Bantu Redakan Nyeri, Ini 5 Jenis Olahraga yang Aman untuk Saraf Kejepit

olahraga untuk saraf kejepit

Banyak pertanyaan mengenai apakah ada olahraga yang aman untuk penderita saraf kejepit? Saraf kejepit memang bisa terjadi pada siapa saja, bukan hanya orangtua namun juga pada usia yang lebih muda. Kondisi ini terjadi ketika ada bantalan tulang yang menonjol keluar sehingga menekan saraf di sekitarnya. Umumnya, saraf kejepit terjadi di bagian ruas tulang belakang, mulai dari leher hingga ke punggung bawah. Namun, bisa juga terjadi pada area tubuh lainnya, seperti pergelangan tangan atau kaki.

Nyeri akibat saraf kejepit dapat menimbulkan rasa tidak nyaman dan mengganggu aktivitas harian yang Anda lakukan. Meski demikian, Anda tetap bisa melakukan olahraga untuk mengurangi nyeri dan menguatkan struktur otot. Namun, tetap perhatikan setiap gerakan yang dilakukan agar kondisi saraf kejepit tidak bertambah parah.

Lalu, jenis olahraga apa saja yang tepat bagi penderita saraf kejepit? Berikut penjelasannya.

Knee to Chest Stretch

Gerakan ini bertujuan untuk meregangkan punggung pada penderita saraf kejepit. Lakukan secara teratur setiap harinya karena olahraga ini termasuk latihan fisik ringan yang aman.

Caranya:

  • Mulailah dengan mengangkat lutut dan menariknya ke dada
  • Putar lutut dari arah kiri ke kanan dan tahan selama 5 detik
  • Ulangi gerakan ini sebanyak 8-10 kali

Glute Bridge

Latihan ini dapat memperkuat otot perut dan inti (core) tubuh sehingga dapat meredakan nyeri saraf kejepit yang Anda alami. Lakukan secara teratur untuk mendapatkan hasil yang maksimal.

Caranya:

  • Cari tempat yang nyaman, misalnya menggunakan matras olahraga
  • Atur posisi dengan berbaring telentang dan posisi kaki berada di lantai
  • Mulailah dengan mengangkat pinggul dari lantai secara perlahan
  • Tahan selama 5 detik dan turunkan punggung ke lantai
  • Ulangi setiap gerakan sebanyak 8-10 kali

Pelvic Tilt

Selain knee to chest stretch dan glute bridge, Anda bisa mencoba latihan pelvic tilt. Gerakan ini dapat membantu memperkuat lekukan yang berada di punggung bagian bawah.

Baca Juga:  Kenali Berbagai Penyebab Saraf Kejepit di Pinggang Belakang

Caranya:

  • Atur posisi berbaring di lantai dengan posisi lutut menekuk
  • Telapak kaki rata dengan lantai
  • Putarlah panggul sehingga punggung bawah sejajar dengan lantai
  • Tahan posisi ini selama lima detik dan lepaskan secara perlahan
  • Ulangi gerakan ini sebanyak 8-10 kali

Belly to Spine

Latihan fisik ringan ini bertujuan untuk memperkuat inti tubuh pada penderita saraf kejepit. Ketika inti tubuh Anda kuat, maka nyeri bisa berkurang dan kondisi saraf kejepit tidak bertambah parah.

Caranya:

  • Posisikan badan dalam kondisi berbaring atau duduk di kursi yang nyaman
  • Tarik perut bagian tengah (pusar) ke arah dalam menuju ke tulang belakang
  • Tahan posisi seperti itu selama beberapa detik
  • Anda bisa mengulangi gerakan sebanyak 8-10 kali

Leg Lifts

Leg lifts dapat menguatkan otot perut dan gerakannya terbilang cukup mudah dan sederhana.

Caranya:

  • Berbaringlan di matras yang empuk atau alas lainnya
  • Miringkan tubuh dan luruskan kaki bagian atas ke langit-langit
  • Tahan posisi kaki yang naik selama beberapa detik
  • Ulangi gerakan ini sebanyak 5 kali dan lakukan pada sisi yang berlawanan

Jika Anda mengalami saraf kejepit yang cukup parah dan rasa nyerinya tidak berkurang dengan melakukan latihan tersebut, maka berkonsultasilah dengan dokter.

