Arachnoiditis: Gangguan Saraf Tulang Belakang Penyebab Nyeri Kronis

arachnoiditis

Arachnoiditis adalah kondisi medis serius yang terjadi akibat peradangan pada lapisan arachnoid, salah satu membran pelindung yang menyelimuti otak dan sumsum tulang belakang. Kondisi ini dapat menyebabkan nyeri hebat, gangguan fungsi saraf, dan komplikasi jangka panjang yang signifikan. 

Meski tergolong langka, arachnoiditis memiliki dampak besar terhadap kualitas hidup penderitanya, terutama karena sifatnya yang progresif dan sulit diobati secara tuntas. 

Apa Itu Arachnoiditis?

Arachnoiditis adalah peradangan kronis pada membran arachnoid yang melindungi saraf tulang belakang. Lapisan arachnoid ini berfungsi sebagai bantalan dan pelindung bagi saraf-saraf penting di dalam kanal tulang belakang. 

Ketika lapisan ini mengalami peradangan, dapat terjadi pembengkakan dan pembentukan jaringan parut yang menyebabkan saraf-saraf menempel satu sama lain sehingga fungsi saraf terganggu. 

Akibatnya, penderita akan merasakan nyeri hebat dan gangguan neurologis yang bisa memburuk seiring waktu.

Penyebab Arachnoiditis

Penyebab utama arachnoiditis adalah cedera atau trauma pada tulang belakang yang memicu peradangan pada lapisan arachnoid. 

Beberapa faktor penyebab yang umum meliputi:

  • Cedera fisik pada tulang belakang akibat kecelakaan atau operasi
  • Infeksi pada sumsum tulang belakang atau membran pelindungnya
  • Reaksi alergi atau iritasi akibat zat kontras yang digunakan dalam prosedur medis tertentu (meskipun penggunaan myelogram modern tidak lagi dianggap menyebabkan kondisi ini)
  • Kondisi inflamasi kronis lainnya yang mempengaruhi saraf tulang belakang

Meskipun ada laporan kasus arachnoiditis herediter, sebagian besar kasus disebabkan oleh trauma atau cedera fisik pada tulang belakang.

Gejala Arachnoiditis

Gejala arachnoiditis bervariasi dan tidak selalu konsisten antar penderita, namun beberapa tanda umum yang sering muncul meliputi:

  • Nyeri kronis yang hebat, terutama di punggung bagian bawah dan kaki
  • Kesemutan, mati rasa, atau kelemahan pada kaki
  • Sensasi aneh seperti serangga merayap di kulit atau sensasi air mengalir di kaki
  • Nyeri tajam yang terasa seperti sengatan listrik
  • Kram otot, kejang, dan kedutan otot yang tidak terkendali
  • Gangguan fungsi kandung kemih, usus, dan fungsi seksual

Gejala tersebut dapat berkembang menjadi lebih parah dan permanen jika kondisi tidak segera ditangani. Banyak penderita arachnoiditis mengalami kecacatan yang signifikan dan kesulitan melakukan aktivitas sehari-hari.

Perbedaan Arachnoiditis dan Saraf Kejepit

Meski keduanya dapat menyebabkan nyeri punggung dan kaki, arachnoiditis dan saraf kejepit memiliki perbedaan mendasar dalam penyebab dan mekanisme penyakitnya. 

Saraf kejepit (radikulopati) terjadi ketika saraf di tulang belakang tertekan atau terjepit oleh struktur seperti tulang, cakram hernia, atau jaringan lain yang menekan saraf tersebut. Ini menyebabkan nyeri, kesemutan, dan kelemahan pada area yang dipersarafi saraf tersebut.

Sedangkan arachnoiditis adalah peradangan pada membran yang melindungi saraf, menyebabkan jaringan parut dan adhesi yang membuat saraf saling menempel dan terganggu fungsinya secara menyeluruh. 

Nyeri pada arachnoiditis biasanya lebih kronis, menyebar, dan disertai gangguan neurologis yang lebih luas dibandingkan saraf kejepit. Selain itu, arachnoiditis dapat menyebabkan gangguan fungsi kandung kemih dan usus, yang jarang terjadi pada saraf kejepit.

