Banyak pertanyaan mengenai apakah ada olahraga yang aman untuk penderita saraf kejepit? Saraf kejepit memang bisa terjadi pada siapa saja, bukan hanya orangtua namun juga pada usia yang lebih muda. Kondisi ini terjadi ketika ada bantalan tulang yang menonjol keluar sehingga menekan saraf di sekitarnya. Umumnya, saraf kejepit terjadi di bagian ruas tulang belakang, mulai dari leher hingga ke punggung bawah. Namun, bisa juga terjadi pada area tubuh lainnya, seperti pergelangan tangan atau kaki.
Nyeri akibat saraf kejepit dapat menimbulkan rasa tidak nyaman dan mengganggu aktivitas harian yang Anda lakukan. Meski demikian, Anda tetap bisa melakukan olahraga untuk mengurangi nyeri dan menguatkan struktur otot. Namun, tetap perhatikan setiap gerakan yang dilakukan agar kondisi saraf kejepit tidak bertambah parah.
Lalu, jenis olahraga apa saja yang tepat bagi penderita saraf kejepit? Berikut penjelasannya.
Daftar isi
Knee to Chest Stretch
Gerakan ini bertujuan untuk meregangkan punggung pada penderita saraf kejepit. Lakukan secara teratur setiap harinya karena olahraga ini termasuk latihan fisik ringan yang aman.
Caranya:
- Mulailah dengan mengangkat lutut dan menariknya ke dada
- Putar lutut dari arah kiri ke kanan dan tahan selama 5 detik
- Ulangi gerakan ini sebanyak 8-10 kali
Glute Bridge
Latihan ini dapat memperkuat otot perut dan inti (core) tubuh sehingga dapat meredakan nyeri saraf kejepit yang Anda alami. Lakukan secara teratur untuk mendapatkan hasil yang maksimal.
Caranya:
- Cari tempat yang nyaman, misalnya menggunakan matras olahraga
- Atur posisi dengan berbaring telentang dan posisi kaki berada di lantai
- Mulailah dengan mengangkat pinggul dari lantai secara perlahan
- Tahan selama 5 detik dan turunkan punggung ke lantai
- Ulangi setiap gerakan sebanyak 8-10 kali
Pelvic Tilt
Selain knee to chest stretch dan glute bridge, Anda bisa mencoba latihan pelvic tilt. Gerakan ini dapat membantu memperkuat lekukan yang berada di punggung bagian bawah.
Caranya:
- Atur posisi berbaring di lantai dengan posisi lutut menekuk
- Telapak kaki rata dengan lantai
- Putarlah panggul sehingga punggung bawah sejajar dengan lantai
- Tahan posisi ini selama lima detik dan lepaskan secara perlahan
- Ulangi gerakan ini sebanyak 8-10 kali
Belly to Spine
Latihan fisik ringan ini bertujuan untuk memperkuat inti tubuh pada penderita saraf kejepit. Ketika inti tubuh Anda kuat, maka nyeri bisa berkurang dan kondisi saraf kejepit tidak bertambah parah.
Caranya:
- Posisikan badan dalam kondisi berbaring atau duduk di kursi yang nyaman
- Tarik perut bagian tengah (pusar) ke arah dalam menuju ke tulang belakang
- Tahan posisi seperti itu selama beberapa detik
- Anda bisa mengulangi gerakan sebanyak 8-10 kali
Leg Lifts
Leg lifts dapat menguatkan otot perut dan gerakannya terbilang cukup mudah dan sederhana.
Caranya:
- Berbaringlan di matras yang empuk atau alas lainnya
- Miringkan tubuh dan luruskan kaki bagian atas ke langit-langit
- Tahan posisi kaki yang naik selama beberapa detik
- Ulangi gerakan ini sebanyak 5 kali dan lakukan pada sisi yang berlawanan
Jika Anda mengalami saraf kejepit yang cukup parah dan rasa nyerinya tidak berkurang dengan melakukan latihan tersebut, maka berkonsultasilah dengan dokter.
Penanganan Saraf Kejepit yang Tepat
Untuk mengatasi saraf kejepit, dokter akan merekomendasikan pemberian obat penghilang nyeri seperti obat anti inflamatori non-steroid (OAINS). Jenis obat-obatan ini yaitu termasuk ibuprofen atau naproxen sodium. Anda bisa juga mengonsumsi obat-obatan yang steroid secara oral (diminum) ataupun injeksi.
Jika saraf kejepit tidak bisa tertangani dengan terapi fisik maupun obat-obatan, maka Anda memerlukan pengobatan lainnya.
Salah satu pengobatan tanpa operasi yang tersedia di Klinik Lamina Pain and Spine Center yaitu endoskopi PELD dan PSLD. PELD dan PSLD merupakan endoskopi tulang belakang yang bertujuan untuk mengangkat atau menghilangkan bantalan yang menonjol penyebab saraf kejepit.
Prosedur ini adalah tindakan minimal invasif yang hanya memerlukan sayatan sebesar 7 mm, dengan memasukkan kamera kecil ke dalam jaringan untuk melihat lebih jelas lokasi saraf yang terjepit.
Dengan waktu tindakan yang relatif singkat, Anda tidak perlu rawat inap pasca tindakan dan bisa beraktivitas kembali. Selain itu, proses penyembuhannya pun lebih cepat dari operasi konvensional.
Untuk informasi lebih lanjut, Anda bisa menghubungi Care Line Officer Lamina Pain and Spine Center pada nomor yang tertera di website.
Baca juga: Latihan Fisik yang Baik Dilakukan untuk Penderita Saraf Kejepit