Penanganan Saraf Kejepit yang Tepat

Untuk mengatasi saraf kejepit, dokter akan merekomendasikan pemberian obat penghilang nyeri seperti obat anti inflamatori non-steroid (OAINS). Jenis obat-obatan ini yaitu termasuk ibuprofen atau naproxen sodium. Anda bisa juga mengonsumsi obat-obatan yang steroid secara oral (diminum) ataupun injeksi.

Jika saraf kejepit tidak bisa tertangani dengan terapi fisik maupun obat-obatan, maka Anda memerlukan pengobatan lainnya.

Salah satu pengobatan tanpa operasi yang tersedia di Klinik Lamina Pain and Spine Center yaitu endoskopi PELD dan PSLD. PELD dan PSLD merupakan endoskopi tulang belakang yang bertujuan untuk mengangkat atau menghilangkan bantalan yang menonjol penyebab saraf kejepit.

Prosedur ini adalah tindakan minimal invasif yang hanya memerlukan sayatan sebesar 7 mm, dengan memasukkan kamera kecil ke dalam jaringan untuk melihat lebih jelas lokasi saraf yang terjepit.

Dengan waktu tindakan yang relatif singkat, Anda tidak perlu rawat inap pasca tindakan dan bisa beraktivitas kembali. Selain itu, proses penyembuhannya pun lebih cepat dari operasi konvensional.

Untuk informasi lebih lanjut, Anda bisa menghubungi Care Line Officer Lamina Pain and Spine Center pada nomor yang tertera di website.

Baca Juga:  Waspada, Osteoporosis Bisa Sebabkan Patah Tulang Belakang

Baca juga: Latihan Fisik yang Baik Dilakukan untuk Penderita Saraf Kejepit

Pertanyaan Seputar Olahraga dan Saraf Kejepit

Olahraga apa yang cocok untuk penderita saraf kejepit?

Beberapa jenis olahraga yang aman dan bermanfaat bagi penderita saraf kejepit adalah yoga, jalan kaki, berenang, dan pilates. Aktivitas ini membantu meningkatkan fleksibilitas, memperkuat otot, serta mengurangi rasa nyeri dan kesemutan akibat saraf yang terjepit. Pastikan untuk melakukan gerakan dengan perlahan dan hindari tekanan berlebih pada area yang bermasalah.

Apa saja aktivitas yang perlu dihindari saat mengalami saraf kejepit?

Saat mengalami saraf kejepit, ada beberapa aktivitas yang harus dihindari agar kondisi tidak semakin memburuk, seperti:

Olahraga berat atau berisiko tinggi, seperti angkat beban tanpa pengawasan yang tepat

Duduk atau berdiri terlalu lama, karena dapat meningkatkan tekanan pada saraf

Mengangkat beban berat, yang bisa memperparah kompresi saraf

Melakukan gerakan berulang, seperti mengetik dalam waktu lama tanpa jeda

Gerakan mendadak, karena bisa memperburuk peradangan pada saraf yang terjepit

Apakah ada tanaman herbal yang dapat membantu mengatasi saraf kejepit?

Beberapa tanaman herbal dipercaya memiliki manfaat antiinflamasi yang dapat membantu meredakan nyeri akibat saraf kejepit. Beberapa di antaranya adalah:

Daun kelor
Selain daun herbal, bahan alami seperti jahe, kunyit, minyak esensial (lavender atau peppermint), serta kencur juga dapat digunakan untuk membantu mengurangi peradangan dan meningkatkan relaksasi otot.

Daun sirsak

Daun alpukat

Daun pandan

Daun bakung

Bagaimana posisi tidur yang baik untuk penderita saraf kejepit?

Posisi tidur yang tepat dapat membantu mencegah tekanan berlebih pada saraf dan meredakan nyeri saat beristirahat. Dua posisi yang direkomendasikan adalah:

Tidur miring, dengan bantal di antara kedua lutut untuk mengurangi tekanan pada punggung bawah dan leher

Tidur telentang, dengan bantal di bawah lutut untuk menjaga posisi tulang belakang tetap netral

Bagaimana cara tidur yang benar jika mengalami saraf kejepit?

Agar tidur tetap nyaman dan nyeri akibat saraf kejepit tidak bertambah parah, hindari posisi tengkurap karena dapat memberikan tekanan berlebih pada tulang belakang. Sebagai alternatif, tidur miring bisa membantu mengurangi gejala dan meningkatkan kenyamanan. Selain itu, gunakan bantal ortopedi atau bantal yang menopang leher dan punggung agar posisi tubuh tetap stabil saat tidur.

Share via:
Facebook
Threads
WhatsApp
Artikel Terkait
Artikel Populer
Topik Populer