Apa itu Posterior Lumbar Interbody Fusion (PLIF)?

Posterior Lumbar Interbody Fusion

Tindakan bedah seperti Posterior Lumbar Interbody Fusion (PLIF) menjadi salah satu hal yang paling disarankan untuk mengatasi akar permasalahan nyeri tulang belakang.

Nyeri tulang belakang (lower back pain) sebenarnya merupakan masalah yang lumrah terjadi. Dalam gejala ringan, kondisi medis ini dapat ditangani dengan fisioterapi dan tanpa pengobatan. 

Namun apa itu, Posterior Lumbar Interbody Fusion (PLIF)? Dan bagaimana prosedur pelaksanaannya? Mari simak selengkapnya tentang PLIF dalam artikel berikut ini!

Sebelum itu, jika Anda memiliki keluhan nyeri pada saraf tulang belakang, maka konsultasikan segera dengan Lamina Pain and Spine Center melalui WhatsApp di 0811-1443-599.

Pengertian Posterior Lumbar Interbody Fusion (PLIF)

PLIF (Posterior Lumbar Interbody Fusion) adalah teknik pembedahan yang diterapkan untuk mengatasi masalah pada lumbar (bagian bawah pada tulang belakang).

Prosedur PLIF menitikberatkan penyatuan lumbar (fusi lumbar) dengan cara mengangkat diskus invertebralis atau cakram pada ruas tulang belakang yang bermasalah, kemudian menggantinya dengan implan yang disebut spacer.

Spacer ditanam dengan tujuan untuk mendorong penyatuan dan mengembalikan kesejajaran tulang belakang.

Tujuan Posterior Lumbar Interbody Fusion

Tindakan pembedahan dengan metode PLIF ini bertujuan untuk mengurangi tekanan pada saraf lumbar (tulang punggung bagian bawah) sehingga dapat mengatasi masalah tulang belakang seperti saraf kejepit (hernia diskus), spondialis, penyakit degeneratif tulang belakang seperti tumor, hingga stenosis spinal.

Tekanan yang berkurang pada saraf terbukti telah mengurangi rasa sakit, linu, mati rasa dan dapat meningkatkan kemampuan berjalan hingga berolahraga pada pasien dengan masalah tulang belakang.

Penyakit yang Ditangani dengan Posterior Lumbar Interbody Fusion

Penyakit yang ditangani oleh PLIF biasanya berhubungan dengan kondisi kronis tulang belakang bagian bawah yang sudah tak mampu lagi dikendalikan dengan menggunakan cara konvensional, seperti:

  • Hernia Diskus: Saraf terjepit akibat tonjolan diskus atau cakram tulang belakang yang menekan saraf.
  • Spinal Stenosis (Stenosis Tulang Belakang): Terjadinya penyempitan saluran tulang belakang sehingga menekan sumsum dan saraf disekitarnya.
  • Diskus Degeneratif: Kerusakan cakram tulang belakang  yang menyebabkan nyeri punggung yang menjalar hingga tungkai kaki.
  • Fraktur Tulang Belakang: kondisi tulang belakang yang mengalami kerusakan seperti retak atau patah akibat cedera.
  • Spondylolisthesis: Bergesernya ruas tulang belakang baik ke depan atau ke belakang sehingga menimbulkan ketidakstabilan.
  • Skoliosis: Kelainan tulang berupa tulang belakang yang melengkung atau bengkok secara tidak normal.
  • Cedera Tulang Belakang
  • Infeksi atau Tumor Tulang Belakang: Prosedur PLIF dilaksanakan untuk mengganti struktur tulang belakang yang rusak akibat dari infeksi atau tumor.
Baca Juga:  Mikrodisektomi: Solusi Bedah Minimal Invasif untuk Hernia Diskus

Hubungan Posterior Lumbar Interbody Fusion dengan Laminektomi

Namun dalam prakteknya, prosedur PLIF untuk hampir tidak bisa dipisahkan dengan laminektomi. Pasalnya, laminektomi atau proses pengangkatan tulang yang menonjol di bagian spinal merupakan tindakan yang harus dilakukan sebelum melakukan PLIF.

Jadi, diskus atau ruas tulang yang bermasalah akan diangkat terlebih dahulu dan inilah yang disebut langkah laminektomi.

Setelah itu, barulah prosedur ini dilanjut dengan PLIF, yakni mengganti bagian diskus atau cakram yang telah diangkat dengan implan untuk mengembalikan fusi tulang yang lebih solid.

Prosedur Posterior Lumbar Interbody Fusion

PLIF atau fusi interbody lumbar ini umumnya membutuhkan waktu yang beragam tergantung dari teknik yang digunakan, tingkat keparahan penyakit, hingga jumlah ruas tulang belakang yang akan disatukan.

Umumnya, penyatuan satu segmen tulang belakang dalam operasi PLIF memakan waktu antara satu hingga dua jam. 