Diagnosis Arachnoiditis

Mendiagnosis arachnoiditis cukup menantang karena gejalanya yang mirip dengan banyak gangguan tulang belakang lainnya. Namun, beberapa metode diagnostik yang dapat membantu meliputi:

  • Magnetic Resonance Imaging (MRI): Metode utama untuk melihat peradangan dan jaringan parut pada membran arachnoid serta kondisi saraf tulang belakang.
  • Electromyogram (EMG): Mengukur fungsi saraf dan tingkat kerusakan pada akar saraf yang terkena.
  • Myelogram: Pemeriksaan dengan kontras yang dikombinasikan dengan CT scan, meskipun tidak lagi dianggap sebagai penyebab arachnoiditis, tetap dapat membantu melihat gangguan pada kanal tulang belakang.

Diagnosis dini penting untuk mencegah progresi penyakit yang dapat menyebabkan kelumpuhan permanen.

Pengobatan Arachnoiditis

Hingga saat ini, pengobatan arachnoiditis masih bersifat simptomatik dan bertujuan mengurangi rasa nyeri serta memperbaiki fungsi saraf sebanyak mungkin. Beberapa pendekatan pengobatan meliputi:

  • Obat pereda nyeri: Termasuk analgesik, obat antiinflamasi nonsteroid (OAINS), dan obat neuropatik seperti antikonvulsan atau antidepresan trisiklik.
  • Fisioterapi: Untuk menjaga kekuatan otot dan mobilitas sendi serta mengurangi kekakuan.
  • Terapi intervensional: Seperti blok saraf atau injeksi steroid untuk mengurangi peradangan lokal. Namun, perlu diperhatikan adanya efek samping dari suntik steroid untuk saraf
  • Operasi: Jarang dilakukan dan biasanya hanya jika ada penyebab mekanis yang bisa diperbaiki, namun hasilnya seringkali kurang memuaskan.
  • Pendekatan multidisiplin: Melibatkan dokter spesialis saraf, fisioterapis, dan psikolog untuk mengelola nyeri kronis dan dampak psikologisnya.

Pengobatan bertujuan untuk memperlambat perkembangan penyakit dan meningkatkan kualitas hidup pasien.

Komplikasi Jangka Panjang Arachnoiditis

Jika tidak ditangani dengan baik, arachnoiditis dapat menyebabkan komplikasi serius seperti:

  • Kelumpuhan parsial atau total pada bagian tubuh yang dipersarafi
  • Gangguan fungsi kandung kemih dan usus yang permanen
  • Cacat neurologis yang menyebabkan ketergantungan pada orang lain
  • Nyeri kronis yang sulit diatasi dan berdampak pada kesehatan mental seperti depresi dan kecemasan

Karena sifatnya yang progresif, arachnoiditis membutuhkan penanganan dan pemantauan jangka panjang untuk mencegah komplikasi yang lebih parah.

Arachnoiditis adalah kondisi medis yang kompleks dan menantang, dengan dampak yang signifikan terhadap fungsi saraf dan kualitas hidup penderitanya. Pemahaman yang baik mengenai gejala, penyebab, serta perbedaan dengan kondisi lain seperti saraf kejepit sangat penting untuk diagnosis dan penanganan yang tepat. 

Melalui diagnosis dini dan pengobatan yang tepat, komplikasi jangka panjang dapat diminimalkan. 

Jika Anda mengalami nyeri tulang belakang, segeralah berkonsultasi dengan dokter spesialis di Lamina Pain and Spine Center. 

Silakan mengunjungi Klinik Lamina yang berlokasi di Mampang, Jakarta Selatan, dengan cabang yang tersebar di Cibubur, Pulomas, dan Kuningan. 

Anda juga bisa membuat janji konsultasi online dengan menghubungi Lamina melalui nomor Whatsapp 0811-1443-599.

Frequently Asked Question (FAQ)

  1. Apa itu arachnoiditis?
    Arachnoiditis adalah peradangan pada lapisan arachnoid, salah satu membran pelindung di sekitar otak dan sumsum tulang belakang, yang menyebabkan nyeri kronis dan gangguan saraf.
  2. Apa gejala utama arachnoiditis?
    Gejala utama meliputi nyeri kronis, kesemutan, mati rasa, kelemahan otot, kram, dan gangguan fungsi kandung kemih atau usus.
  3. Bagaimana cara mengobati arachnoiditis?
    Pengobatan fokus pada manajemen nyeri dengan obat-obatan, terapi fisik, dan dalam kasus berat dapat dilakukan tindakan bedah untuk mengurangi tekanan saraf.

***

Sumber foto: Freepik

Facebook
Threads
WhatsApp
Artikel Terkait
Artikel Populer
Topik Populer