Apa Itu Kortikosteroid? Ini Penjelasannya

kortikosteroid - lamina pain and spine center

Kortikosteroid adalah kelompok obat yang menyerupai hormon kortisol yang diproduksi secara alami oleh kelenjar adrenal. Obat ini memiliki efek anti-inflamasi yang sangat kuat dan telah digunakan secara luas dalam dunia medis untuk mengelola berbagai kondisi, mulai dari penyakit autoimun hingga nyeri akibat saraf kejepit. Kortikosteroid bekerja dengan cara menekan peradangan dan respons imun tubuh, sehingga membantu mengurangi gejala seperti nyeri, bengkak, dan kemerahan.

Fungsi Kortikosteroid dalam Pengobatan

Kortikosteroid memengaruhi tubuh dengan cara memodulasi aktivitas sistem kekebalan tubuh. Saat terjadi peradangan, tubuh merespons dengan melepaskan senyawa kimia tertentu yang menyebabkan pembengkakan dan iritasi. Kortikosteroid bekerja dengan:

  • Menghambat pelepasan senyawa inflamasi, seperti prostaglandin dan sitokin.
  • Menstabilkan membran sel untuk mencegah kerusakan lebih lanjut pada jaringan.

Kondisi Medis yang Bisa Ditangani dengan Kortikosteroid

Ada beberapa kondisi yang bisa ditangani dengan

  • Peradangan kronis, seperti artritis reumatoid atau lupus.
  • Saraf kejepit, di mana peradangan menekan saraf, menyebabkan nyeri dan penurunan fungsi.
  • Gangguan pernapasan, seperti asma dan COPD, untuk membuka saluran napas.
  • Reaksi alergi, termasuk kasus anafilaksis berat.

Kortikosteroid untuk Nyeri Saraf Kejepit

Photo from Freepik

Saraf kejepit terjadi ketika saraf tertekan oleh jaringan di sekitarnya, seperti otot, tulang, atau cakram tulang belakang yang menonjol. Kondisi ini memicu peradangan yang menyebabkan rasa sakit yang tajam, kebas, atau bahkan kelemahan.

Kortikosteroid dapat digunakan sebagai obat untuk nyeri saraf kejepit. Obat ini biasanya diberikan melalui injeksi lokal (injeksi epidural atau peri-saraf) untuk meredakan peradangan di sekitar saraf yang terjepit.

Baca Juga:  Penanganan Patah Tulang Belakang dengan Kyphoplasty

Berikut ini adalah manfaat dari kortikosteroid:

  • Kortikosteroid dapat meredakan nyeri dalam beberapa hari.
  • Efeknya bisa bertahan hingga beberapa minggu, memungkinkan pasien untuk memulai terapi fisik atau perawatan lanjutan.

Kapan Anda Sebaiknya Menggunakan Kortikosteroid?

Kortikosteroid lebih cocok untuk pasien dengan nyeri akibat peradangan akut atau yang memerlukan pereda nyeri sementara untuk memulai rehabilitasi. RFA, di sisi lain, lebih efektif untuk nyeri kronis yang tidak merespons injeksi kortikosteroid.

Efek Samping Kortikosteroid

Meskipun efektif, kortikosteroid memiliki risiko efek samping, terutama jika digunakan dalam jangka panjang. Beberapa efek samping yang mungkin terjadi meliputi:

  • Pengeroposan tulang (osteoporosis)
  • Peningkatan berat badan dan gula darah
  • Gangguan lambung
  • Kelemahan otot
  • Gangguan hormonal

Cara meminimalkan efek samping:

  • Gunakan dosis serendah mungkin selama waktu yang paling singkat.
  • Hindari penggunaan jangka panjang tanpa pengawasan medis ketat.
  • Kombinasikan dengan suplemen kalsium dan vitamin D untuk melindungi tulang.
  • Lakukan pemeriksaan rutin untuk memantau efek obat.

Apakah Kortikosteroid Cocok untuk Anda?

Pemilihan pengobatan terbaik untuk nyeri saraf bergantung pada banyak faktor, termasuk tingkat keparahan gejala, penyebab nyeri, dan respons terhadap terapi sebelumnya. Untuk menentukan apakah kortikosteroid adalah pilihan terbaik, pasien sebaiknya:

  1. Berkonsultasi dengan dokter spesialis bedah saraf 
  2. Mengevaluasi riwayat medis, termasuk risiko efek samping.
  3. Membandingkan keuntungan kortikosteroid dengan opsi lain seperti Radiofrekuensi Ablasi, Epidural Catheter, maupun metode Joimax.

Kortikosteroid adalah solusi efektif untuk meredakan peradangan dan nyeri akibat saraf kejepit. Namun, penting untuk mempertimbangkan risiko dan membandingkannya dengan alternatif pengobatan lainnya untuk hasil yang lebih optimal. 

Konsultasi Sekarang Klinik Lamina untuk Pilihan Pengobatan yang Tepat

Klinik Lamina adalah pelayanan kesehatan medis terpercaya yang fokus pada masalah nyeri tulang belakang, khususnya saraf kejepit.

Baca Juga:  Spinal Stenosis: Penyakit Penyempitan Tulang Belakang yang Bisa Menghambat Mobilitas


Dengan tim dokter profesional dan berpengalaman yang telah menangani lebih dari 3000 kasus saraf kejepit dengan tindakan Joimax, keluhan nyeri tulang belakang Anda dijamin sembuh tuntas. 

Tak hanya itu, kami juga menyediakan program rehabilitasi medik, hydrotherapy dan wellness untuk membantu mempercepat proses pemulihan pasca tindakan. 

Segeralah berkonsultasi dengan dokter spesialis kami di Klinik Lamina untuk diagnosis dan pilihan pengobatan yang tepat. 

Silakan mengunjungi klinik kami yang berlokasi di Mampang, Jakarta Selatan dengan cabang yang tersebar di Cibubur, Kuningan dan Pulomas. 

Selain konsultasi langsung dengan dokter, kami juga menyediakan layanan telekonsultasi melalui Whatsapp bagi Anda yang terkendala jarak untuk datang ke klinik. 

Anda bisa membuat janji konsultasi terlebih dahulu dengan menghubungi tim Lamina ke nomor Whatsapp 0811-1443-599.

***

Feature photo from Freepik

Share via:
Facebook
Threads
WhatsApp
Artikel Terkait
Artikel Populer
Topik Populer