Sedangkan untuk prosedurnya, tindakan PLIF melibatkan dokter anestesi dan dokter ahli bedah tulang belakang. Berikut rangkuman prosedur operasi PLIF:

  • Anestesi: umumnya PLIF menerapkan anestesi umum atau bius total kecuali pada pasien dengan kondisi kesehatan khusus.
  • Insisi posterior: dibuat sayatan kecil pada punggung bawah untuk mengakses diskus.
  • Pengangkatan diskus (laminektomi): Proses ini dilakukan untuk mengangkat diskus yang rusak dan bergeser yang menjadi penyebab keluhan saraf terjepit serta nyeri yang luar biasa.
  • Pemasangan spacer dan cangkok tulang (PLIF): implan spacer digunakan untuk mengganti diskus yang rusak sehingga stabilitas tulang belakang tetap terjaga.
  • Pemasangan sekrup penyangga: sekrup penyangga dipasang untuk membantu proses penyatuan tulang, sebelum akhirnya ditutup dengan metode jahit.

Pemulihan Pasca Operasi

Umumnya, waktu pemulihan setelah posterior lumbar interbody fusion tidaklah sebentar, yani sekitar 6-12 minggu. Bahkan, butuh waktu hingga satu tahun agar punggung Anda pulih sepenuhnya. 

Diperlukan perawatan yang intensif serta kegigihan dari pasien untuk pulih sempurna. Umumnya, ada beberapa hal yang dilakukan selama proses pemulihan pasca operasi, yaitu:

  • Pemberian pereda nyeri untuk menghilangkan rasa nyeri pasca operasi, selain itu pasien wajib ranap di rumah sakit untuk mendapatkan observasi selama beberapa waktu tergantung kondisi pasien.
  • Pasien dapat menjalankan fisioterapi dalam jangka waktu satu bulan pasca operasi. Fisioterapi  sangat dianjurkan untuk melatih kelenturan serta kekuatan otot dan tulang belakang agar kembali berfungsi normal.
  • Dalam 1-3 bulan pasca operasi pasien biasanya dapat kembali berjalan dan beraktivitas, namun tidak disarankan untuk melakukan kegiatan intensitas berat.
Baca Juga:  Waspadai Bahaya Skoliosis yang Tidak Ditangani dengan Baik

Selama waktu tersebut porsi latihan fisik akan lebih intens untuk meningkatkan fungsi mobilitas dan kekuatan otot di sekitar tulang belakang.

Manfaat Posterior Lumbar Interbody Fusion

Tindakan PLIF dilakukan saat terapi fisik ataupun obat-obatan tidak mengurangi gejala masalah tulang belakang yang dialami pasien. 

Oleh karena itu, manfaat posterior lumbar interbody fusion dalam perawatan sakit punggung bisa menjadi solusi untuk mengembalikan fungsi normal tulang belakang sehingga bisa beraktivitas seperti biasa. Selain itu, PLIF juga memiliki manfaat lainnya, seperti:

  • Mengatasi sakit punggung kronis akibat masalah tulang belakang.
  • Meningkatkan kualitas hidup karena teratasinya gejala nyeri punggung kronis.
  • Mengatasi gangguan akibat tekanan saraf tulang belakang, seperti lemahnya otot dan mati rasa.
  • Memperbaiki postur tubuh.
  • Meningkatkan fleksibilitas dan mobilitas tubuh saat bergerak.

Apakah PLIF Pilihan yang Tepat?

Operasi posterior lumbar interbody fusion (PLIF) umumnya dilakukan untuk mengatasi nyeri punggung akibat degenerasi diskus invertebralis ataupun karena tekanan pada saraf lumbal (bagian bawah tulang belakang) yang seringkali mengakibatkan saraf terjepit.

Namun karena memiliki resiko yang lebih besar, PLIF hanya direkomendasikan sebagai opsi terakhir saat penyakit punggung bawah sudah masuk dalam tahap kronis dan mengganggu kualitas hidup Anda.

Berikut kondisi yang menjadikan PLIF menjadi pilihan bedah minimal invasif yang tepat:

  • Mengalami prolaps atau diskus hernia yang berulang.
  • Pasien mengalami stenosis foraminal yang parah.
  • Diterapkan untuk prosedur pengangkatan sendi facet bilateral .
  • Pasien dengan keluhan masalah tulang belakang akibat spondylolisthesis serta diskus generatif.

Punya Keluhan Nyeri Saraf Tulang Belakang? Konsultasikan Segera Ke Klinik Lamina

Jika Anda memiliki keluhan nyeri pada saraf tulang belakang, maka segeralah untuk berkonsultasi langsung ke layanan kesehatan terpercaya, yakni Lamina Pain and Spine Center supaya segera mendapatkan diagnosa yang tepat.

Diagnosa yang tepat akan membantu Anda terhindar dari masalah saraf yang lebih serius sehingga tidak membutuhkan tindakan pembedahan. 

Hanya saja, jika Anda terdiagnosa memiliki saking punggung kronis yang melibatkan hernia diskus, maka Lamina Pain and Spine Center akan membantu untuk mengatasi masalah tersebut dengan cara dan prosedur yang tepat, termasuk bila mengharuskan tindakan pembedahan seperti posterior lumbar interbody fusion.

Oleh karena itu, jadwalkan segera konsultasi dengan Lamina Pain and Spine Center melalui WhatsApp di 0811-1443-599 dan dapatkan penanganan terbaik untuk semua solusi masalah saraf Anda sekarang!

Share via:
Facebook
Threads
WhatsApp
Artikel Terkait
Artikel Populer
Topik Populer