untuk melihat tingkat keparahan robekan meniskus, sementara rontgen membantu mengeliminasi penyebab lain dari nyeri lutut.

Apa tes khusus yang digunakan untuk memeriksa robekan meniskus?

Salah satu tes yang umum digunakan adalah tes McMurray. Dokter akan menekuk lutut pasien, kemudian meluruskan dan memutarnya. Jika ada robekan meniskus, gerakan ini dapat menimbulkan rasa sakit, bunyi “klik”, atau sensasi berdenting di dalam sendi. Tes ini membantu dokter mengidentifikasi lokasi dan tingkat keparahan robekan.

Share via:
Facebook
Threads
WhatsApp
Artikel Terkait
Artikel Populer
Topik Populer